Jakarta,koranrakyat.com- Pemeriksaan ke tiga Direktur Pelindo II, Richard Joost Lino selama 6 jam berjalan di Bareskrim tampak alot. Pemeriksaan ini dihentikan karena ada rapat. Penetapan Mobile crane tak ada koordinasi dengan BUMN.
Direktur Pelindo II, Richard Joost Lini ketika di temui di kompleks Mabes Polri, Senin (30/11)2015 mengatakan Itu barang kecil jumlahnya cuma berapa, saya ngerjain triliunan project. Itu project kecil sekali, setahun saya 5-4 triliun saya kerjakan, ini kerjaannya cuma 46 Miliar kok, itu proyek sangat biasa. "Tidak perlu kordinasi dengan BUMN , itu kewenangan kita untuk memutuskan. Hal itu tak ada kaitan dengan BUMN sama sekali," ujarnya.
Ketika ditanyakan apa benar , bapak sudah diberhentikan RJ Lino menandaskan dan berkelit Jangan tanya saya, tanya pansuslah.
Saya kira proses biasa, ditanya saya jawab terkait pengadaan dan sebagainya. Jadi tidak ada yang dan
Saya datang terus, kecuali saya tidak datang saya kasih tahu tidak bisa datang," tandasnya.
Menyinggung pengadaan persetujuan siapa, Lino menegaskan semua proses yang kita adakan itu sesuai dengan proses Governance yang sudah kita kerjakan, tidak ada yang kita langgar." Tida ada kebohongan publik dan 51 persen." Sudah ada statemen dari Dani Rusli, yang ditanya dani rusli. Jd dani rusli yang jawab bukan saya,"tegasnya.
Tapi saat melakukan taken kontrak HPH, JICT apakah bapak tahu , Lino menjelaskan tidak ada satu pun hal-hal yang menyalahi aturan dan peraturan yang kita langgar.' Yang kita lakukan semua itu sesuai good governance yang harus kita kerjakan, kita ada yang langgar," Jelasnya.( vk)