Headline News

Bank Jatim Lepas Jamaah Umrah Pemenang Undian Kredit Multiguna
Last Updated on Feb 14 2025

Bank Jatim Lepas Jamaah Umrah Pemenang Undian Kredit Multiguna

  SURABAYA, KORANRAKYAT.COM,- Setelah akhir tahun lalu PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) melaksanakan kegiatan pengundian kredit multiguna berhadiah umrah, pada hari Rabu (13/2) bankjatim secara resmi telah melakukan pelepasan jama’ah umrah pemenang undian tersebut....
Pelunasan Biaya Haji 1446 H Jemaah Reguler Dibuka 14 Februari 2025
Last Updated on Feb 13 2025

Pelunasan Biaya Haji 1446 H Jemaah Reguler Dibuka 14 Februari 2025

  JAKARTA,KORANRAKYAT.COM,-Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag segera membuka tahap pelunasan biaya haji bagi jemaah reguler 1446 H/2025 H. Tahap ini dibuka menyusul terbitnya Keputusan Presiden (Keppres) tentang Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji 1446 Hijriah/2025 Masehi yang...
Ada Raja Kecil Yang Lawan Presiden Siapakah Yang Dimaksud Prabowo
Last Updated on Feb 12 2025

Ada Raja Kecil Yang Lawan Presiden Siapakah Yang Dimaksud Prabowo

SURABAYA,KORANRAKYAT.COM,- Presiden RI Prabowo Subianto telah mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi APBN dan APBD. Prabowo sempat menyinggung, ada 'raja kecil' dari birokrasi yang melawan karena kebijakannya tersebut.Siapa raja kecil yang dimaksud Prabowo?...
Presiden Prabowo Sambut Presiden Erdogan dalam Upacara Kenegaraan di Istana Bogor
Last Updated on Feb 12 2025

Presiden Prabowo Sambut Presiden Erdogan dalam Upacara Kenegaraan di Istana Bogor

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto menyambut kedatangan Presiden Turkiye, Recep Tayyip Erdoğan di Istana Kepresidenan Bogor, Provinsi Jawa Barat, pada Rabu, 12 Februari 2025, dalam kunjungan kenegaraannya di Indonesia. Kunjungan ini menjadi momentum bersejarah dalam rangka...
Dukung Cashless, Bank Jatim Bersama Pemkab Pamekasan Launching KKI
Last Updated on Feb 08 2025

Dukung Cashless, Bank Jatim Bersama Pemkab Pamekasan Launching KKI

  PAMEKASAN, KORANRAKYAT.COM,- Dalam rangka meningkatkan penerapan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD), Pemerintah Kabupaten Pamekasan bersama dengan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) secara resmi telah melaunching Kartu Kredit Indonesia (KKI) pada hari Rabu...

World Today

  •  
    Presiden Prabowo Sambut Presiden Erdogan

    Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto menyambut kedatangan Presiden Turkiye,

     
Sunday, 04 February 2024 15:34

Ketimpangan Terus Terjadi Di Indonesia, Inilah Komitmen Anies Baswedan!

Written by 
Rate this item
(0 votes)
 
 
 
JAKARTA,KORANRAKYATCOM - Ketimpangan di Indonesia masih menjadi masalah ekstrim yang sulit untuk diatasi, selain masalah tersebut ada juga masalah yang lain yaitu ketidakadilan dan kesetaraan. Mengenai permasalahan ini, berhasil menjadi sorotan dari Capres Nomor Urut 1 yaitu Anies Baswedan. Pasangan nomor urut 1 memiliki keinginan untuk mengatasi masalah tersebut.  mengungkapkan Anies memiliki keinginan untuk mengatasi masalah ketimpangan yang terjadi, karena ketimpangan merupakan masalah besar yang saat ini terus terjadi."Persoalan terbesar bangsa kita hari ini, republik kita hari ini adalah ketimpangan, ketidaksetaraan, ketidakadilan," kata Anies dalam Debat Pilpres 2024 di JCC Senayan Jakarta, Minggu (4/2/2024).
Ketimpangan sering terjadi dari penduduk desa dan kota, antara jawa dan luar jawa, termasuk dalam bidang pendidikan juga terjadi banyak ketimpangan yang terjadi di Indonesia."Ketimpangan antara Jakarta dan luar Jakarta, Jawa-luar Jawa, kaya-miskin, desa-kota, pendidikan umum-pendidikan agama, pendidikan kejuruan-pendidikan teknis," lanjut Anies.Ketimpangan sebagai masalah besar yang terjadi di Indonesia, merupakan hal yang berbahaya ketika ketimpangan itu terus dirawat. Ketimpangan yang terlihat oleh kita, berkaitan pada bidang perekonomian.
 
Pada bidang perekonomian, ketimpangan itu terjadi ketika segelintir orang menguasai sebagian besar perekonomian dari masyarakat. Selanjutnya, Anies juga menambahkan bahwa ketimpangan ini bukan cita-cita yang diwariskan oleh pendiri bangsa.Bahkan, Anies juga melihat bahwa para pendiri bangsa tidak ada yang merawat berkaitan dengan ketimpangan. Pendiri bangsa Indonesia mendirikan Republik Indonesia sebagai wadah untuk seluruh lapisan masyarakat.
"Ketika republik ini didirikan, para pendirinya 60 orang anggota BPUPKI, mereka adalah orang-orang terdidik, mereka adalah dari kaum privilege, tapi mereka mendirikan republik untuk semua,” kata Anies Baswedan.
 
“Bukan mendirikan republik untuk kepentingan dirinya, golongannya, ataupun keluarganya. Mereka mendirikan ini untuk semuanya," tambahnya.Anies juga menyoroti terkait pembangunan di Indonesia, yang tidak menggambarkan akan cita-cita Republik ini berdiri."Sekarang kita jauh dari cita-cita republik ini. Ketika para pendiri itu, kaum intelektual, mereka memilih berjuang di jalur politik," katanya.Atas permasalahan yang terjadi berkaitan dengan ketimpangan dalam segala sektor. Anies memiliki komitmen untuk mengatasi permasalahan berkaitan dengan ketimpangan."Saya berangkat sebagai pengajar, mendapat panggilan tugas di wilayah politik. Kami akan membawa gagasan pendiri republik untuk kembali mewarnai republik ini," ujar dia.Demikianlah, komitmen yang dibangun oleh Anies Baswedan selaku Capres nomor urut 2 berkomitmen untuk mengakhiri ketimpangan yang terjadi di Indonesia.(AS)

 

Read 4733 times Last modified on Sunday, 04 February 2024 15:48
Login to post comments