Selamat Datang Di Koranrakyat.com infokan berbagai kasus atau keluhan yang berkaitan dengan layanan publik dan tertarik jadi wartawan dan iklan kirim lamaran ke email cv anda ke email This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.

Headline News

Haji 2025, Kepala BP Haji:  Indonesia Usulkan Tambahan Kuota Petugas ke Arab Saudi
Last Updated on Jan 15 2025

Haji 2025, Kepala BP Haji: Indonesia Usulkan Tambahan Kuota Petugas ke Arab Saudi

    JEDDAH,KORANRAKYAT.COM,- Pemerintah Indonesia mengusulkan penambahan petugas dalam operasional penyelenggaraan ibadah haji 1446H/2025M kepada Pemerintah Kerajaan Arab Saudi. Hal ini disampaikan Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) Republik Indonesia Mochamad Irfan Yusuf dalam...
Tiga Hal Ini Didiskusikan Menag RI dan Menhaj Saudi untuk Peningkatan Layanan Jemaah
Last Updated on Jan 15 2025

Tiga Hal Ini Didiskusikan Menag RI dan Menhaj Saudi untuk Peningkatan Layanan Jemaah

    JEDDAH,KORANRAKYAT.COM,-Menteri Agama Nasaruddin Umar bertemu dengan Menteri Haji dan Unrah Tawfiq F Al Rabiah dalam kunjungannya ke Arab Saudi. Pertemuan dua menteri ini berlangsung di Jeddah, 12 Januari 2025.Menag Nasaruddin Umar mengatakan, ada tiga hal yang dibicarakan bersama Menhaj...
Sebanyak 17.221 Peserta Lolos Seleksi CPNS Kemenag Tahun Anggaran 2024
Last Updated on Jan 13 2025

Sebanyak 17.221 Peserta Lolos Seleksi CPNS Kemenag Tahun Anggaran 2024

  JAKARTA,KORANRAKYAT.COM,-Kementerian Agama hari ini mengumumkan hasil akhir seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun anggaran 2024. Sekjen Kemenag M Ali Ramdhani mengatakan ada lebih dari 17ribu peserta yang dinyatakan lolos seleksi. Seleksi CPNS Kemenag tahun anggaran 2024 diikuti...
Tandatangani MoU, Indonesia akan Berangkatkan 221 Ribu Jemaah pada Operasional Haji 2025
Last Updated on Jan 13 2025

Tandatangani MoU, Indonesia akan Berangkatkan 221 Ribu Jemaah pada Operasional Haji 2025

  Arab Saudi, Koranrakyat.com,-Pemerintah Republik Indonesia bersama Pemerintah Kerajaan Arab Saudi telah menandatangani kesepakatan perhajian (MoU) untuk musim haji 1446 H /2025 M. Penandatanganan kesepakatan ini dilakukan Menteri Agama Nasaruddin Umar dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi...
Bertolak ke Saudi, Menag Bawa Misi Presiden Prabowo untuk Peningkatan Kualitas Haji
Last Updated on Jan 12 2025

Bertolak ke Saudi, Menag Bawa Misi Presiden Prabowo untuk Peningkatan Kualitas Haji

  JAKARTA.KORANRAKYAT.COM,-Menteri Agama Nasaruddin Umar bertolak ke Arab Saudi untuk melaksanakan tugas dari Presiden Prabowo Subianto terkait penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025 M. Menurut Menag, Presiden Prabowo menginginkan persiapan haji tahun ini dilakukan dengan optimal dan meningkat...

World Today

  •  
    Tiga Hal Ini Didiskusikan Menag RI dan

     

     

    JEDDAH,KORANRAKYAT.COM,-Menteri Agama Nasaruddin Umar bertemu dengan Menteri Haji dan Unrah

     

Jakarta,koranrakyat.com- Pembakaran Mushalla di Papua, Polri kwatirkan memicu gerakan radikal di  Indonesia, akibat adanya insiden pembakaran kios dan Mushala di Tolikora,Papua. Jumat (17/7)2015.

 

Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia(Kapolri),  Jenderal Pol Badrodin Haiti di temui di Mabes Polri , Sabtu(18/7) 2015 mengatakan dan  berpesan kepada umat Islam di seluruh Indonesia tak terpancing atas insiden itu. Ia meminta masyarakat mempercayakan pengusutan insiden itu ke Polisi. "Kedua, kita 'sounding' ke Polda-Polda seluruh Indonesia untuk bergerak ke ulama-ulama di wilayah masing-masing, berkomunikasi agar mereka pun tidak terpancing," ujarnya

 

Selain itu, Badrodin juga menegaskan para kepala satuan wilayah (Kasatwil) di seluruh Indonesia untuk meningkatkan pengamanan di titik-titik rawan. "Ia pun meminta masyarakat waspada terhadap lingkungan sekitar,". Tegasnya.

Selanjutnya, Badrodin menjelaskan jajarannnya bakal membuktikan keseriusan mengusut kasus ini dengan menghukum para pelaku pembakaran dan perusakan kios serta mushala. "Siapa yang salah, pasti kita tindak," jelasnya.

 

Kini, Polda Papua telah memulai penyelidikan untuk mengusut pelaku. Polisi memeriksa sejumlah saksi dari pihak yang diserang dan pihak yang diduga menyerang dan merusak.

 

Seiring dengan penyelidikan, Kasatwil Polri di Papua diperintahkan untuk mencegah supaya insiden itu tidak meluas ke daerah lain. Demi mencapai hal ini, kepolisian kerjasama dengan stakeholder lain, mulai dari TNI, tokoh agama dan adat di Papua.

 

Diberitakan sebelumnya, sekelompok orang yang diduga adalah jemaat Gereja Injili di Indonesia (GIDI) menyerang mushala Baitul Mutaqin di Tolikara, Papua, tepat saat umat Islam setempat melaksanakan shalat ied, Jumat pagi.


Polisi Siap Tanggung Jawab

Sejak terjadi kasus kerusuhan di Kecamatan Karubaga,Kabupaten Tolikara, Polri punya tugas berat dan itu menjadi tanggung jawab atas kejadian itu. Pasalnya ada 1 korban dan 10 luka-luka akibat tembakan.

 

Kepala Polri Jenderal Badrodi Haiti ditemui di  Mabes Polri , Selasa (21/7) 2015 mengatakan Polri bertanggung jawab atas korban dalam insiden kerusuhan di Kecamatan Karubaga, Kabupaten Tolikara, Papua, Jumat (17/7/2015). Ada seorang korban tewas dan 10 orang mengalami luka-luka akibat tertembak dalam kejadian itu.

"Pokoknya yang bertanggung jawab itu aparat keamanan, polisi," ujarnya

 

Selanjutnya, Badrodin menegaskan bahwa penembakan ke arah kelompok warga yang melempari jemaah dengan batu dan membakar kios hingga merembet ke mushala sudah sesuai prosedur." Numun hingga kini belum diketahui siapa penbaknya " tegasnya.

 

Sebelumnya, Kepala Polda Papua Irjen Yotje Mende mengatakan, personelnya di lapangan tidak ada yang mengaku menembak warga. Polisi hanya melepaskan tembakan ke udara sebagai peringatan supaya massa membubarkan diri.

 

"Anggota polisi di lapangan belum ada yang mengakui menembak datar atau terbidik saat itu," ujar Yotje.

 

Yotje memastikan, personel Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Papua terus memeriksa 10 personel kepolisian yang berada di lokasi kejadian untuk mengungkap orang yang menembak korban.

 

"Sama seperti maling saja, sudah tertangkap tangan pun kadang-kadang dia tidak berkata jujur mengakui perbuatannya. Artinya, pelaku penembakan ini masih diselidiki," ujar Yotje.

Seiring dengan pemeriksaan itu, lanjut Yotje, penyidik juga meneliti penembakan itu secara laboratoris. Penelitian dilakukan berdasarkan data dari rekonstruksi kejadian, proyektil yang berada di tubuh korban, serta selongsong peluru yang ditemukan di lokasi. Yotje tidak dapat memastikan kapan penelitian itu rampung.

 

Kerusuhan di Tolikara mengakibatkan puluhan bangunan rumah dan kios dibakar, termasuk mushala. Saat itu, ada dua acara yang dilaksanakan secara berdekatan. Selain perayaan Lebaran yang ditandai dengan shalat Idul Fitri, ada pula pertemuan pemuka gereja.(vk)

.

 

Friday, 03 July 2015 23:12

Saiful Illah Berikan Dana Bantuan UMKM Tahap Tiga

Written by

 

Koranrakyat , Sidoarjo,-Pertumbuhan  perekonomian  di  kabupaten  sidoarjo  mengalami  lonjakan  pesat  sehingga  persaingan  industry  tidak  terelakan  untuk  memperebutkan  pasar  konsumen  , baik  dari  industry  besar  maupun  kecil  seperti  pengusaha mikro.  Apalagi  presiden  Joko widodo ( jokowi )  telah  mencanangkan  pasar  bebas  atau  biasa  yang  di  sebut  dengan  MEA.

          Melihat  kondisi   seperti  itu  ,  Bupati  Sidoarjo  H.Saiful  Illah, memberikan  bantuan  dana (25/06/15) tahap  tiga  untuk  pelaku  UMKMK ( Usaha mikro,kecil,menengah dan koperasi ).

Yang  berjumlah  Rp.1.007.000.00  serta melakukan  penandatangan  akad  kredit  antara  UMKMK, Notaris, Bank Jatim  di  gedung  dekopinda.

          Saiful , mengatakan  pada  tahun  2015 pemkab  mengalokasikan  dana  berjumlah Rp 7.700.000.000  dan  dana  yang  sudah  terserap  Rp 5.362.000.000 . 

          Dengan  jumlah  yang   besar  , saiful  juga  berharap  agar  penerima   dapat  mengelola  pinjaman  dengan   se baik – baik  nya  dan  berpesan  dana  pinjaman  tersebut  dapat  di manfaatkan  untuk  menambah   modal  usaha  untuk  pembangunan  yang  berpihak  pada  pro poor, pro growth,  projob melalui  pemberdayaan  UMKMK. (Ka) 

 

 

 

Friday, 03 July 2015 23:08

BPN Sidoarjo Perkenalkan Layanan Wees dan Zonatan

Written by

 

Sidoarjo,Koranrakyat.com,Setelah  memperingati  hari  pelayanan  public  se  dunia  ( 25/06/15) ,  Ir.Nandang  Agus Taruna selaku  kepala  badan  pertanahan  BPN  Sidoarjo memperkenalkan  dua  program baru pelayanan  yang  di  miliki  BPN  Sidoarjo  ( 29/06/15) ,  guna  mempermudah  dan  memberikan  kecepatan  bagi  masyarakat  yang  melakukan  pengurusan hak  sertifakat  tanah.   yaitu ,  pelayanan  Weekend  Service ( wees ) yang  di  buka  pada  hari  libur  , serta pelayanan Zona nilai tanah ( zonatan ) .  

Pelayanan  tersebut  meliputi : peningkatan  hak  dari hak  guna  bangunan  menjadi  hak  milik ,  pengecekan  sertifikat,  penghapusan  hak  tanggungan  ( roya )  ,  dan peralihan hak  yang  SSB nya  nihil.

Nandang  mengatakan  dengan  2  program  pelayanan  ( wees ) dan  (  zonatan  )   masyarakat  bisa  terbantu  dan  terhindar  dari  biro  jasa  karena  pelayanan  nya  di  buka  pada  hari  jum’at  dan sabtu  pukul 15.00 – 17.00 wib. Serta  hari  minggu  pukul  09.00 – 17. 00 wib  di  Sun City  mall.

Weekend  Service ( wees )  dan  zona nilai  tanah ( zonatan )  memang  sengaja  di  laucing  pada bulan  ramadhan  karena  untuk  menyemangati  bulan ramadhan  dan  masyarakat  bisa  melakukan  pengurusan sambil  ngabuburit . “ ujar nya “ .

Nandang  juga  berharap  dengan  adanya program  baru  BPN  Sidoarjo  bisa  menjadi  lebih  baik  dan  memberikan pelayanan yang  memuaskan  pemohon  serta  bekerja  dengan  professional  kerja.

 

( Ka ) 

Wednesday, 01 July 2015 22:18

Pesawat Jadoel Banyak Menelan Korban Penerbang Terbaik

Written by

 

Jakarta,Koranrakyat.com,—Insiden jatuhnya pesawat pengangkut militer Hercules kembali menguatkan desakan agar ada perombakan total terhadap alat utama dan sistem persenjataan (alutsista) Tentara Nasional Indonesia (TNI). Pengamat militer dari Universitas Indonesia (UI) Wawan Purwanto menyatakan, kecelakaan karena kendaraan militer yang berusia tua sudah sering terjadi di Indonesia. ’’Akibatnya, banyak putra terbaik kita yang jadi korban,’’ ujarnya saat dihubungi Selasa malam (30/6).

Menurut dia, alutsista tua, apalagi jenis pesawat, memang seharusnya dikandangkan karena berisiko tinggi. Sebab, jika terjadi kerusakan mesin, pilihannya adalah jatuh. Hal itu lebih parah jika jatuhnya di permukiman penduduk sehingga memakan korban lebih banyak. ’’Kalau truk mogok bisa diderek. Kalau pesawat, kan hanya bisa pasrah. Ini mestinya jadi perhatian,’’ tegasnya.

Wawan menyadari, anggaran pemerintah untuk peremajaan alutsista sangat terbatas. Namun, dia menegaskan, pesawat angkut harus diprioritaskan karena dinaiki puluhan bahkan ratusan orang. ’’Jadi, prioritaskan anggaran untuk peremajaan pesawat angkut dulu,’’ ujarnya.

Meski tidak bisa serta-merta digeneralisasikan, betapa minimnya kondisi pesawat Hercules milik TNI-AU. Dalam sebuah kesempatan terbang, sempat muncul perasaan miris. Sejumlah komponen di pesawat yang ditumpangi ketika itu tidak lagi berfungsi. Salah satunya indikator bahan bakar.

Saat ditanya soal itu, sang pilot hanya menyatakan selama ini menggunakan ilmu perkiraan ketika menerbangkan pesawat. Menurut sang pilot, bahan bakar penuh pesawat Hercules itu maksimum bisa digunakan terbang selama 9 jam. Artinya, sebelum mencapai 9 jam, pesawat sudah harus mendarat atau kembali ke pangkalan.

Mantan test pilot PT Dirgantara Indonesia Sumarwoto menilai, secara profil, Hercules C-130 tipe B yang jatuh di Medan merupakan pesawat bagus. Menurut dia, pesawat bermesin empat turboprop itu tergolong pesawat aman. ’’Pesawat ini sudah disertifikasi lewat proses yang cukup ketat,’’ ungkapnya saat dihubungi.

Dari informasi yang dihimpun wartawan , Hercules yang jatuh di Medan kemarin berangkat dari Bandara Abdul Rachman Saleh dalam misi penerbangan umum rutin yang terjadwal Senin (29/6). Pesawat biasa terbang dengan membawa anggota TNI maupun logistik. Dalam penerbangan tersebut, penumpang bukan selalu anggota TNI-AU, namun juga TNI-AD atau polisi. Termasuk keluarga mereka.

Ketika berangkat dari Malang, total penumpang 44 orang. Pesawat kemudian berangkat menuju Bandara Adisucipto di Jogjakarta. Setelah itu, pesawat berangkat menuju Bandara Halim Perdanakusuma di Jakarta.

Di Jakarta, pesawat berhenti dan menginap selama semalam. Keesokannya, pesawat berangkat lagi. Kali ini bertujuan Bandara Rusmin Nuryadin, Pekanbaru. Setelah itu, pesawat menuju Bandara Dumai, Sumatera, dan dilanjutkan sampai di Bandara Suwondo, Medan.

Dalam perjalanan selama dua hari tersebut, pesawat tidak mengalami masalah. Pesawat berhasil selamat melalui lima bandara. Pilot utama, yakni Kapten Sandy Permana, juga dianggap berpengalaman karena memiliki sekitar 2.000 jam terbang. Sandy adalah alumnus Akademi Angkatan Udara 2005 dan merupakan siswa terbaik di angkatannya.

Saat dikonfirmasi, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Agus Supriyatna membantah indikasi bahwa pesawat Hercules sering dikomersialkan bagi masyarakat umum. Konfirmasi tersebut berdasar informasi dari Sumut Posbahwa ada keluarga korban yang mengaku bahwa para penumpang dikutip Rp 800 ribu sampai Rp 1 juta untuk sekali penerbangan.

’’Tidak ada itu, tidak benar. Informasi dari mana? Ngarang itu,’’ tegas Agus. Dia menambahkan, mayoritas penumpang berasal dari keluarga TNI.

Namun, Agus menyatakan, jika hal tersebut terbukti, pihaknya akan memberikan sanksi. ’’Bukan hanya punishment, tetapi juga akan dicopot,’’ ujarnya.

Sebelumnya, di lokasi jatuhnya pesawat, Agus menjelaskan bahwa pihaknya masih menyelidiki apakah 101 penumpang berdasar manifes tersebut ikut seluruhnya dalam pesawat nahas itu atau tidak. Sebab, kata dia, ada kemungkinan beberapa penumpang turun di Dumai atau tempat perhentian sebelumnya.

Dia mengungkapkan, sesaat setelah take-off, ada permintaan return to baseyang mengindikasi pesawat mengalami kerusakan. ’’Pilot minta kembali. Pasti ada sesuatu kerusakan. Namun, saat handle kembali, ternyata tidak mampu sehingga terjadi kecelakaan,’’ katanya Pilot: Kapten Pnb Sandy Perman - Kopilot 1: Lettu Pnb Pandu Setiawan

- Kopilot 2: Lettu Pnb Dian Sukma P, Navigator: Kapten Nav Roni Setiawan, Juru Radio Udara: Serma Bambang H.
- Juru Mesin Udara: Peltu Ibnu Kohar, Juru Mesin Udara: Peltu Andik S, Juru Mesin Udara: Pelda Parijo, Instruktur Load Master: Peltu Ngaserman,  Load Master: Peltu Yahya, Load Master: Pelda Agus P. (as)

Sunday, 28 June 2015 09:44

Saifullilah & Dan Sucipto Pisah Kongsi

Written by

Koranrakyat.com.Sidoarjo,-Pasangan Bupati Sidoarjo Saiful Ilah dan wakilnya, M.G. Hadi Sutjipto (Suci), dipastikan pisah jalan. Keduanya akan maju sendiri-sendiri dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) Sidoarjo, Desember mendatang.

Bahkan, Sutjipto sudah berpamitan kepada Saiful untuk maju sebagai calon bupati (cabup). Sumber wartawan  menyatakan, pertemuan antara Sutjipto dan Saiful itu terjadi di salah satu ruang rapat di Pendapa Delta Wibawa setelah salat Tarawih, Jumat (26/6).

’’Pak Tjip tidak datang sendiri,’’ kata sumber tersebut. Selang beberapa saat, lanjut dia, ada rombongan lain yang datang dan ikut dalam pertemuan. Mereka adalah para kiai. Antara lain, Rais Syuriah PC NU Sidoarjo KH Ahmad Rofik Sirodj dan Ketua Tanfidziyah PC NU Sidoarjo Abdi Manaf Sholeh.

Menurut sumber yang menolak namanya disebutkan itu, pertemuan tersebut berjalan gayeng. Sama sekali tidak terasa nuansa ketegangan, apalagi konflik. Bahkan, Saiful, Sutjipto, dan para kiai saling menanyakan kabar.

Setelah itu, barulah Sutjipto mengutarakan niat kedatangannya. Dia meminta maaf jika ada kesalahan selama mendampingi Saiful dalam memimpin Sidoarjo lima tahun terakhir. Selanjutnya, Sutjipto menyatakan tidak bisa bersama-sama lagi berpasangan dengan Saiful dalam pilkada Sidoarjo mendatang.

’’Sangat jelas, Pak Tjip ingin berpisah dari Saiful. Dia (Sutjipto, Red) akan mencalonkan diri menjadi cabup Sidoarjo,’’ imbuh sumber tersebut.

Namun, kata dia, Sutjipto tidak menjelaskan partai mana yang akan mengusung dirinya menjadi cabup. Dia hanya menegaskan akan maju menjadi cabup. Calon wakil bupati (cawabup) yang akan mendampinginya pun belum jelas.

Sutjipto sampai sekarang belum mau berkomentar. Saatwartawandatang ke rumahnya di Jalan Teuku Umar II kemarin (27/6), penjaga tidak mengizinkan untuk bertemu. ’’Bapak lagi istirahat. Enggak bisa diganggu,’’ ujar penjaga itu. Dihubungi berkali-kali, nomor ponsel Sutjipto tidak aktif. Begitu pula ketika di-SMS, tidak ada balasan sama sekali.

Namun, Jumat lalu Sutjipto sempat menyatakan bahwa dirinya bakal menggelar jumpa pers. ’’Nanti saya undang ya,’’ kata Pak Tjip, sapaan Sutjipto, setelah salat Jumat di Masjid Agung Sidoarjo. Namun, tidak jelas jumpa pers tentang masalah apa. Saat ditanya apakah terkait dengan pilkada, dia hanya tersenyum.

Keputusan Sutjipto untuk maju sendiri tersebut, tampaknya, tidak terlepas dari masih besarnya keinginan PKB untuk menggandengkan Saiful Ilah yang juga ketua DPC PKB Sidoarjo dengan tokoh muda internal. Sutjipto sebenarnya telah berupaya menunjukkan ’’iktikadnya’’ untuk tetap mendampingi Saiful dengan mendaftarkan diri dalam penjaringan calon wakil bupati (cawabup) melalui DPC PKB. Pada 12 Juni lalu, dia juga menghadiri dialog publik dan pemaparan visi-misi yang diselenggarakan PKB.

Saat dikonfirmasi, Saiful membenarkan adanya pertemuan dirinya dengan Sutjipto yang dihadiri sejumlah kiai. ’’Iya, memang ada pertemuan setelah salat Tarawih. Sebenarnya saya yang diundang (Sutjipto, Red),’’ terangnya.

Saat ditanya soal keputusan Sutjipto untuk maju sendiri sebagai cabup, Saiful enggan berkomentar. Dia menyarankan agar Jawa Pos langsung bertanya kepada Sutjipto. ’’Kalau saya, kan enggak enak komentar,’’ ucap Saiful.(kid)

 

Jakarta, koranrakyat.com- Bergulirnya pemeriksan kasus Engeline terus menjadi perhatian masyarakat, seiring dengan perhatian itu ada doa yang dilakukan  di Bundaraan HI dan dorongan bagi Polri untuk terus mengungkap kematian dan segera melakukan proses bagi tersangka pelaku penunuhannya. Menyingkapi perhatian ini ada sejumlah pemerhati dan sejumlah pakar hukum siap menyorotinya.  

 Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani),Dewi Motik dalam diskusi mengatakan pendidikan anak sedini mungkin, pendidikan agama adalah basic dari segalanya. "Pendidikan pancasila, bagaimana seorang didik percaya dengan Tuhan. Angelina, sewaktu kecil dibawah 5, tidak jelek, antara ibu angkat. Setelah 6,7 tahun menyedihkan. Ibu Engiline sebagai tersangka penelantar anaknya, " ujarnya

Menyingung kematian, Motik menegaskan  pembunuhan, sesuatu yang tidak bisa media, sosialisi tidak boleh percaya pada media dan gosip. Jangan terbuai berita yang memojokkan seorang. " Lihat fakta secara hukum, kita jangan lupa nabi muhammad anak yang diangkat oleh kakinya. Orang tuanya telah meninggal," tegasnya.

Selanjutnya, motifnya apa, Motik menjelaskan orang langsung tertuju, tanpa bukti kami punya yayasan pendidikan, ini tanggung jawab semua. Kalau guru, lihat enggak mandi dan berantakan langsung lapor ke polisi. Jangan hanya menyalahkan ortu, tapi langsung bertindak." Kita berkewajiban, apabila melihat tidak benar. Wajib lapor, ada institusi kepolisian yang bertanggung jawab," jelasnya.

Disamping itu, Anwar menyoroti juga sebagai orang tua terutama ayah, apa yang terjadi di rumah tangga. Tanggung jawab ayah. Kita punya anak dan istri, ada tanggung jawabnya. Sebagai.istri bertanggung jawab dan membela keluarganya."Yang paling penting agama, tanpa agama tidak ada moral, etika, sehingga anak-anak terdidik. Saya mengajarkan untuk.solat. tergantung orang tuanya, anak bakal jadi kertas putih," ungkapnya.

Jadi, Anwar mengatakan anak-anak membuat hal tercela dan nista tergantung dasar agama. Orang tua memperkosa anaknya, ini parah. Moralnya kemana, lebih kejam dari binatang. " Tidak punya dasar agama. Iman menjadi hidup terarah, moral, menjaga anaknya supaya terarah. Setelah anaknya berhasil membalas kebaikan dia, salah itu,".

Menyoroti sebagai Ketua lembaga film, Anwar menegaskan saya ketua lembaga sensor film, tidak berkenaan dengan cerita. Film yang udah ada layak dipotong. "Ada unsur sara, asusila. Lembaga sensor 45, diwakili ada lembaga katolik, Islam, Mui, dan Muhammadiyah. Yang akan mengadu domba antar agama. Itu tugas KPI,. Kita menyensor, apakah bisa menganggu keutuhan bangsa, agama, dan.persatuan. sensor, memotong. Menghilangi, dilarang tayang." tegasnya.

Begitu juga, Muhammad Ikhsan mengakui lanjutan dari malam lilin yang kita adakan di HI  lilin, dari jumat kemaren, perkembangan kasus, dari informasi yang didapatkan untuk mengawal jakarta, supaya bisa kita tuntaskan kasus Engeline, "Kita mengapresiasi kepolisian di Bali, walaupun dari saksi dan pendamping banyak kejanggalan di proses awal, tapi kita menyadari ini sebuah proses. Kita hubungin pak anton, senen ketemu jam 11.Kita hanya.ingin menyampaikan masyarakat.Butuh kepastian mengungkap semua," akunya.

Sesuai perkembangan, Ikhsan menegaskan ada khawatiran yang saksi mundur, bukti tidak mendukung. Mukinkan kepolisian masyarakat mendukunh. Berharap polisi netral tidak berpihak oleh siapa pun."Polisi tegas akan menetaskan secara transparan. Ada persoalan mendasar, saksi-saksi yang diperiksa Polda. Ada tekanan publik, saksi ini benar dan tidak. Ini yang mnjadi khwatr saksi," tegasnya

Begitu dipaparkan, rutun juga. Bahwa saksi tidak.benar, apa buktinya. Dia.jahat dan tidak percaya, ada tekanan kepada pihak saksi. Saksi harus dilindungi. Melalui teror segala macam. Kami ingin polisi, bentul2 menyegerakan. Agar polisi tidak berombang ambing.

Untuk itu, Iksan menjelaskan agenda dilanjutkan ke.bareskim, warga berdoa ke.mabes polri, kita pasang kesana naik.kejaksaan. dbali kehabisan tenaga mengawal kasus ini. "Jadi kami mohon, kepastian hukum, dan tidak ada pihak yang intervensi. Intinya, kita tidak berpihak.kepada siapapun, angeline bsa tenang, pelaku.dihukum seberat-beratnya," jelasnya..

Ditempat yang sama, Pakar Hukum Fadli mengatakan Backgroudnya, biarkan angeline tenang. Doa.untuk angeline buat alfatihah. Kasus novel baswedan belum dituntaskan kasus.angeline yang baru mulai. "Mana yang paling banyak, kasus makrak kepolisian atau lembaga lain. Ini sudah ada masalah nasional, awalnya di facebook, ditemukan tetap di rumahnya. Adakah anak.yang hilang di rumahnya, tandasnya.

Sesuai perkembangan, Fadli mengakui kasus ini menarik, kalau.masyarakat berpolemik, tentang berbagai kejanggalan. Mau menyempaikan karena Pak Agus, Kapolres Bali dan Polda. Jangan bikin-bikin bingung, harus dalam.1 kombinasi. "Kronologis perkara, kita kumpulkan berbagai media 16 mei, ada yang liat di rumahnya perlu pendalaman penyidik, yang liat siapa, kapan.Tapi diopini publik, tgl 16 hari 1, apa angeline tgl 15 sekolah. Harus prostitisia, penyidik yang dalam. 10 juni ditemukan terkubur dan bernyawa. Apakah ini penelantarkan anak, kepada margaret apakah kemudian penelantaran anak membuat anak meninggal penganiayaan terjadi terus menerus sehingga meninggal. Konsekuensinya saksi pidana," akunta.

Jadi, fadli menandaskan ada pengacara yang mendampongi, boleh saja melakukan pembelaan untuk itu, ini sesungguhnya pelaku utama siapa pasal apa. Cukup perlindungan anak atau apa. Yang terakhir pembunuhan sangat mendekati, apa mendahulu.dengan perkosaan."Analisis kita sementraan, kami mendekati dugaan pembunuhan bukan penganiayaan punya.motif,"tandasnya.

Selain itu, Fadli menamabhal motifnya adopsi. Bisa dibuktikan pembunuhan berencana, tersangka 2 orang, bahasa polda perlu.bukti.otentik yaitu hasil fisum. Perlu pantauan kita bersama. Kalau tidak dipantau siapa pengadilan itu semua. "Lokusnya di rumah Margaret,  tapi pemilik rumah masa gak tau. Mesti bertanggung jawab tak tetangga. Saat diumumkan ke fb, apakah dia membangun alibi, perlu banyak orang mencari sampai ada 2 menteri, dan hadiah 40 juta. Kalau pengangguran mau, sampai ribuan yang peduli, dari situ, kita sudah menduga2. Sudah bisa terlihata, siapa, bagaimana, apa perannya," tambahnya.

 

Kepala Biro Penerangan Masyarakat, Brigjend Pol Agus Rianto mengatakan Dua kasus, pembunuhan Polresta Bali, untuk penelantaran Polda. " Kita berupa kedepan penuntasannya, tim.mabes polri, nafis, brigjen suhartono bagaimana olah tempat kejadian pwerkara lanjutan, dengan langkah.komitmen kapolri dapat berlanjut," ungkapnya.

Dari Pemkembangan, Agus mengakui belum ada satupun laporan tindakan yang tak menyenangkan. "Menuntaskan kasus ini 26 saksi, yang keduanya ada 17. Kapolda bali ahli. dibidang penyidikan, kepala biro pengawas penyidik saya yakin dia ahli," akunya. (v

Thursday, 18 June 2015 11:22

Mabes Kirim Bantuan Bongkar Kasus Angeline

Written by
Jakarta,koranrakyat.com- Upaya untuk mengungkapkan kasus kematian Engeline terus menjadi perhatian  Polri, buktinya setelah dikirmnya alat bantu ledektor untuk mengetahui kesaksian Agus berkata benar atau tidak. Proses penyidikan itu akan diperkuat dengan ada kesaksain ahli akan membatu detekis phiskoantropologi, rencana besok akan berangkat ke Bali.
 
 Kepala Kepolisian Republik Indonesia,Jenderal Pol Badrodin Haiti ditemui di kompleks PTIK, Rabu (17/6) 2015 mengatakan untuk kasus Engeline, tadi saya sudah bicara sama Prof DR Ronny Nitibaskra, saya bilang Prof besok akan ke Bali dalam rangka membantu mengungkap kasus ini. " Karena mungkin sekarang sedang dipakai ledetektor tetapi bisa juga di datangkan ahli untuk dapat mendeteksi apakah keterangan diberikan ini, apa benar atau tidak," ujarnya. 
 
Sesuai perkembangan, Badrodin menegaskan  bisa saja kejujuran itu diteksi melalui phiskoantropologi yang bisa dapat menyakinkan penyidik. "Karena keterangan, khususnya  keterangan tersangka ini  yang sering berubah-ubah. Ini memerlukan suatu keterangan ahli untuk bisa mengatakan apakah  sebenarnya keterangan yang betul, semuanya salah. Mungkin ada benarnya. Bisa saja kita dalami lagi, bisa kita korek dan kemungkinan ada tersangka lain, mungkin saja pelakunya dia sendir," tegasnyai. 
 
Ketika ditanya akurasi dari ledetektor itu bagaimana, Badrodin menjelaskan sangat tergantung orang yang sering berbohong,  bisa saja bisa mengelabui.
"Oleh karena itu kita lengkapi dengan kreterangan ahli yang bisa melihat, spoer karena seseorang yang ditetapkan orang itu, dan bisa saja ahli membaca. Mengatakan tidak , ada gerakan tertentu mengatakan itu bisa diartikan lain," jelasnya.
 
Selanjutnya, Badrodin mengakui sementara untuk hasil forensik, yang datanya . Karena saya belum dapat keterangannya, nati saya akan cek darah yag diperiksa oleh Laboratorium Forensik dibawanya." Kalau bercak darinya sudah ada di Labforensik sudah dibawa organanisasi. Saya belum tahu, .kira-kira beberapa lama oleh pada  ahli forensik, " akunya.
 
Jadi, Badrodin menandaskan juga atau bisa mengelabui. Oleh karena itu kita juga lengkap keterangan ahli, yang bisa melihat gespor. "Karena keterangan itu bisa saja membaca, orang ini mengatakan tidak  tetapi keterangan tertentu mengatakan bisa diartikan lain," tandasnya. (vk)
Monday, 15 June 2015 15:19

Polri : Kematian Angeline Baru Dua Tersangka

Written by
Jakarta, koranrakyat-Terkait kasus kematian Angeline yang terus diungkapkan secara jelas,walaupun  baru ditetapkan satu tersangka Agus. Seiring dengan itu pun Margaret juga sudah ditetapkan sebagai tersangka didalam penelantaran anak dana belum masuk dalam rana pembunuhan. Namun ada bercak darah yang sedang di periksa di laboratorium Mabes Polri
 sebagai alat bukti kuat.
 
 
Kepala Devisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol Anton Charliyan ditemui di Mabes Polri, Senin (15/6) 2015 mengatakan untuk masalah Angelina me
mang saat ini untuk tersangka pembunuhan ditetapkan sdr Agus."Adapun Ibu Mageret itu juga sudah menjadi tersangka. Tetapi didalam penelantara anak belum masuk dalam rana pembunuhan," ujarnya.
 
Selanjutnya, Anton menegaskan didapatkan dalam salah satu kamar adanya percikan darah di salah satu lemarinya,namun sampai  saat ini kita masih menunggu pemeriksaan Laboratorium."Sampai tadi pagi  masih laboratorium dan belum diketetahui  hasilnya. Apakah darah itu identik dengan darah ananda Engelina, atau kah tidak. Ini yang menjadi pertanyaan bagi kita semua," tegasnya.
 
Untuk itu, Anton merincinya  ya, saya mohon masyarakt dan media disini mohon sabar. Kita tidak bisa melakukan penyidikan dan walupun ada desakan ini harus jadi tersangka, tetapi Polri tidak bisa berbicara dengan berdasarkan alasan tersebut."Harus dengan cek in recek yang berdasarkan fakta. Serta harus juga dikuatkan dengan investigasi," rincinya
 
Sesuai perkembangan, Anton mengakui hari ini mungkin  juga akan diturunkan reliditaktor untuk mengecak, apakah keterangan dari pada Agus 
 benar atau tidak.karena  ada indikasi ini pun juga kadang A dan Kadang B. 
"Seperti salah satu katanya mendapatkan uang sebanyak Rp 2 miliar yang disampiak kepada Bapak Faisal Akbar. Ternyata setelah dikonfrotir dan dicek kembali yang bersakutan menyatakan ini hanya main-main saja.kan ini tidak bisa begitu dengan penyidikan," akunya.
 
Jadi, Anton menandaskan kita telusuri lebih jauh  dan mana Rp2 Miliar. uangnya dalam bentuk apa, jelas polri sekarang sedang menyelidiki, karena takut-takut pada motiv.Kalau pembunuhan itu ada satu motiv,pas sebetulnya dan banyak mengatakan ini ada motiv tertentu,salah satu adalah warisan."Polri sekarang  juga sedang mengaudit berapa punya warisan itu.Kalau tidak sampai Rp 2 miliar,silakan rekan-rekan tafsirkan sendir untuk apa memberikan uang Rp 2 miliar," tandasnya.
 
Sampai sekarang, Anton menambahkan Itu beberapa hal yang mau kami sampaikan dalam hal ini Polri bekerja keras, dan sudah 1 kali 24 jam ketika di curigai ada ditempat sebut, bahwa mayat Angelina, 1 X 24 jam Angustinus tertangkap." Dan sementara ini mungkin agak lambat, karena Polri juga mengedepankan asas praduga tidak bersalah. Sementara  yang laporan yang ibunya, kita tetap menganggap dia itu sedang berduka. Sehingga tidak terlalu mendesak," tambahnya (vk)
Saturday, 13 June 2015 05:09

Kapolda Bali Akan Kembangkan Kasus Angeline

Written by

Bali. Koranrakyat.com,- Kapolda Bali Irjen Pol Ronny F Sompie mengatakan, hingga Kamis (11/6/2015) malam pihaknya masih menetapkan Agustinus Tai Hamdamai sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan Angeline. Dan saa ini juga mendalami ibu angkatnya yang diduga memiliki kejiwaan Psikopat.Kata dia, penetapan ini sesuai dengan penemuan dua alat bukti yang bisa mejadikan seseorang menjadi tersangka.

Dan hingga malam ini Agus masih menjadi satu-satunya tersangkaIa menambahkan, saat ini anggotanya masih melakukan pengembangan kasus pembunuhan sadis tersebut.

Pengembangan ini dimaksudkan untuk mencari kemungkinan tersangka lain agus.Saat disinggung mengenai status para saksi yang sudah dipanggil, Mantan Kadiv Humas Mabes Polri ini tidak menjelaskan secara rinci.Ia mengatakan status mereka masih menjadi sesuatu yang belum bisa disampaikan kepada publik.

"Karena itu kita tidak bisa menjelaskannya," kata Sompie kepada awak media di Mapolresta Denpasar, Kamis malam.Namun Sompie menegaskan bahwa proses penyidikan yang saat ini masih dilakukan, kemungkinan saja akan memunculkan tersangka lain.

"Kami masih periksa. Apakah si Agus menjadi dalang utamanya atau ada pelaku lainnya yang melakukan atau memerintah, masih kami dalami," katanya.

Secara terpisah  Kepala Kepolisian Republik Indonesia(Kapolri) Jenderal Pol Badrodin Haiti di sela-sela pelantikan pejabat Utamad an Sertijab Kapolda, Juamt (12/5) 2015 mengatakan  kasus Engeline sudah dilakukan penyelidikan, itu masih seorang yang bisa dijadikan tersangka." Kita ambil dari penyidik dan kini terus didalami," ujarnya.

 
Sesuai perkembangan, Badrodin menegaskan  itu dengan laboratorum forensik terkait dengan berbagai temuan." Ya, itu sementara kami mengatakan tersangkanya masih satu. Dan sekarang masih didalami oleh penyididik," tegasnya..  Selanjutnya, Badrodin mengakui kalau adospi itu bukan kewenangan Polri." Jadi kita hanya bisa mengungkap siapa pelakunya. " Biarlah kita tunggu hasilnya nanti akan terus didalami seiapa yang terlibat dan motivnya," akunya.
 
Hingga kini, Badrodin menjelaskan yang kita lakukan tetap dilakukan pemisahan." Kalau ada yang minta dengan kasus engeline itu masih dibangun dengan punya kesaksian,"  jelasnya. (vk)

 

Saturday, 13 June 2015 04:39

Polisi Akan Sikat Ormas Sweaping Pada Bulan Ramadhan

Written by
Jakarta,koranrakyat.com- Perjalan peningkatan Kinerja Polri, terlebih menjelang  Ramdhan, untuk itu bila ada  yang mau melakukan swepping tentunya akan ditindak secara tegas siapun dia.   
 
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti  ketika ditemui disesla-sela melakukan pelantik  pejabat Utama dan dan sertijab Kapolda ,Jumat (12/6) 2015 mengatakan  pihaknya akan menindak tegas siapapun yang melakukan aksi "sweeping" dalam bulan suci Ramadhan yang sedianya akan dimulai beberapa hari mendatang."Tak ada yang membenarkan 'sweeping'. Siapa saja yang melakukan 'sweeping', tentu akan kami tindak," ujarnya.

Untuk itu,  Badrodin menegaskan Jelang Ramadhan ini,  Polri juga berupaya meningkatkan antisipasi pengamanan terhadap kawasan-kawasan ramai yang rawan terjadi kejahatan."Sebagaimana di tahun-tahun sebelumnya, di bulan puasa, kawasan-kawasan yang rawan kejahatan seperti di pusat perbelanjaan, pusat rekreasi, terminal, pelabuhan, angkutan umum. Jadi Polri berupaya meningkatkan keamanan di tempat-tempat tersebut,"tegasnya.

Jadi,Badrodin menandaskan selain itu Polri juga akan mengantisipasi hal-hal lainnya seperti peredaran makanan kadaluarsa, petasan dan kejahatan jalanan. Juga diingatkan mengingatkan Asops Kapolri Irjen Unggung Cahyono yang baru dilantik, untuk mempersiapkan Operasi Ketupat Tahun 2015 dengan maksimal."Persiapkan sebaik mungkin Operasi Ketupat untuk lancarkan arus mudik dan arus balik. Tantangan tiap tahun itu sama tapi lokasi dan dimensinya berbeda-beda," tandasnya.(vk)

Tuesday, 26 May 2015 13:55

Kapolda Sumut Antisipasi Beredarnya Narkoba

Written by
Jakarta, koranrakyat.com_ Maraknya beredarnya narkoba dI Sumatera Utara, Ini adalah ancaman yang serius karena sudah memasuki sisi kehidupan masyarakat secara langsung keseluruhan, Lebih unik munculnya Paket Anak Sekolah (PAS) seharga Rp 30 Ribu aygn bisa dinikmat 3 orang.
 
Kepala Kepolisan Daerah Sumatera Utara, Irjen Pol Eko Hadi Sutedjo di Mapolda Sumatera Utara,Rabu (20/5) 2015 mengatakan masyarakatnya saya menyadari bahwa karena Narkoba untuk sudah menjadi ancaman yang sangat serius di Wilayah Sumatera  Utara , yaitu pun saya sampikan disemua wilayah."Di Sumut ini adalah ancaman yang sangat serius, karena mereka yang narkoba sudah sampai pada sisi-sisi kehidupan masyarakat. Sampai kepada Ibu-ibu yang punya anak, sampai pada anak-anak sekolah SD dan SMP  sekalipun. Ada Istilah yang namanya PAS (paket anak Sekolah). itu harganya Rp 30 Ribu , sudah sudah dapat paket yang mana bisa dinikmati oleh 3 orang," ujarnya
 
Menyinggung ancaman itu, Eko menegaskan masuknya sampai kesendi-sendi masyarakat, apalagi yang namanya mahasiswa sehingga kita menentukan kegiatan yang awalnya kegiatan preentif dan prefentif."Saya peringatkan semua Kapolres untuk kegiatan penangkalan di wilayah dengan bentuk  apa pun saja.Juga inovasi  dari para Kapolres, ada  juga dalam kajian, ada penyampaiaan door to door mengenai narkoba," tegasnya
 
Jadi, Eko menjelaskan semua Kapolres saya berikan inovasi-inovasi untuk diseipakan. Disisi  lain saya menyadari anggota Polisi maupun TNI adalah merupakan sasaran utama dari peredaran narkoba. Anggota Polri dan TNI merupakan objek utama untuk melakukan jihad terhadap narkoba dijadikan benteng .Tetapi  yang utama jadi korban. Untuk itu Saya katakan kepada anggota saya sudah menjadi kenyataan, seluruh wilayah sampai ke Polsek, masing-masing buat 
pernyataan semua buat pernyataan siap yang terlibat pengguna narkoba, siap untuk di pecat dan tidak mendapat bantuan hukum . pokoknya dipecat dan di adili," jelasnya.
 
Untuk itu, Eko menandaskan ini betapa berbahaya bagaimana masuknya gerakan-gerakan penangulangan represif terus kita galakan. Perlu karena hampir setiap minggu di Kodam dan di Polres-Polres dan Polresta dari selalu melakukan korban yang kesatu.  Kalau ada yang masuk dari Aceh itu ada tandanya."Memang bicara ketemu di dalam, kalau itu urusanmu. Kemarin sudah kita tangkap oleh Polda, Polresta dan maupu Mabes Polri," tandasnya.
 
Dari sorotan asal narkoba, Eko mengakui barang itu dari Malaysia. tetapi yang Sabu datangnya dari Aceh,jadi kalau kita petahkan dan coba menerintahkan Wilayah, perlu  perkembangan distribusi ."Tentang ganja ini memang diakui kemarin tidak ada tempat. beberapa hektar, di Medan tidak perlu tetapi Madina dan kapan nanti di komunikasikan.Itu kalau yang kemarin, yang kita dapatkan. masih dilakukan kajian dan dipres,"akunya.
 
Hingga kini, Eko menandaskan kita malam kedua tetap itu dilakukan karena, itu operasinya  tertentu. Itulah masalah kantoro  itu dan dikompleks kita. ya, will com karena ada diskon, ada yang berangkat dari Cina.  Itu ujian dari Aceh, mereka yang menjadi kesimpulan  mereka bisa mendapatkan prooritas."Ada sistem sosial di Aceh, kita bisa masuk ke Wilayah, nah, di Sumut mempunyai untuk dilakukan lewat darat    utuk menuju sasaran ke Jakarta, Bandung , surabaya di Pulau Jawa, Tetapi disisi lain, bahwa Sumut ini  tempat menjadi peningkatan Jadi dan lain,"tandasnya.(vk)
Medan, koranrakyat.com- Pengungsi di Langkat  tetap dapat bantuan Polri, pasalnya itu   sebagai misi  kemanusiaan. serta  merupakan ajaran Pancasila yang ,menjadi idiologi negara, itu sebababnya diperintahkan untuk membantunya. . 
Kapolda Sumatera Utara,Irjen Eko Hadi Sutedjo ditemui di Mapolda Sumatera utara saat kunjungan,  (20/5) 20165 mengatakan menceritakan pengungsi yang ada di Sumatera ada dua masalah , kalau di Malaysia , Singapura dan Thailand tidak mau menerima pengungsi. " Dengan kapal angkatan laut mengusir diperairannya karena kapalnya banyak. Malaysia selalu menggeser ke daerah lain, kapal  nelayan mengakut nelayan adanya Malaysia selalu menggeser ke  Timur," ujarnya.
 
Selanjutnya, Eko menegaskan kalau di Indonesia sebagai masyarakat Indonesia kita harus mengingat kemanusian tidak mungkin,kalau kemanusian adalah yang harus ditolong nomor satu."Kita melihat bagaimana kondisi mereka, maka saya kira semua tidak pernah tegah untuk tidak menyelamatkan mereka. Dalam keadaan begini memungkinkan dalam keadaan demikian kita melakukan tindakan dan sebagainya," tegasnya. 
 
Eko menegaskan maunya kita sebagai insan masayarakat yang memiliki dasar Pancasila. Makanya dari Polair dan Polres Langkat saya perintah untuk membantu mereka mendarat di Sumut. "Masalah untuk pengamanan negara kita harus tindak lanjuti berikutnya. Karena kita tahu permasalahan ini akan timbul sesudahnya , yang penting berikutnya. Karena kita tahu akan timbul masalah setelah mendarat di negara kita ,ada masalah sosial," tegasnya.
 
Menyinggung masalah Sosial, Eko mengakui  bagaimana kita tidak menjadi tabiat dan wewenang akan ada masyarakat setempat merasa iri dengan pelayan-pelayan yang dilakukan oleh International yayasan maupun."Karena mereka diberikan makan, dikasih tempat  dan mendapatkan fasilitas yang baik, dikasih makan dan di kasih tempat dan sebaginya, sementara masyarakat disitu kurang makan dan sebaginya.Itu urusan kita memberikan penjelsan  kepada masyarakat. Tetapi yang utama, kita harus selamatkan mereka,amankan agar tidak mati dilaut,"akunya.
 
 Eko merincinya kedua , isolasi yang dilakukan kita bekerjasama karena dia pendatang asing dengan Imigrasi. Kita koordinasi dengan kesatuan Ada di rumah dan ada dikamar mandi, ada di Imigrasi dan ada dIsekolah, ada juga di sekolah  tempat penampungan."Agar kita jaga tidak terjadi hal yang negatif. Setelah yang lama sudah ada disini,ketika dia bersosialisai dengan masyarakat, kita lakukan pengawasan,supaya tidak menyalahi ketentuan, Selanjutnya kita sambil menunggu negara-negara yang siap untuk menampung mereka. Inti secara kemanusiaan, kita amani karena manusia yang kemanusian," rincinya.
 
Untuk itu, Eko menandaskan sebagai pendatang asing mau menuju ketempat baru berkoodinasi dengan kesatuan atau institusi yang ada di Sumut untuk bisa diarahkan ke negara-negara tujuan."kalau negara-negara tujuan biar nanti diuji untuk bisa membicarakan jalan keluar yang baik. Sampai sekarang dan sekitar 900 lebih yang medarat ke Sumatera Utara," tandasnya. (vk)

Jakarta, koranrakyat.com-  Dugaan korupsi yang dilakukan Walikota Manado, Vicky Lumentur mendapat perhatian sejumlah kalangan. Dengan berbekal data yang ada, nampaknya laporan di sampaikan Direktur Hukum dan Advokat (Dewan Serikat Pers Republik Indonesia (DPP SPRI) Rabu (13/5) 2015 ke Mabes Polri.
Direktur Hukum dan Advokasi DPP Serikat Pers Republik Indonesia, Dirk Beni Lumenta, ditemui di Mabes Polri,Rabu (13/5) 2015 mengatakan kami telah resmi melaporkan Walikota Manado Vicky Lumentut terkait kasus dugaan korupsi.  Tentunya laporan ini berdasarkan data yang kami miliki dan ini akan ditindak lanjuti oleh  Bareskrim Mabes Polri, Jakarta." Dari dugaan korupsi itu Lumentut dilaporkan atas dugaan korupsi dan menerima gratifikasi dari seorang pengusaha di Manado," ujarnya.


Selanjutnya, Beni menegaskan kasus tersebut dilaporkan langsung . Pasalnya berdasarkan data-data yang kami miliki sebagai bukti awal  keterlibatan Walikota Manado sudah cukup. "Laporan tersebut diterima langsung penyidik Tipikor Bareskrim Mabes Polri AKP Is Indarto. Kita fokus melaporkan dugan penyimpangan dana 37 Milyar yang tidak dapat diverifikasi pertanggung-jwabannya oleh Pemkot Manado," tegasnya.Lumenta. 

Jadi, Beni menjelaskan  dari data yang ada, tentunya belanja langsung sebesar 37 Miliar itu tanpa ada administrasi yang bisa diverifikasi tentunya akan ditelusuri oleh Mabes Polri."Terlebih kasus ini sudah pernah diperiksa BPK perwakilan Sulut dan Pemkot Manado berdalih dengan memanfaatkan bencana banjir sebagai alasan dokumen administrasi belanja langsung tersebut rusak dan hilang. Padahal kan semua tau letak administrasi keuangan Pemkot itu ada di lantai atas yang tidak terkena dampak banjir sama sekali," jelasnya. (vk)

Jakarta,koranrakyat.com-  16 Warga Negara Indonesia  yang sempat ditahan oleh pemerintah Turki dan diproses  oleh kepolisan Turki,sesuai pendekatan dilakukan  tim gabungan, akhirnya 12 WNI perempuan dan anak-anak akhirnya berhasil dipulangkan ke Indonensia. Baru tadi pagi tiba di Tanah air dan kini masih diperiksa secara intensif di mako Brimob, Kelapa Dua Jakarta Timur.

Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri, Kombes Pol Riwanto ketika ditemui di Mabes Polri, Jumat (27/3) 2015 mengatakan untuk 12 WNI yang  tadi malam baru datang dari Turki mereka langsung dibawa ke Mako Brimob Kelapa dua." Disana istirahat makan dan, ada tanya jawab. Karena diantara mereka masih kecil tentu tata caranya berbeda perlakukan anak remaja dan ibu," ujarnya

 

Selanjutnya, Rikwanto menegaskan jadi di kasih Pondok disana istrahat sambil interograsi.Hari ini dilimpahkan ke rumah sosial di Bambu Apus tinggal sementara di situ sampai dikondisikan kembalikan ke keluarga di  Jawa Timur."Sementara di rumah Kementerian Sosial ( Kemensos) di Bambu Apus. Hari ini atau lusa dilimpahkan ke rumah tersebut. Disana dibina oleh Kemensos Pemda dan Badan Nasional Pengangulangan teroris (BNPT). Diskusikan kembalikan," tegasnya.

 

Ketika ditanya apakah akan berlangsung lama, Rikwanto menjelaskan lihat situsasi, kondisi nanti Deradikalisasi untuk  kembalikan ke format pemikiran awal."Mereka ini ikuti suaminya inisial AD. Sudah gabung dengan ISIS. Difasilitasi berangkat ke sana, tinggal tunggu di sana suaminya sudah bergabung. 16  WNI yang hilang berkaitan," jelasnya

 

Hasil interograsi,Rikwanto mericinya ikut suami nyusul, cara kerja rekrutmen dimulai dari lingkungan keluarga dimulai dari suami berangkat istri, anak, saudara teman-teman.12 WNI Pidana, Oh tidak mereka hanya ikut suami. 12 satu keluarga." Untuk deradikalisasi dilakukan  setelah dari Bambu Apus, nyatakan cukup baik dikembalikan ke kampung halaman," rincinya

 

Menyinggung 4 orang, Rikwanto menandaskan Satu keluarga juga istirnya sedang melahirkan proses bersalin suami dan dua orang anak. nanti akan deportasi kalau sudah selesai."Info Abu Jandal,Belum  ada dan Abu Jibril Masih diselidiki. Untuk Al qaida,terus diawasi semua pihak, tinggal sejauh mana pekembangannya," tandasnya.

 

Untuk informasi 5 yang tertangkap, Rikwanto menambahkan 7 x 24 jam hari ini bisa dinyatakan tersangka. Satu orang dikembaliken ke keluarga, Yufrizal." Sementara 3 yang tertangakp di Malang masih diperiksa 7 X 24. Hingga kini mereka dikenakan pasal 4sesuai undang-undang Terorisme makar dalam kaitan rekrurtemen, kemudian cari sumber dana dari mereka. Itu isinya ada bahan kimia kaporlit dan Asam Klorida, akan menghasilkan gas merusak iritasi nafasan. belum ada kaitan ISIS, belum ada benang merah. Tapi pelaku masih dicari," tambahnya. (vk)

Tuesday, 10 March 2015 11:13

Polri Siap Dukung Pertemuan LPSK Se Asia Tenggara,

Written by
Jakarta, koranrakyat.com- Pertemuan Polri menerima kunjungan Lembaga Perlindungan Korban dan  Saksi  (LPKS) , ini dilakukan untuk menindak lanjuti  Mou yang di sepakati secara bersama. Hal ini juga untuk mendukung tugas LPKS yang ditunjuk sebagai tuan rumah pelaksanaan LPKS se Asia Tenggara yang rencana dilaskanakan  Agustus di Provinsi Jogjakarta. 
 
Kepala Devisi Humas Maebs Polri. Irjen Pol Ronny F Sompie ditemui di Mabes Polri, Selasa (10/3) 2015 mengatakan oh ya, ada kerjasama LPKS  dengan Polri karena ada MOUnya. "LPKS akan menyelenggarakan pertemuan , dimana LPKS indonesia ditunjuk sebagai penyelenggara pertemuan, sekaligus membangun koordinasi Asean bisa disebut dengan Koordinasi LPSK tingkat Asean," ujarnya. .
 
Peran Polri sendiri, Ronny menegaskan peran Polri antaranya pengamanan, Polri kan penegak hukum, dimana Institusi penegakan hukum yang terkait dengan kegiatan LPSK. "Semua institusi penegakan hukum yang ada saksi, ada korban. Bahkan sekarang ada perluasan statis Kobolator, ahli itu juga akan hadir dalam acara pertemuan itu," tegasnya. 
 
Untuk tempatnya, Ronny mengakui tempatnya di Jogjakarta sekitar bulan Agustus. Polri hanya pengamanan didalam pelaksanaan diskusi-diskusi. "Kerjasama bukan hanya itu , membicarakan tentang kerjasama selama ini. Keamanan anggota polri sering membantu pengamanan.  Kalau ada saksi yang akan diamankan, maka mereka mau kerjasama dengan Polres Setempat dan Polres setempat. Itu yang tadi disampaikan. Mengucapkan terima kasih atas kerjasama sama selama ini," akunya. (vk)
Page 16 of 17

Panggung Koruptor

  •  

     

    JAKARTA,KORANRAKYAT.COM,- . Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa eks Komisaris Utama PT

     
  •  

    JAKARTA,KORANRAKYAT.COM Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Sekretaris Jenderal (Sekjen)

     
  •  

     

     JAKARTA,KORANRAKYAT.COM,-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merespons usai kantor yang digeledah

     
  •