Chofifah Indar Parawansa -Emil Ungguli Risma Di Pilkada Jatim
Written by RedaksiSURABAYA ,KORANRAKYAT.COM,- Pasangan calon nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak unggul dibandingkan dua paslon lainnya dalam hitung cepat atau quick count Pilkada Jawa Timur (Jatim) 2024 yang dilakukan lembaga Charta Politika per pukul 15.13 WIB, Rabu (27/11) petang.Berdasarkan hasil quick count setelah 48 persen suara masuk, duet petahana itu memperoleh 57,89 persen suara.Di tempat kedua adalah paslon nomor urut 3 Tri Rismaharini (Risma)-Zahrul Azhar Asumta dengan perolehan 33,29 persen suara.Sementara, paslon nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim memperoleh 8,82 persen suara.Pada Pilkada serentak 2024 ini, empat lembaga survei dalam menyajikan hasil hitung cepat perolehan suara peserta pilkada.
Empat lembaga itu adalah Charta Politika Indonesia, Indikator Politik Indonesia, Lembaga Survei Indonesia (LSI), serta Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).Charta Politika bakal menyajikan quick count beberapa daerah seperti Pilgub Jakarta, Pilgub Banten, Pilgub Jawa Tengah, Pilgub Jawa Timur.Kemudian Indikator Politik menampilkan quick count Pilgub Jakarta, Pilgub Jawa Barat, Pilgub Jawa Tengah, Pilgub Sumatera Utara, dan Pilgub Sulawesi Selatan.Selanjutnya LSI menayangkan hasil hitung cepat Pilgub Jakarta, Pilgub Sumatera Selatan, dan Pilgub Jawa Tengah. Lalu SMRC merilis quick count Pilgub Jakarta dan Pilgub Jawa Tengah.Sebagai catatan, hasil resmi Pilkada 2024 baru bisa diketahui sekitar 19 hari setelah pemungutan suara pada 16 Desember. KPU masing-masing daerah akan melakukan rekapitulasi berjenjang.(an)
Bank Jatim Lakukan Akad Kredit Massal dengan Petani Tebu, Nilainya Capai Rp 24 Miliar
Written by Redaksi
MADIUN, KORANRAKYAT.COM Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan para petani tebu, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) bersama dengan PG Rajawali I telah melaksanakan akad kredit massal pada hari Kamis (31/10). Bertempat di Nawasena Garden Resto & Ballroom Madiun, penandatanganan akad massal dengan 78 debitur petani tebu tersebut dihadiri oleh Direktur Mikro, Ritel, dan Menengah bankjatim R. Arief Wicaksono, Direktur Utama PG Rajawali I Daniyanto, dan Direktur Keuangan dan Pendukung Bisnis PG Rajawali I Subhan Kurniawan.
Arief menjelaskan, sebagai upaya memperluas rekanan, khususnya dalam lingkup korporasi dan sekaligus untuk mendukung ketahanan pangan di sektor industri gula, bankjatim hadir guna memberikan kemudahan kepada para petani tebu. Salah satu di antaranya yaitu di sektor pembiayaan. ”Dalam hal ini, bankjatim memberikan dukungan permodalan bagi para petani tebu binaan PG Redjoagung di segmen ritel dan mikro dengan total penyaluran sebesar Rp 24 miliar kepada 78 debitur. Sehingga diharapkan dengan pembiayaan ini dapat menambah semangat para petani tebu untuk dapat menghasilkan tebu yang lebih baik dari sisi kuantitas maupun kualitasnya,” paparnya.
Arief juga menyampaikan bahwa kerja sama tersebut merupakan salah satu komitmen bankjatim untuk meningkatkan kesejahteraan petani tebu di Jawa Timur dengan memberikan akses lebih luas terhadap fasilitas keuangan yang mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan usaha mereka. Kemitraan ini tidak hanya diharapkan mampu mendukung para petani tebu dalam jangka pendek, tetapi juga bisa berkontribusi pada keberlanjutan industri gula nasional. “Dengan akses pembiayaan yang lebih mudah dan fleksibel, petani tebu diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen mereka. Sehingga ke depannya bisa semakin memperkuat ketahanan pangan nasional dan mendukung upaya swasembada gula di masa mendatang,” ucapnya.
Selain itu, lanjut Arief, langkah tersebut juga merupakan bagian dari strategi besar bankjatim dalam memperluas ekosistem pertanian melalui digitalisasi dan inovasi layanan keuangan. ”Kami melihat bahwa sektor pertanian memiliki potensi besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Melalui digitalisasi dan kemitraan strategis seperti yang kami lakukan dengan PG Rajawali I, kami terus berupaya menciptakan ekosistem yang inklusif dan berkelanjutan, di mana para petani akan memiliki akses lebih mudah terhadap pembiayaan sesuai dengan kebutuhan mereka lewat bankjatim,” ungkapnya.
Sementara itu, dalam kesempatan tersebut, Subhan Kurniawan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas sinergitas yang telah terjalin selama ini dengan bankjatim. Dia sangat berharap kerja sama ini dapat mempermudah petani dalam hal pembiayaan. Selain itu juga diharapkan petani dapat menerima suatu value yang dapat meningkatkan pendapatan. “Semoga dengan ikhtiar ini dapat mengoptimalkan produksi gula di Jatim dan puncaknya dapat mewujudkan Swasembada pangan nasional khususnya di sektor gula. Kami berharap kolaborasi ini dapat terus berlanjut demi kemajuan ekonomi Jawa Timur maupun Indonesia,” paparnya.(an)
Bank Jatim Perkuat Digitalisasi di Ponpes Lirboyo Kediri
Written by Redaksi
KEDIRI, KORANRAKYAT.COMDalam rangka meningkatkan serta memperluas jaringan digitalisasi perbankan, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) melalui bankjatim Cabang Syariah Kediri baru saja melaunching produk digital di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri. Bertempat di Lobby Aula Muktamar Pondok Pesantren Lirboyo, kegiatan yang dilaksanakan pada hari Rabu (16/10) tersebut dihadiri oleh Direktur Operasi bankjatim Arif Suhirman dan Ketua Pondok Pesantren Lirboyo KH. HM Adibussoleh.
Arif menjelaskan, bankjatim yang merupakan banknya masyarakat Jawa Timur tidak hanya fokus dalam meningkatkan bisnisnya. Melainkan perusahaan juga mengejar nilai atau value yang bermanfaat kepada masyarakat luas. ”Seperti yang kita lakukan bersama saat ini, bankjatim Syariah Kediri bersinergi dengan Pondok Pesantren Lirboyo melalui bantuan 40 unit mesin Electronic Data Capture (EDC),” ungkapnya. Adapun bantuan tersebut ditujukan guna menunjang rencana digitalisasi dalam penggunaan kartu santri untuk transaksi keuangan serta sebagai sarana kegiatan belajar mengajar melalui produk digital (sangu lirboyo).
Kartu santri tersebut nantinya juga bisa berfungsi sebagai akses pembayaran segala transaksi di dalam lingkungan pondok pesantren maupun untuk kartu absensi. Sehingga dengan begitu para santri tidak lagi was-was kehilangan uang dan para pengurus pondok pesantren juga akan semakin mudah dalam mengelola keuangan untuk keperluan pondok pesantren sebab semuanya telah terdigitalisasi. Kartu itu rencananya akan dibukakan untuk 5.000 santri.
Selanjutnya terkait EDC, mesin tersebut akan dioperasikan oleh toko yang terafiliasi dengan Ponpes Lirboyo. Sebanyak 40 toko akan bekerja sama dengan bankjatim syariah Kediri. ”Mengingat tingginya kebutuhan Pondok Pesantren Lirboyo akan kemudahan layanan perbankan yang juga merupakan tanggung jawab kami, maka dalam kesempatan ini pula juga akan dilaksanakan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) layanan keuangan melalui virtual account (VA) dengan harapan ini bisa jadi awal kelanjutan sinergitas antara Bank Jatim Syariah Kediri dengan Ponpes Lirboyo dalam upaya digitalisasi keuangan,” tegasnya. VA itu nantinya akan digunakan sebagai sarana pengganti rekening bagi santri yang memperoleh fasilitas tersebut.
Menurut Arif, di era saat ini sangat penting untuk mengadopsi digitalisasi dalam sebuah proses bisnis perbankan. Sebab, pemanfaatan digital dapat berperan untuk mengurangi kesenjangan ekonomi melalui perluasan akses layanan. ”Dengan digitalisasi, bankjatim dapat menjangkau masyarakat yang unbanked atau masyarakat yang belum mendapatkan layanan keuangan dan perbankan. Sehingga ini juga berguna untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Jawa Timur,” ungkapnya.
Sementara itu, KH. HM Adibussoleh memaparkan, saat ini jumlah santi Lirboyo mencapai 39.534 orang yang berada di lingkungan pesantren seluas 19 hektar. Pihaknya mengucapkan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada bankjatim atas sinergitas yang telah terjalin selama ini. ”Pada dasarnya, Ponpes Lirboyo terus berkomitmen untuk senantiasa meningkatkan kualitas pesantren baik dalam hal pelayanan administrasi maupun pelayanan keuangan. Salah satu cara yang digunakan adalah dengan menjalin kerja sama dengan pihak luar pesantren, termasuk bankjatim ini. Dengan adanya kartu santri ini diharapkan para santri makin bijak dalam mengelola keuangan dan insya Allah terhindar dari berbagai macam risiko yang ada di transaksi uang tunai,” pungkasnya.(an)
Trans Jatim Koridor V Diluncurkan, Bank Jatim Berikan Kemudahan Akses Perbankan
Written by Redaksi
BANGKALAN, KORANRAKYAT.COM Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur kembali meresmikan armada bus Trans Jatim. Kali ini Pemprov Jawa Timur meresmikan 15 bus Trans Jatim Koridor V Rute Terminal Bangkalan – Terminal Purabaya berkapasitas 30 penumpang pada hari Senin (30/9). Bertempat di Pendopo Kabupaten Bangkalan, peresmian dilakukan langsung oleh Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, Pj. Bupati Bangkalan Arief M. Edie dan turut dihadiri Direktur Operasi bankjatim Arif Suhirman.
Dalam kesempatan tersebut, Arif Suhirman juga turut menyerahkan secara simbolis buku tabungan Simpeda bankjatim kepada pramugara dan pramugari Trans Jatim guna mendukung pemberian akses kemudahan layanan perbankan. ”bankjatim memang terus berupaya untuk selalu bersinergi dengan Pemprov Jawa Timur demi kesejahteraan masyarakat. Termasuk dalam hal memberi kemudahan untuk pegawai Trans Jatim maupun pengguna Trans Jatim. Untuk pegawainya, kami memfasilitasi penggajian dan kredit,” terangnya.
Kemudian untuk para pengguna Trans Jatim juga tidak perlu repot. Sebab, pembayarannya sudah bisa menggunakan QRIS bankjatim. Sistem pembayaran non tunai tersebut telah menjadi kebutuhan Dishub karena dapat langsung masuk rekening secara realtime, sehingga lebih efisien dari segi waktu dan tenaga. ”Dalam hal ini kami bekerja sama dengan Dishub Jatim memberikan support alat pembayaran secara nontunai, yaitu QRIS. Praktis, tinggal buka JConnect dan scan barcode QRIS bankjatim. Kami akan terus mendukung program-program yang dilakukan oleh Pemprov Jawa Timur demi memudahkan penumpang maupun operator bus Trans Jatim,” papar Arif.
JConnect QRIS sendiri telah menunjukkan performa yang positif. Sampai Agustus 2024, QRIS bankjatim telah bekerja sama dengan 174.185 merchants. Angka tersebut mengalami peningkatan 72,73% (YoY). Nominal transaksinya sebesar Rp 130,52 miliar atau naik 204,87% (YoY).
Sementara itu, Adhy mengatakan, peluncuran Trans Jatim ini merupakan respons dari tingkat urgensi pemerataan layanan transportasi umum di Jawa Timur. Menurutnya, Bus Trans Jatim merupakan solusi kebutuhan untuk membantu mobilitas dan menumbuhkan ekonomi masyarakat. Sebab, saat ini, pelayanan Trans Jatim sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat mulai koridor I, II, III, IV. Terbaru koridor V rute Terminal Purabaya - Terminal Bangkalan.
"Akhirnya Koridor V bisa dilaksanakan lebih cepat untuk menjawab kebutuhan dalam memudahkan mobilitas masyarakat Madura yang seringkali melakukan perjalanan Surabaya - Bangkalan untuk bekerja sekaligus membangkitkan potensi ekonomi baru bagi masyarakat," ujar Adhy.
Adapun perluasan Bus Trans Jatim koridor V yang diberi nama Cakraningrat tersebut merupakan wujud nyata Pemprov Jatim mengimplementasikan Nawa Bhakti Satya keempat, yakni Jatim Akses. Terbukti, smart bus yang sudah beroperasi dua tahun ini telah dimanfaatkan 4,3 juta masyarakat di Jatim karena membantu mobilitas masyarakat. (an)
Tingkatkan Kesejahteraan PMI, Bank Jatim Tanda Tangani Perjanjian Kerja Sama dengan BP2MI
Written by Redaksi
SURABAYA, KORANRAKYAT.COM, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) pada hari Kamis (12/9) telah melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) tentang Pemanfaatan dan Pertukaran Data Kredit Usaha Rakyat (KUR) Penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Secara Online. Bertempat di Kantor Pusat bankjatim, perjanjian tersebut ditandatangani oleh Direktur Mikro, Ritel, dan Menengah bankjatim R. Arief Wicaksono dan Sekretaris Utama BP2MI Rinardi.
Arief menjelaskan, ruang lingkup perjanjian ini meliputi pemanfaatan data PMI berupa data Calon PMI yang telah melakukan permohonan pengajuan KUR Penempatan PMI yang memenuhi persyaratan dalam database Sisko P2MI yang dimiliki BP2MI, kemudian pemanfaatan data hasil validasi permohonan KUR Penempatan PMI yang dimiliki bankjatim, pelaporan pelaksanaan KUR Penempatan PMI yang dimiliki BJTM yang terdiri dari executive summary dan data detail, serta penyediaan daftar P3MI yang telah bekerjasama dengan bankjatim untuk penempatan PMI oleh P3MI.
KUR Penempatan PMI merupakan pembiayaan yang khusus diberikan kepada calon PMI dan/atau calon pekerja magang di luar negeri yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan biaya penempatan ke negara tujuan penempatan. ”Kami dari bankjatim sangat support untuk pekerja migran. Sebab, wilayah Jawa Timur memiliki kantong-kantong yang luar biasa untuk penempatan PMI. Kami berharap semoga dengan kerja sama ini merupakan ikhtiar yang baik bagi kedua belah pihak demi kesejahteraan PMI. Sehingga ketika kita memberikan penyaluran KUR ke PMI itu sudah memiliki payung hukum yang jelas,” papar Arief.
Arief juga mengatakan, dengan KUR bankjatim ini, beban para PMI bisa lebih ringan karena mereka sudah tidak perlu lagi menjual harta benda atau pinjam ke rentenir untuk memenuhi kebutuhan. ”Kami berkomitmen akan terus mendorong supaya KUR PMI ini dapat diakselerasi dan dioptimalkan penyalurannya sehingga dapat dimanfaatkan dengan baik oleh khalayak yang lebih luas. Semua ini dilakukan demi menjaga pahlawan devisa Indonesia agar mendapatkan penghidupan yang lebih baik bagi dirinya dan keluarga,” ucapnya.
Rinardi juga menyampaikan, munculnya program KUR Penempatan PMI didasari semangat untuk mendukung peningkatan kesejahteraan ekonomi PMI dan keluarganya di Indonesia, serta berusaha mengurangi ketergantungan PMI pada pinjaman informal yang berisiko tinggi. Pemerintah terus berupaya mendorong penggunaan KUR sebagai opsi pembiayaan prioritas bagi rekan-rekan calon PMI yang membutuhkan pembiayaan murah dan tidak memberatkan. ”Kami sangat berterima kasih kepada bankjatim atas sinergitas yang telah terjalin ini. Semoga ke depannya kami dapat terus bekerja sama demi kesejahteraan ekonomi dan pertumbuhan devisa di Indonesia,” ungkapnya.(an)
Presiden Jokowi Resmikan Flyover Djuanda, Jembatan Dan Jalan Di Jatim
Written by Redaksi
SURABAYA,KORANRAKYAT.COM,-Presiden Joko Widodo meresmikan Flyover Djuanda, 9 Jembatan Calendar Hamilton, dan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah Wilayah Utara di Jawa Timur dalam acara yang berlangsung hari ini di Taman Flyover Djuanda, Kabupaten Sidoarjo, Jumat, 6 September 2024. Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan konektivitas, menekan biaya logistik, dan mempercepat pertumbuhan ekonomi di daerah.
“Kita terus membangun dan memperbaiki infrastruktur di berbagai daerah agar konektivitas makin baik, agar aktivitas dan mobilitas masyarakat juga makin lancar sehingga biaya logistik menjadi makin murah dan efisien, dan akhirnya perekonomian di daerah makin berkembang dan maju,” ujar Presiden.
Flyover Djuanda, yang dibangun sejak 2022 dengan anggaran sebesar Rp363 miliar, menjadi proyek pertama yang diresmikan pada hari ini. Selain itu, 9 Jembatan Calendar Hamilton dengan total panjang 797 meter juga diresmikan. Pembangunan jembatan ini memakan biaya Rp1,4 triliun dan tersebar di 8 kabupaten/kota di Jawa Timur, yaitu di Kota Kediri, Kota Blitar, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Bojonegoro, Kota Jember, dan Kabupaten Banyuwangi.
Selain flyover dan jembatan, Presiden juga meresmikan 11 ruas jalan sepanjang 66 kilometer yang dibangun melalui Inpres Jalan Daerah. Proyek ini, dengan anggaran Rp379 miliar, mencakup berbagai kabupaten dan kota di Jawa Timur yaitu Kabupaten Pamekasan, Sampang, Sumenep, Pasuruan, Jombang, Gresik, Lamongan, dan Sidoarjo.
Presiden Jokowi meyakini bahwa perbaikan infrastruktur ini akan berdampak positif pada ekonomi lokal. “Saya yakin dengan infrastruktur yang makin baik, pengoperasian flyover, jembatan, dan ruas-ruas jalan yang tadi saya sampaikan, pergerakan orang dan barang di Provinsi Jawa Timur akan makin lancar, daya saing dan pertumbuhan ekonomi juga akan mengalami peningkatan,” ungkapnya.
Peresmian ini menandai komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas infrastruktur di daerah guna mendorong pemerataan pembangunan dan mengurangi ketimpangan ekonomi di berbagai wilayah Indonesia.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam kesempatan tersebut yaitu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.(an)
Perkuat Layanan Asuransi, Bank Jatim Jalin Sinergi Dengan BRI Insurance
Written by Redaksi
SURABAYA, KORANRAKYAT.COM. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) telah melakukan penandatanganan kerja sama dengan PT BRI Asuransi Indonesia (BRI Insurance) untuk produk dan layanan asuransi (bancassurance). Yakni pada Produk Asuransi Kendaraan Bermotor dengan Model Bisnis Referensi dalam Rangka Produk Bank dan Produk Asuransi Kebakaran dengan Model Bisnis Referensi dalam Rangka Produk Bank. Bertempat di Kantor BRI Insurance Jakarta, kerja sama tersebut ditandatangani oleh Direktur Operasi bankjatim Arif Suhirman dan CEO BRI Insurance Budi Legowo pada hari Senin (2/9). Turut hadir juga menyaksikan penandatanganan CBO BRI Insurance Recky Plangiten.
Arif menjelaskan, bankjatim berharap dengan adanya kolaborasi ini ke depannya dapat memberikan output yang positif bagi kedua belah pihak. Menurutnya, selain produk dan layanan yang di miliki BRI Insurance (BRINS) sangat sesuai untuk kepentingan bisnis bankjatim, kolaborasi dalam bentuk kerja sama seperti ini dilakukan sebagai wujud komitmen BJTM dalam melakukan transformasi di lingkungan internal perusahaan demi memberikan kenyamanan bagi seluruh nasabah.
”Kami percaya dengan dinamisnya kondisi pasar seperti sekarang ini menuntut perusahaan, termasuk bankjatim, untuk terus bertransformasi dan berinovasi. Salah satunya lewat kolaborasi bisnis atau ekspansi agar bankjatim semakin maju dan dikenal luas di Indonesia,” paparnya.
Arif menerangkan, kerja sama ini juga merupakan bagian dari strategi jangka panjang bankjatim untuk meningkatkan daya saing di sektor pembiayaan kendaraan bermotor. Sebab, BJTM melihat potensi besar di sektor otomotif, terutama dengan semakin tingginya minat masyarakat terhadap kendaraan bermotor. Dengan kolaborasi bersama BRINS, bankjatim optimis dapat menghadirkan produk pembiayaan yang inovatif dan sesuai dengan kebutuhan pasar. ”Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada BRI Insurance atas kerja sama yang telah dilakukan secara optimal dan profesional ini. Semoga sinergitas ini tidak hanya meningkatkan portofolio kredit kami, tetapi juga memberikan solusi pembiayaan yang lebih terjangkau dan fleksibel bagi seluruh masyarakat,” terangnya.
Budi Legowo juga mengatakan, kerja sama ini merupakan bentuk komitmen BRI Insurance dalam berbisnis dengan cara melakukan ekspansi pasar ke wilayah Jawa Timur. ”Kami percaya bankjatim adalah pilihan tepat untuk membangun kolaborasi bisnis sehingga menjadi prioritas kami” ujarnya.
Dia menambahkan bahwa dalam kerjasama bancassurance ini, BRI Insurance juga akan terus mengoptimalkan layanan kepada nasabah mulai dari proses penutupan hingga proses klaim yang dapat dilakukan secara online lewat aplikasi BRINS Mobile agar nasabah semakin nyaman dan aman dalam memiliki dan merasakan manfaat berasuransi dari BRI Insurance.
”Kerja sama yang dilakukan BRI Insurance adalah bentuk dari komitmen perusahaan untuk menjadi partner yang terpercaya dan juga handal, tentunya dalam memberikan solusi perlindungan bagi masyarakat Indonesia, sesuai dengan visi kami yaitu The Most Trusted Partner for Reliable Protection,” tegas Budi.(an)
Bank Jatim Raih Peringkat Pertama Sebagai Bank Penyalur Belanja Pemerintah Terbesar
Written by Redaksi
SURABAYA, KORANRAKYAT.COM. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) sukses mendapat penghargaan dari Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kantor Wilayah Provinsi Jawa Timur sebagai Peringkat Pertama Bank Penyalur Belanja Pemerintah Terbesar Semester I/2024. Bertempat di Gedung Graha Samudera KODIKLATAL Bumimoro Surabaya, penghargaan tersebut diserahkan oleh Kepala Kanwil DJPb Jatim Didyk Choiroel dan diterima langsung oleh Direktur Utama bankjatim Busrul Iman dalam acara Rapat Koordinasi Pengelolaan Anggaran pada hari Selasa (27/8). Turut hadir juga dalam kesempatan tersebut Direktur Operasi bankjatim Arif Suhirman.
Busrul menjelaskan, pihaknya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Kemenkeu Provinsi Jawa Timur atas penghargaan yang telah diberikan kepada bankjatim ini. “Kami terus berkomitmen untuk mengoptimalkan pelaksanaan APBN. Sehingga berbagai inovasi dalam rangka pelaksanaan APBN, baik dalam hal cara pembayaran maupun pengelolaan dananya, dapat terus ditingkatkan,” terangnya.
Sebab menurutnya, belanja pemerintah merupakan game changer bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia, khususnya Jawa Timur, di tengah berbagai tantangan yang ada. Sehingga dengan kelancaran belanja otomatis akan semakin meningkatkan akselerasi dan kualitas spending pemerintah. “Jadi berbagai sasaran output dan outcome dapat tercapai dengan maksimal,” ucap Busrul.
Berdasarkan data dari Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Kemenkeu Provinsi Jawa Timur, hingga 31 Juli 2024, kredit program tersalur sebesar Rp 27,82 triliun kepada 643,6 ribu debitur. Kredit program tersebut didominasi oleh penyaluran KUR (yaitu skema mikro, kecil, supermi, dan TKI) yang mencapai Rp 27,30 triliun dan telah tersalur kepada 519 ribu debitur. Kemudian penyaluran UMi sebesar Rp 516,03 miliar untuk 124 debitur. Selanjutnya, penyaluran FLPP di Jawa Timur mencapai 595,40 miliar sebanyak 5.116 rumah.
bankjatim sediri sukses menyalurkan kredit program sebesar Rp 2,20 triliun dengan jumlah debitur sebesar 16.987. ”Kami meyakini dengan menyediakan akses keuangan yang lebih mudah dan produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan UMKM, bankjatim dapat membantu para pelaku UMKM untuk mencapai potensi maksimal yang akan memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi jawa Timur secara berkelanjutan,” tegasnya.
Kemudian untuk rekening pemerintah daerah di Jawa Timur per 31 Juli 2024, bankjatim telah mengelola 39 RKUD (provinsi/kabupaten/kota) dengan dana pagu APBN yang dikelola sebesar Rp 63,49 triliun. Selain itu, BJTM juga menghimpun 7.379 RKD (desa) dengan dana pagu APBN dikelola Rp 7,71 triliun.
Didyk menjelaskan, APBN pada Kementerian/Lembaga dan Pemda di Jawa Timur berperan penting dan strategis bagi kemajuan serta kesejahteraan rakyat Jawa Timur, bahkan Indonesia. APBN dikumpulkan dari kegiatan perekonomian masyarakat dan harus dikembalikan dalam bentuk pelayanan, pembangunan, ketertiban, keamanan masyarakat, serta keutuhan NKRI. ”Untuk mencapai tujuan APBN, kapasitas dan akuntabilitas pelaksanaan anggaran menjadi sangat penting,” terangnya.
Adapun kapasitas meliputi proses administrasi pengelolaan keuangan, mulai dari perencanaan, pengadaan, pelaksanaan kegiatan, hingga pembayaran. Kemudian akuntabilitas meliputi proses pencatatan, pertanggungjawaban dan pencapaian kinerja output, outcome, impact. ”Maka dari itu kami memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas seluruh dukungan, kolaborasi, dan sinergi semua pihak sehingga penyaluran APBN bisa berjalan dengan optimal. belanja pemerintah yang solid juga mendukung pertumbuhan ekonomi yang kuat,” ungkap Didyk. (an)
Puncak HUT Bank Jatim Ke-63 Berlangsung Meriah, Sukses Pecahkan Rekor MURI Hingga Salurkan Bantuan CSR ke Penyandang Disabilitas
Written by Redaksi
SURABAYA, KORANRAKYAT.COM. Puncak peringatan Hari Ulang Tahun PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur tbk (bankjatim) berlangsung sangat meriah. Kegiatan yang dilaksanakan di Atlantis Land Surabaya pada Sabtu malam (24/8) itu dihadiri oleh Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, jajaran Dewan Komisaris bankjatim, jajaran Direksi bankjatim, jajaran SEVP bankjatim, seluruh Jatimers, serta banyak tamu VIP lainnya.
Direktur Utama bankjatim Busrul Iman menjelaskan dalam sambutannya, peringatan HUT RI ke 79 dan HUT bankjatim ke 63 baik yang bersifat internal maupun eksternal telah dilaksanakan dengan sangat lancar. Berbagai jenis lomba olahraga, seni, budaya hingga kegiatan sosial serta keagamaan sukses dilakukan. Yang lebih spesial lagi pada acara Puncak HUT bankjatim ke-63 ini dilakukan juga penyerahan MURI, penyerahan CSR untuk penyandang disabilitas, launching JConnect Remittance Koridor Hongkong, undian grandprize umroh untuk Jatimers yang beruntung, Jatimers Carnival Parade, dan tak ketinggalan ada penampilan bintang tamu Ada Band.
Terkait MURI, bankjatim kali ini berhasil memecahkan Rekor MURI Bank Daerah Dengan Akad Kredit Konsumer Terbanyak pertama kali dengan peserta akad berjumlah 6.324 dalam periode 1 Agustus 2024 – 16 Agustus 2024. Kemudian untuk penyerahan piagam Rekor MURI itu sendiri dilaksanakan secara simbolis oleh Direktur Marketing MURI Awan Rahargo kepada Busrul Iman pada malam puncak acara HUT bankjatim ke-63 (24/8). Menurut Busrul, kredit konsumer merupakan salah satu kredit BJTM yang telah mendapatkan simpati masyarakat dan membantu banyak nasabah dalam memenuhi segala kebutuhan yang bermanfaat untuk kesejahteraannya.
Tidak hanya itu saja. Lewat kredit konsumer yang terdiri dari Skim Kredit Multiguna, Kredit Kendaraan Bermotor, Cash Collateral Credit, Kredit Jaminan Emas, Kredit Pegawai, Kredit Pemilikan Rumah, KPR Sejahtera FLPP, dan Kredit Konsumsi Beragun Properti juga mampu meningkatkan daya beli masyarakat. Tentu saja hal ini selaras dengan misi bankjatim untuk memberikan kontribusi pertumbuhan ekonomi Jawa Timur.
Dengan penganugerahan Rekor MURI Bank Daerah Dengan Akad Kredit Konsumer Terbanyak ini, lanjut Busrul, pihaknya ingin menegaskan bahwa bankjatim hadir untuk masyarakat Jawa Timur tidak hanya menawarkan produk finansial, namun juga konsisten dalam mendorong transformasi digital melalui aktivasi JConnect Mobile bagi seluruh nasabah.
“Besar harapan kami, pemecahan rekor MURI ini dapat kami bangun secara periodik sebagai wujud bankjatim hadir dalam memenuhi kebutuhan finansial masyarakat Jawa Timur. Bagi kami ajang ini sekaligus sebagai bentuk maintenance pasar dan promosi kedepan sehingga masyarakat dapat lebih termotivasi dalam memanfaatkan fasilitas kredit konsumer bankjatim serta memanfaatkan jasa dan produk BJTM yang semakin beragam seiring dengan inovasi yang terus dilakukan,” paparnya.
Selain MURI, dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan CSR secara simbolis berupa bantuan lapak berkah UMKM disabilitas dan kaki palsu untuk penyandang disabilitas. “CSR bankjatim peduli merupakan komitmen kami untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi bankjatim sendiri, komunitas setempat, maupun masyarakat pada umumnya,” ungkap Busrul.
Adapun bantuan CSR bank jatim peduli tersebut secara total diberikan kepada 10 orang, namun secara simbolis diterima oleh 5 orang. Bantuan itu diharapkan dapat memberdayakan UMKM yang dikelola oleh penyandang disabilitas agar dapat mandiri secara ekonomi dan meningkatkan taraf hidup para penyandang disabilitas. Selain itu, bantuan lapak berkah UMKM juga dapat menunjang proses produksi usaha menjadi lebih cepat dan jumlah produksi lebih banyak. Kemudian untuk pemberian bantuan kaki palsu diharapkan dapat membantu penyandang disabiltas agar mandiri dalam melakukan kegiatan sehari hari.
Busrul juga menegaskan, menginjak usia BJTM yang ke 63 tahun tentu sebuah perjalanan yang tidak mudah. Namun itu menunjukkan di tengah situasi apapun bankjatim mampu untuk terus berkembang dan bertumbuh bisnisnya. Hingga saat ini, asset BJTM telah mencapai di atas Rp 100 triliun dan dalam waktu dekat BJTM juga akan ber-KUB dengan beberapa BPD lain. “Semoga ke depan bankjatim bisa lebih baik. Kami mohon support dari seluruh Jatimers. Mari kita bawa bankjatim menjadi bank yang benar-benar sehat, kuat, dan selalu memberikan manfaat untuk masyarakat,” ucapnya.
Di samping itu, bankjatim saat ini juga terus agresif mengembangkan layanan digital. Menurut Busrul, era ekonomi digital telah mengubah lanskap bisnis secara drastis, termasuk industri perbankan. Bagi bankjatim, era digital menghadirkan peluang dan tantangan yang sama besarnya. Di satu sisi, digitalisasi membuka peluang untuk menjangkau lebih banyak nasabah, meningkatkan efisiensi operasional, dan menciptakan produk serta layanan perbankan yang lebih inovatif. Namun, di sisi lain, persaingan yang semakin ketat dari bank digital dan fintech juga menjadi tantangan tersendiri.
Perubahan dari pola bisnis konvensional ke platform digital telah memberikan pengaruh yang signifikan terhadap bisnis perseroan. bankjatim kini harus beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan perilaku konsumen yang semakin mengandalkan teknologi dalam memenuhi kebutuhan finansialnya. Hal ini mendorong Bank Jatim untuk terus berinvestasi dalam teknologi informasi, mengembangkan platform digital yang user-friendly, serta meningkatkan kualitas layanan digitalnya.
Busrul mengatakan, bankjatim dituntut terus berinovasi untuk menciptakan produk dan layanan baru yang memenuhi kebutuhan pasar yang terus berubah. Beberapa contoh pengembangan platform digital Bank Jatim saat ini adalah JConnect Mobile Banking, JConnect Remmitance, JConnect Invest, E-KMG, dll. “Dampak yang terasa saat ini adalah dengan layanan digital yang lebih baik, bankjatim dapat menarik lebih banyak nasabah, terutama generasi muda serta membuka peluang pendapatan baru, misalnya dari fee-based services,” ucapnya.
Kemudian bankjatim juga baru saja telah melaunching JConnect Remittance Koridor Hongkong. Hal tersebut dalam rangka memperluas potensi bisnis International Banking, khususnya untuk peningkatan volume transaksi Incoming Remittance. Sehingga saat ini bankjatim dapat melayani transaksi incoming remittance dari 2 koridor negara. Yaitu Malaysia dan Hongkong. ”JConnect Remittance ini sebagai bentuk layanan dan komitmen kami dalam memfasilitasi transaksi pengiriman uang dari negara tempat penempatan PMI ke Indonesia yang bisa berdampak terhadap peningkatan sumber pendapatan devisa di Provinsi Jawa Timur. Kami berkomitmen akan terus mengembangkan perluasan kerja sama ke negara-negara lain,” tegas Busrul.
Sementara itu, Adhy Karyono juga terus mendorong bankjatim untuk konsen membangun inovasi digital. Pihaknya meminta agar bankjatim terus meningkatkan keamanan siber demi meningkatkan kepercayaan masyarakat. Sebab, dua hal itu menjadi tantangan zaman yang mau tak mau harus dijawab oleh perseroan sebagai salah satu bank terbaik di Indonesia dan sangat dibanggakan oleh Jawa Timur.
“bankjatim telah memberi kontribusi di sektor BUMD lebih dari Rp400 miliar sekaligus Pendapatan Daerah untuk Jatim. Kemudian dalam waktu dekat bankjatim juga akan ber-KUB dengan beberapa BPD lain. Di antaranya Bank NTB Syariah, Bank Lampung, dan Bank Banten. Untuk itu kami mendorong agar bankjatim terus membangun inovasi digital dan terus meningkatkan keamanan siber demi meningkatkan kepercayaan masyarakat,” imbuhnya.
Tak hanya itu, Adhy juga mendorong Bank Jatim untuk menciptakan layanan perbankan yang bisa mengena, bermanfaat dan yang benar benar dibutuhkan masyarakat. Karena itu ia berpesan, upaya mengenali customer tidak boleh berhenti. Sebab, hal itu merupakan wujud upaya agar layanan terbaik bisa terus diberikan. Mengingat sumbangsih Bank Jatim sangat signifikan untuk mendukung pemerintah dan program meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya program kredit dan CSR.
"Saya kira Bank Jatim sudah on the track tumbuh kembang maju dengan visinya menjadi BPD nomor satu di Indonesia. momentum ulang tahun Bank Jatim yang jatuh tepat tanggal 17 Agustus kemarin diharapkan juga menjadi pelecut dalam melayani masyarakat serta semakin menumbuhkan roda perekonomian bagi Provinsi Jatim," tegasnya.(an)
JAKARTA,KORANRAKYAT.COM,- Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar selesai menjalani pemeriksaan sebagai saksi kasus dugaan suap dana hibah di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur. Ia mengaku didalami soal pengelolaan dana hibah di Pemprov Jatim."Seperti yang sampaikan tadi, saya dimintai keterangan oleh penyidik KPK terkait dengan permasalahan dana hibah di Jawa Timur. Semua sudah saya jelaskan clear, terserah pihak penyidik, jadi, semua sudah saya sampaikan," kata Abdul Halim Iskandar usai menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (22/8).Politikus PKB itu membantah pemeriksaannya dalam kasus itu karena dirinya pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Jawa Timur periode 2014-2019.
"Pokoknya waktu urusan Jawa Timur-lah. Kan, bisa DPRD, bisa setelahnya, bisa macam-macam," ucap Abdul Halim. Sementara, KPK belum menyampaikan materi pemeriksaan yang didalami terhadap Abdul Halim Iskandar. Juru bicara KPK Tessa Mahardika sebelumnya mengakui, sebanyak 21 orang telah menyandang status sebagai tersangka kasus dugaan suap dana hibah untuk kelompok masyarakat dari APBD Provinsi Jawa Timur tahun anggaran 2019-2022. Hal itu setelah KPK menerbitkan surat perintah penyidikan (Sprindik) pada 5 Juli 2024.
"Bahwa dalam Sprindik tersebut KPK telah menetapkan 21 tersangka yaitu 4 tersangka penerima, 17 lainnya sebagai tersangka pemberi," ujar Tessa di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (12/7). Ke-21 orang itu juga telah dicegah untuk bepergian ke luar negeri. Mereka yang dicegah merupakan Anggota DPRD dan pihak swasta, yang berlaku hingga enam bulan ke depan.(AS)
Dukung Nusantara Baru Indonesia Maju, Bank Jatim Kompak Berbusana Adat
Written by Redaksi
SURABAYA, KORANRAKYAT.COM. Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia Ke-79 dan HUT PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) Ke-63 berlangsung meriah. Diawali dengan upacara bendera di Halaman Kantor Pusat bankjatim dan dipimpin langsung oleh Direktur Utama bankjatim Busrul Iman, seluruh insan Jatimers yang terdiri dari direksi, SEVP, VP, AVP, hingga staff bankjatim telah mengikuti rangkaian upacara dengan hikmat. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, perayaan tahun ini diwarnai dengan pelaksanaan Jatimers Defile 2024.
Jatimers Defile adalah peragaan busana adat daerah yang diikuti oleh para direksi, SEVP, VP, dan staff bankjatim. Mereka semua ditantang untuk berjalan dengan lihai di atas runway bak raja dan ratu dengan menampilkan keindahan serta keunikan pakaian adat masing-masing yang dimiliki setiap provinsi dari seluruh Indonesia. ”Baju adat dari Sabang sampai Merauke yang digunakan oleh semua peserta ini mencerminkan kekayaan adat budaya tanah air yang berbeda-beda namun tetap satu dan sekaligus menyambut Nusantara Baru. Kita semua harus solid demi menyatukan semangat dan tujuan seluruh bangsa Indonesia,” kata Busrul.
Nampak seluruh peserta maupun penonton Jatimers Defile 2024 sangat antusias dan kompak untuk memeriahkan acara ini. Semuanya terlihat menikmati karya-karya busana yang ditampilkan. Dengan adanya kegiatan hari ini, lanjut Busrul, diharapkan seluruh karyawan BJTM bisa lebih menghargai dan terus berkomitmen untuk melestarikan adat budaya pakaian nusantara dari berbagai wilayah.
Menurut Busrul, peringatan hari kemerdekaan RI juga menjadi momentum untuk mengenang nilai-nilai luhur yang telah membangun Indonesia. ”Kami berharap di HUT RI yang ke-79 ini dapat mendorong rakyat Indonesia untuk terus berupaya memajukan bangsa melalui kerja keras, inovasi, dan sinergitas dengan berbagai pihak. Berbagai macam tantangan dan ancaman pasti ada, tetapi kita semua harus yakin dengan persatuan bangsa yang kuat, semua akan bisa teratasi,” tegasnya.
Sesuai dengan tema HUT RI ke-79 Nusantara Baru Indonesia Maju, BJTM juga ingin menunjukkan bahwa perseroan berkomitmen terus mendukung Indonesia Maju dengan kolaborasi dan kebersamaan. Bankjatim senantiasa bekerjasama dengan seluruh pemangku kepentingan untuk terus melakukan penguatan integritas sektor jasa keuangan di tengah tantangan yang sedang dihadapi. Semua itu dilakukan demi terwujudnya sektor jasa keuangan yang berdaya saing dan berperan optimal dalam mendorong pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan sehingga mampu mewujudkan Indonesia Maju.
Tidak hanya di tanggal 17 Agustus saja, sebelumnya BJTM juga telah menggelar berbagai perlombaan dalam rangka merayakan dan menghormati perjuangan bangsa serta meramaikan HUT bankjatim. Peserta lombanya dari seluruh karyawan bankjatim. Ada banyak lomba yang ditandingkan. Seperti tapak estafet, suap dimsum, angkat gelas dengan raffia, sampai berbagai macam lomba olahraga.
”Peringatan HUT ini juga dirayakan oleh bankjatim dengan membantu sesama melalui pembagian sembako ke warga sekitar serta kunjungan ke panti asuhan dan panti jompo. Melalui program ini, kami ingin menggelorakan semangat kemanusiaan yang tercermin dalam setiap perayaan hari kemerdekaan RI,” papar Busrul.
Dia juga berharap di hari ulang tahun bankjatim yang ke-63 ini semua Jatimers tidak berhenti untuk memberikan yang terbaik bagi perseroan, menjaga performa kinerja keuangannya, serta terus mendorong BJTM untuk selalu bertransformasi. ”Di usia yang ke-63, bankjatim tentu memiliki harapan besar untuk terus tumbuh dan berkembang menjadi bank yang lebih baik lagi. Sebagai BPD, harapan banjatim tidak hanya sebatas pada peningkatan kinerja finansial, namun juga pada kontribusi yang lebih besar terhadap pembangunan Jawa Timur,” tegasnya.
Sebagai bank pembangunan daerah yang telah berdiri sejak 1961, BJTM telah berperan aktif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur. Dengan jaringan yang luas dan berbagai produk serta layanan perbankan yang inovatif, bankjatim kini telah berhasil memposisikan diri sebagai mitra strategis bagi masyarakat, UMKM, dan pemerintah daerah. Ke depan, bankjatim memiliki goal atau visi untuk menjadi BPD No 1 di Indonesia. “Kami ingin menjadi BPD yang berkontribusi signifikan bagi pertumbuhan ekonomi daerah secara berkesinambungan serta menjadi BPD yang memiliki keunggulan kompetitif sehingga mampu bersaing di industri perbankan tanah air,” lanjutnya.
Keberhasilan bankjatim dalam mengejar visi menjadi BPD No. 1 di Indonesia dapat dilihat dari beberapa aspek. Antara lain aset perseroan konsisten bertumbuh dan juga bankjatim terus aktif mengembangkan produk dan layanan perbankan yang inovatif, terutama di bidang digital banking melalui inovasi JConnect. Semua itu dilakukan demi teruwujudnya peningkatan kualitas layanan serta memberi kemudahan kepada nasabah.
Nah, agar dapat bersaing dengan perbankan lainnya terutama dengan perbankan digital, saat ini bankjatim juga sedang melakukan transformasi yang di mana salah satu dari 5 pilar transformasi tersebut adalah Transformasi IT dan digital. Transformasi ini di mulai dari pengembangan struktur dengan pemisahan divisi IT dan Digital Banking agar bankjatim dapat lebih fokus dalam pengembangan transformasi digital. Kemudian terkait dengan proses permohonan kredit, bankjatim juga sudah menawarkan kemudahan berupa pengajuan online seperti aplikasi E-KMG dan E-Loan.
Dari sisi kolaborasi, BJTM saat ini telah memberikan support penuh kepada pemerintah daerah khususnya terkait dengan pengelolaan keuangan daerah terintegrasi berbasis digital yaitu melalui aplikasi EKPD, SIPD, KKI, sistem elektronik keuangan rumah sakit serta masih banyak yang lain. Kolaborasi dan sinergi Bank Jatim dengan Pemerintah Daerah ini menjadi salah satu keunggulan kompetitif Bank Jatim dibandingkan dengan perbankan lainnya sehingga bankjatim diharapkan tetap mampu berdaya saing dan menjadi market leader di sektornya.
Adapun sepanjang semester I tahun 2024 BJTM tercatat memperoleh pendapatan sebesar Rp 4,2 Triliun dan laba bersih sebesar Ro 579 Miliar sampai dengan akhir Juni 2024. Lini bisnis yang berkontribusi besar terhadap pencapaian kinerja bankjatim salah satunya adalah penyaluran kredit. Saat ini, penyaluran kredit Bank Jatim didominasi oleh penyaluran kredit produktif kepada UMKM yang di mana telah mencapai Rp 18,87 Triliun sampai dengan semester I/2024.
Busrul berharap kinerja bank jatim ke depannya dapat terus tumbuh dan bertransformasi menuju digital bank dengan SDM yang berdaya saing tinggi sehingga BJTM semakin dekat dengan visinya untuk menjadi BPD Nomor 1 di Indonesia. Dengan semangat Get Better Future di ulang tahun ke-63 ini, lanjut Busrul, bankjatim hadir untuk memberikan kemudahan dan solusi finansial yang tepat serta memastikan nasabah dapat mencapai setiap tujuan dengan percaya diri dan aman. ”Kami selalu siap memberikan pelayanan terbaik yang didukung oleh profesionalisme dan integritas,” tutupnya.(an)
Dukung Penyelenggaraan Layanan QRIS di Trans Jatim, Bank Jatim Raih Apresiasi Dari Dishub Provinsi Jawa Timur
Written by Redaksi
SURABAYA, KORANRAKYAT.COM. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) terus bersinergi dengan program-program Pemerintah Provinsi Jawa Timur demi memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat. Salah satu bentuk support bankjatim yaitu memfasilitasi kemudahan pembayaran transportasi bus Trans Jatim. Berkat pelayanan prima yang diberikan oleh BJTM itu, pada hari Jumat (9/8), perseroan berhasil mendapatkan apresiasi dari Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Timur atas kerja sama penyelenggaraan layanan pembayaran non tunai melalui QRIS pada sistem E-Ticketing Trans Jatim.
Bertempat di Alun-Alun Lamongan, piagam tersebut diserahkan oleh Kepala Dishub Jatim Dr. Nyono dan diterima oleh Direktur Kepatuhan bankjatim Umi Rodiyah dalam acara Peresmian Operasional bus Trans Jatim Koridor IV (Gresik - Lamongan) dan Trans Jatim Luxury. Turut hadir juga dalam kesempatan tersebut Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono.
Umi mengucapkan terima kasih kepada Pemprov atas apresiasi yang telah diberikan kepada bankjatim ini. “Kami memang telah bekerja sama dengan Dishub Jatim untuk memberikan support alat pembayaran secara nontunai, yaitu QRIS bankjatim. Praktis, tinggal buka mobile banking dan scan barcode QRIS. Jadi masyarakat yang ingin menggunakan transportasi bus Trans Jatim sudah tidak perlu repot lagi,” ungkapnya.
Umi menjelaskan, bankjatim akan terus mendukung program-program yang dilakukan oleh Pemprov Jawa Timur demi kemudahan masyarakat. ”Hal ini juga sejalan dengan program Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang diinisiasi oleh Bank Indonesia, sehingga bisa memudahkan penumpang maupun operator bus,” ucapnya.
Menurut Umi, sistem pembayaran non tunai sudah menjadi kebutuhan demi memudahkan masyarakat dalam pembayaran dan selain itu juga dapat langsung masuk rekening secara realtime. Sehingga lebih efisien dari segi waktu dan tenaga. ”Kami tak henti-hentinya akan terus mengembangkan pembayaran digital demi mendukung percepatan digitalisasi. Semoga lewat kegiatan ini bankjatim dapat terus menjadi mitra kerja yang baik bagi Pemprov Jawa Timur serta semua produk dan layanannya dapat bermanfaat bagi semua nasabah,” katanya.
Sementara itu, Adhy Karyono memaparkan, pengembangan Trans Jatim koridor 4 ini menjadi bagian dari upaya penyediaan moda transportasi umum yang nyaman dan murah di Surabaya Metropolitan, yang mencakup wilayah Gerbangkertosusila (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya Sidoarjo dan Lamongan) plus. “Di mana Gerbangkertosusila dan plusnya, yakni Jombang, ini akan terhubung dengan transportai massal yang betul-betul modern dan menggunakan sistem informasi digital,” katanya.
Kemudian untuk Trans Jatim Luxury sendiri adalah layanan dari Trans Jatim yang menawarkan kenyamanan lebih kepada penumpang. Untuk Trans Jatim Luxury dimulai dari koridor I. "Trans Jatim Luxury atau kelas bisnis ini untuk mengurangi beban dari subsidi APBD. Untuk para pekerja yang jauh, itu bisa ambil pilihan yang luxury, walaupun bayarnya Rp 20 ribu," ujar Adhy.
Setelah koridor IV resmi diluncurkan, kata Adhy, pihaknya kini sedang mempersiapkan Trans Jatim koridor 5, yang menghubungkan Surabaya-Bangkalan. Nantinya, terang Adhy, moda transportasi yang disediakan tidak hanya bus, tapi juga kereta cepat Light Rail Transit (LRT), Kereta Rel Listrik (KRL) dan Mass Rapid Transit (MRT).
Nyono menambahkan, bus TransJatim Luxury akan menggunakan bus ukuran lebih besar daripada Bus Trans Jatim biasa. Termasuk akan menerapkan fasilitas yang lebih mewah layaknya bus patas. "Tempat duduknya nyaman, penumpang tidak ada yang berdiri, dan ada pramugarinya. Nanti, tipe Luxury dari transportasi aglomerasi ini akan beroperasi di Koridor I Bus Trans Jatim, yakni di Sidoarjo-Surabaya-Gresik yang berlaku pulang pergi,” tutupnya.(an)
Risma Di Gadang Gadang Maju Pilgub Jatim Hadapi Koffifa Di Pilgub Jatim
Written by RedaksiSaling Sinergi, Bank Jatim dan Bank Banten Bahas Kelanjutan Kerja Sama
Written by Redaksi
SURABAYA, KORANRAKYAT.COM. Setelah dilakukan penandatanganan Non Disclosure Agreement (NDA) antara PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) dengan PT Bank Pembangunan Daerah Banten (Perseroda) Tbk (Bank Banten) pada April 2024 lalu, kini Bank Banten secara resmi telah melakukan kunjungan lanjutan ke bankjatim guna membahas rencana sinegi bisnis dan Kelompok Usaha Bank (KUB) ke depannya. Diharapkan dari kunjungan tersebut, bankjatim maupun Bank Banten bisa saling memberi keuntungan dan manfaat bagi kedua belah pihak.
Bertempat di Ruang Semeru bankjatim, pertemuan tersebut dihadiri oleh Direktur Utama bankjatim Busrul Iman, Direktur Kepatuhan bankjatim Umi Rodiyah, Direktur Operasi bankjatim Arif Suhirman, dan Direktur Utama Bank Banten Muhammad Busthami beserta jajaran pada hari Kamis (11/7).
Busrul menjelaskan, bankjatim menyambut baik kunjungan yang dilakukan oleh Bank Banten ini. Selain itu, perseroan juga sangat terbuka untuk berkolaborasi dengan BPD lain, termasuk Bank Banten. Hal tersebut dilakukan mengingat kolaborasi adalah faktor paling penting yang harus dilakukan BPD dalam melakukan inovasi dan transformasi agar mampu berkompetisi di industri perbankan.
"Kami siap untuk memberikan pengalaman dan pengetahuan dalam melakukan langkah-langkah strategis, termasuk melakukan aksi korporasi permodalan. Sebab sejatinya pelaksanaan KUB dengan sesama BPD di Indonesia ini merupakan salah satu upaya untuk memperkuat eksistensi BPD dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia,’’ ujarnya.
Pada triwulan satu 2024, asset BJTM tumbuh 4,37 persen (YoY) atau sebesar Rp 100,8 triliun dengan kontribusi dominan dari peningkatan asset produktif. Yaitu penyaluran kredit naik 18,76 persen (YoY), pengelolaan DPK meningkat 2,34 persen (YoY), dan pengelolaan asset perseroan menghasilkan pendapatan bunga bersih yang tumbuh 6,44 persen (YoY). “Nah, dengan berbagai histori yang baik dan pengalaman yang kami miliki, kami yakin sinergitas bisnis dengan Bank Banten nantinya akan membawa dampak positif bagi kedua belah pihak. Banyak potensi yang bisa dikerjasamakan antara bankjatim dengan Bank Banten ke depannya. Seperti transaksi BI Fast, layanan penerimaan pajak & retribusi daerah, penyaluran kredit, hingga pengembangan layanan digital. Semoga rencana-rencana kerja sama yang telah disusun dapat berjalan sesuai yang diharapkan,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Muhammad Busthami juga menyampaikan bahwa Bank Banten berterima kasih atas dukungan dari Bank Jatim selama ini. Sehingga keberlangsungan proses kerja sama untuk KUB dapat terus berjalan sesuai yang dijadwalkan. Pihaknya juga berharap proses ini akan membuahkan hasil yang saling memberi manfaat serta mengoptimalkan sinergi bisnis dalam waktu dekat ini.
Berbekal kondisi bisnis yang membaik tentunya dengan dukungan dari semua pihak, lanjut Busthami, Bank Banten kini mulai menjajaki kerjasama pengelolaan RKUD kepada 8 (delapan) Pemerintah Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten dimana untuk tahapan awal saat ini Pemkab Lebak menjadi pemerintah daerah pertama yang telah melakukan Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan Bank Banten pada 02 Juli 2024. Kemudian diikuti kerjasama dengan Pemerintah Kota serang yang bersepakat melalui MoU tanggal 5 Juli 2024.
Dengan begitu Bank Banten berharap dapat sepenuhnya melayani Pemerintah Kabupaten/kota lainnya dengan penempatan RKUDnya di Bank Banten sehingga akan memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah serta pada masyarakat banten melalui bisnis turunannya, tutup busthami
Pada kesempatan yg sama beberapa hal diatas disampaikan oleh Busthami kepada Bank Jatim untuk dapat mengetahui perkembangan terkini Bank Banten.(an)
Peluang Besar, Bank Jatim dan PW Muhammadiyah Jawa Timur Lakukan Penandatanganan MoU
Written by Redaksi
SURABAYA, KORANRAKYAT PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) bersama dengan Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Jawa Timur secara resmi telah melakukan penandatanganan MoU tentang Layanan Jasa Keuangan pada hari Rabu (26/6). Bertempat di ruang Semeru Kantor Pusat bankjatim, penandatanganan itu dilakukan oleh Direktur Utama bankjatim Busrul Iman dan Ketua PW Muhammadiyah Jawa Timur Sukadiono. Turut menyaksikan penandatanganan tersebut Direktur Keuangan, Treasury & Global Services bankjatim Edi Masrianto dan Direktur bankjatim Umi Rodiyah.
Busrul menjelaskan, rencana kerja sama dalam MoU ini antara lain penempatan dana PW Muhammadiyah Jawa Timur yang meliputi Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di bankjatim dan sekaligus memfasilitasi layanan jasa keuangan perbankan seperti kredit/pembiayaan serta pelayanan rekening bank yang dapat memudahkan AUM dalam melakukan transaksi perbankan. ”Potensi yang bisa dikembangkan dengan adanya MoU ini sebenarnya cukup banyak. Salah satunya peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK), terutama dari tabungan, giro, dan deposito dari sisi AUM Jawa Timur,” ungkapnya.
Selain itu, juga ada potensi peningkatan fee based income atas pengaplikasian VA untuk pembayaran melalui e-channel bankjatim dari AUM yang bergerak di bidang pendidikan dan rumah sakit. Busrul menuturkan, peluang untuk pembiayaan kredit multiguna, kredit modal kerja, dan kredit investasi juga besar untuk anggota PW Muhammadiyah Jawa Timur beserta AUM Jawa Timur. Sebab, jumlah AUM di Jawa Timur sendiri tidaklah sedikit. Mencapai 2.468.
Sehingga, dengan adanya MoU ini, pelayanan terhadap AUM dan warga Muhammadiyah akan lebih optimal dikarenakan lingkup MoU meliputi pembiayaan, pendanaan, dan juga layanan perbankan lainnya. ”Banyak pilihan produk layanan perbankan syariah yang telah disiapkan oleh Unit Usaha Syariah bankjatim kepada AUM. Baik di sektor pendidikan, kesehatan, ataupun sektor lainnya. Jadi sinergitas bisnis ini kami yakini akan menguntungkan kedua belah pihak. Selain itu, Muhammadiyah dan BJTM sebenarnya juga memiliki visi yang sama. Yakni bertujuan untuk kemanfaatan umat dan membangun sistem syariah untuk keberkahan bersama,” papar Busrul.
Dalam kesempatan tersebut, Sukadiono juga menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada bankjatim atas penandatanganan MoU ini. Dia menegaskan, Muhammadiyah sangat membuka diri dengan pihak manapun untuk bekerja sama, termasuk bankjatim, demi meningkatkan kesejahteraan dan menjadikan rakyat semakin maju. ”Ini merupakan bukti nyata sinergitas antara PW Muhammadiyah Jawa Timur dan bankjatim dalam bidang pembiayaan dan kerja sama lainnya bagi AUM di Jawa Timur. Semoga kerja sama ini dapat semakin meningkatkan produktivitas masyarakat,” ungkapnya.(an)
.