MALANG,KORANRAKYAT.COM,- Porprov VII Jawa Timur 2022 telah berakhi,KONI Kabupaten Malang telah berhasil memperoleh prestasi yang cukup menggembirakan. Berhasil menduduki posisi peringkat Empat.
“ Alhamdulilah pada Porprov VII Jatim 2022 kita berada di posisi empat, yang sebelumnya di Porprov IV di Banyuwangi tahun 2019 berada diposisi Lima,” tandas Ketua KONI Kab Malang H Rosydin pada koranrakyatjatim.com Jumat (15/07) di Sekretariat KONI Kab Malang.
Dikatakatakan Rosydin Dua juara umum yang disabet kabupaten Malang, yakni cabor gulat dan Binaraga hal itu sangat menggembirakan semangat dan perjuangan para atlit sangat luar biasa, sehingga mengantarkan Kab Malang bisa naik peringkat.
Diungkapkan juga oleh H. Rosydin yang kerap dipanggil Aba ini Dari hasil perolehan medali pada Porprov VII Jatim 2022, Kabupaten Malang masuk pada urutan empat besar, yakni memperoleh 47 medali emas, 50 perak, dan 59 medali perunggu, dengan total nilai 347.
Sementara Bupati Malang HM Sanusi, yang telah menjanjikan atlet Kabupaten Malang yang memperoleh medali akan diberikan bonus berupa uang, yakni untuk yang meraih medali emas masing – masing akan mendapatkan uang sebesar Rp40 juta, medali perak Rp20 juta dan medali perunggu Rp10 juta. Dengan bonus itu akan memberikan semangat pada para atlet Kabupaten Malang.
“Kami berterima kasih kepada KONI Kabupaten Malang yang akan membantu atau memfasilitasi kepada atlet berprestasi masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS), dan masuk SMA/SMK, serta bagi atlet berprestasi untuk mendapatkan pekerjaan baik di Perusahaan Daerah baik di Perumdam Air Minum Tirta Kanjuruhan Kab Malang atau perusahaan daerah yang lain.
“Ini menunjukkan perhatian yang cukup tinggi kepada para atlet yang berprestasi dalam mengharumkan nama Kabupaten Malang bidang olah raga.
Dikatakan Rosidin , KONI kab Malang menyiapkan Reward yang dijanjikan bupati melalui PAK Kab Malang tahun 2022, kalau ditotal bisa mencapai Rp.6,5 Miliar, selain itu melalui Dispora mengajukan Anggaran KONI yang sebelumnya hanya Rp.5,5 Miliar , dimana yang 0,5 Miliar untuk Sepakbola, sedangkan tahun 2023 diajukan Rp.!7,5 Miliar, sedangkan KONI Rp. 15 Miliar dan PSSI Rp. 2,5 Miliar Rupiah, tentunya KONI akan mentargetkan mendapatkan medali emas lebih banyak lagi dan tentunya harus bisa mendapatkan posisi di papan atas.(ard)