Jakarta, koranrakyat.com-  terkait dengan pemeriksan kasus Stadio Gede Bage di Bandung Jawa Barat tetap berlanjut. kini giliar Gubernur Jawa barat Ahmad Heryawan diminta keterangan. Kedatangan nya di lakukan  sejak dari pukul 06.00 tiba di Mabes Polri, ini dilakukan sebagai bukti koopertif dalam pemeriksaannnya sebagai saksi.
 
Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim), Komjen Pol Budi Waseso ketika ditemui di Mabes Polri,Jumat (15/5) 2015 mengatakan memang benar. gubernur Jawa Barat  Ahmat Heryawan diperiksa .Pemeriksaan sudah dilakukan dari pagi, sampai hari ini masih diperiksaan. "Itu masih dalam proses dari penyidik masih sebagai saksi. Berkaitan dengan stadion Gede Bage," ujarnya.
 
Ketika ditanya kenapa diperiksa pagi, Budi Waseso menegaskan karena jaraknya jauh sehingga tidak macet. Datang lebih awal. Undangannya dijadwalkan  jam 09.00 pagi. "Karena beliau sudah datang pagi, penyidik sudah siap dan dilakukan pemeriksaan. sekarang masih berjalan," tegasnya.. 
 
Selanjutnya, Budi Waseso mengakui sampai sekarang beliau masih diperiksa dan belum ada hasilnya. " Belum, sekarang masih berjalan diperiksa. sekarng masih diruang pemeriksaan. Untuk peran sih, belum, masih sebagai saksi. masih didalam dan pemeriksaan awal dari pada Beliau dilakukan oleh penyidik," akunya.(vk)

Bandung,koranrakyat.com,- Semarak 60 Tahun peringatan Konferensi Asia Afrika atau yang juga disebut Konferensi Bandung. Giliran masyarakat berbondong bondong ke lokasi kawasan Gedung Merdeka yang beberapa hari kemarin sempat ditutup untuk umum.Tidak terkecuali, tua muda, anak – anak mereka melakukan foto di Musium Konferensi Asia Afrika Sabtu (25/4) kemarin.

Kegiatan Karnaval ini mengundang warga untuk berpartisipasi guna merayakan peristiwa yang sangat penting kala itu dimana Indonesia bersama negara-negara Asia Afrika yang kebanyakan baru merdeka mendeklarasikan sebuah gerakan non blok. Saat itu di tahun 1955, dunia terbagi atas dua blok, yaitu blok barat dan blok timur. Oleh karena itu, untuk lebih memperkuat persatuan serta menjaga perdamaian, digelarlah konferensi ini.

Karnaval Asia Afrika ini akan mempertontonkan eratnya persatuan dan solidaritas negara-negara Asia Afrika yang tersirat dalam keberagaman seni dan budaya masing-masing negara. Karnaval ini akan diikuti oleh lebih dari 70 negara dan 1000-an peserta yang akan berpawai di sepanjang jalan bersejarah terkait peristiwa KAA ini, terutama Jalan Asia Afrika. Di sepanjang jalan itu, masyarakat dan wisatawan dapat menyaksikan kemeriahan dan kegembiraan Karnaval Asia Afrika yang diwarnai oleh musik tetabuhan dan kostum spektakuler dari berbagai negara. Tidak ketinggalan para duta besar dan para undangan dari negara sahabat pun akan hadir menyaksikan. Selain carnival, acara lain yang tak kalah meriahnya juga digelar mulai tanggal 22 hingga 26 April 2015 .(as)-

Monday, 13 April 2015 12:22

Bukan Bom Teroris Ledakan Tanah Abang

Written by
Jakarta, koranrakyat.com- Adanya ledakan yang terjadi di  Tanah Abang akibat benda seperti petasan besar banting yang sempat mengemparkan pasalnya sempat membunuh  4  korban. Kini korban masih dalam perawatan secara intesif,  ledakan itu tidak terkait dengan kelompok teroris .    
 
Wakil Kapolri, Komjen Pol Badrodin Haiti ditemui di sela-sela kenaikan pangkat sejumlah Pati di ruang  Rupatama, Mabes Polri, jumat (10/4) 2015 mengatakan belum ada yang terkait dengan  kelopok teroris ,karena dari hasil pemeriksaan bahwa lokasi itu memang dibersihkan untuk acara hajatan." Empat orang ini diminta untuk membersihkan sehingga begitu ada bungkusan kemudian dipindahkan kemudian meledak," ujarnya.
 
Selanjutnya, Badrodin menegaskan  tapi ada 49 bahan peledak yang belum meledak. Didalamnya itu memang ada serbuk isiannya ada potongan paku tetapi sudah lama karena itu sudah karatan semua." Kemudian juga ada batu sehingga batu itu untuk apa. Batu itu, kalau itu diledakkan supaya ketika dilempar itu bisa jauh sebagai pemberat. Kalau tidak ada itu mungkin lemparnya tidak jauh," tegasnya. 
 
Jadi, Badrodin mengakui sehingga kesimpulan sementara kita dari hasil fakta itu, kemudian keterangan setelah didalami latar belakang korban ini. Memang belum ada kaitannya dengan aktivitas terorisme. "Oleh karena itu kita menduga bahwa barang-barang ini dipersiapkan untuk kemungkinan perkelahian antar kelompok atau genk yang ada di sana. Karena daerah itu dekat dengan daerah bongkaran," akunya.


Apakah ada tidak ada arah ke sana, Badrodin menambahkan kita belum tahu siapa. "Sedang kita dalami. Karena dari keterangan itu kita dalami. Tapi sudah kita curigai, kita masih membutuhkan keterangan yang lain," tambahnya.(vk)

Saturday, 07 March 2015 05:02

Mandra : Saya Merasa Tidak Tanda Tangan Kontrak

Written by
Jakarta,koranrakyat.com-  Kasus korupsi TVRI yang terus diproses  Kejaksaan Agung, akhirnya Mandra diduga melakukan korupsi sebesar Rp 1,5 miliar , dimana ada kerugina Rp 3,8 miliar dan dengan pagu anggaran sebesar Rp 36,8 Miliar. Merasa tidak melakukan hal itu, Mandra melaporak ke Kepolsian ada nya pemalsuan tanda tangannya.
 
 
Haji Mandra  ditemui di Mebes Polri, Kamis(5/3) 2015 mengatakan dengan hadir saya kemari ini , tujuannya saya mau ada sedikit laporan tujuan saya minta tolong ada beberapa hal perlu saya laporkan. " Kenapa, ada namanya bahasa pemalsuan dari mulai yang katanya duit masuk ke saya segitu banyak dan juga termasuk ada beberapa tanda tangan yang katanya itu tanda tangan saya," ujarnya.
 
Selanjut itu, Mandra menegaskan Jadi perlu juga saya jelaskan, saya tidak sama sekali menandantangani surat kontrak yang ada kerja sama dengan pihak luar. " Itu yang saya laporkan. dan saya juga tidak sama sekali menerima uang sebesar itu. Jadi kalau andaikata saya terima semata-mata hasil juga menjual film bekas yang nilainya tidak seberapa sebesar Rp 1,3 Miliar," tegasnya.
 
Ketika ditanya siapa dilaporkan, Mandra mengakui ia melaporak ke Polisi ada dua orang. Nama Inisial G dan Insial I. " Itu bukan karywaan saya dan  Kata dia katakan dirinya pinter," .akunya.Untuk itu, Mandara  menjelaskan ketika ditanya ada 8 pertanyaan diberikan dabn 26 sub pertanyaan, Semua berkiatan dengan kontrak. "Saya juga yakin akan bebas, dan yakin keadilan  disini kuat. Dari pihak kejaksaan mempertimbangkan dalam segala hal, tinggal disitu anda percaya engga. " tegasnya. (vk)
Page 4 of 4

Panggung Koruptor

  •  

    JAKARTA,KORANRAKYAT.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengakui membuka penyidikan baru

     
  •  

     

    JAKARTA.KORANRAKYAT.COM,- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menyelesaikan penggeledahan

     
  •  

    JAKARTA,KORANRAKYAT.COM - Mantan Direktur PT Multimedia Berdikari Sejahtera Windi Purnama dituntut

     
  •