JAKARTA(KORANRAKYAT.COM) Densus 88 anti teror mengejaran dua teroris di hutan Mawu Dalam Desa Talaliti Kecamatan Ambalawi Kabupaten Bima. Sempat terjadi kontak senjata dua terduga teroris tertembak yaitu Amir alias Dantje dan Miaman. Kedua nya penembak anggota polri, dan diduga terlibat dalam Muhajidin Jawa Timur.
Kadiv Humas Mabes Polri, Irjend Pol Setyo Warsisto ditemui di Mabes Polri, Senin(30/10)2017 mengatakan pada Tahun 2017 tim survailens dari Densus 88 bersama tim lainnya melaksanakan tugas pembijakan didaerah perbukitan hutan di Mawu Dalam Desa Talatiti, Kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima. “ Karena didapatkan ada informasi tentang penampakan OTK ( orang tak di kenal) di daerah tersebut,” ujarnya.
Selanjutnya, Setyo menegaskan ada pun target sebagai sasaran penindakan Amir alias Dantje DPO Poso, Andar dan Yaman merupakan Kelompok JAD Bima. “Pada Senin (30/10) 2017 telah terjadi kontak tembak antara Tim Densus 88 Antiteror dan kelompok Teroris dilereng Pegungung Mawu Dalam dengan hasil sementara dua taget teroris tertembak dan target yang lain berhasil meloloskan diri,” tegasnya.
Untuk itu, Setya menjelaskan adapun identifikasi sementara taget tertembak terduga Amir Alias Dantje dan Miaman dengan barang bukti satu jenis senjata masih dalam proses identifikasi.” Saat ini tim masih melakukan pengejaran dalam taget yang meloloskan diri di hutan tersebut. Terkait dengan tersebut ada beberapa yang diamankan yaitu tersangka terlibat dalam penembakan anggota Polri yang di Bima 11 September 2017 nah ini keterlibatan tersangka,” jelasnya.
Setyo katakan kedua, tersangka keterlibatan dengan Muhajidin Jawa Timur pimpinan Santoso dan keluarga yang menerima dari Santoso melawan aksi teror di Bima.” Barang bukti itu satu senjata hitam masih dalam Identifikasi yang diduga yang digunakan oleh tersangka untuk melakukan penembakan Polri pada 11 September 2017. Otaknya kan Santoso dan saya diperintahkan oleh Santoso,” rincinya.(vk)