Bank Jatim Lepas Jamaah Umrah Pemenang Undian Kredit Multiguna
Written by Redaksi
SURABAYA, KORANRAKYAT.COM,- Setelah akhir tahun lalu PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) melaksanakan kegiatan pengundian kredit multiguna berhadiah umrah, pada hari Rabu (13/2) bankjatim secara resmi telah melakukan pelepasan jama’ah umrah pemenang undian tersebut. Bertempat di Ruang Bromo Kantor Pusat bankjatim, pelepasan jama’ah dilakukan oleh Direktur Bisnis Mikro, Ritel & Usaha Syariah bankjatim R. Arief Wicaksono dan didampingi oleh Direktur Keuangan, Treasury & Global Services bankjatim Edi Masrianto.
Edi menjelaskan dalam sambutannya, umrah dan haji merupakan sebuah ibadah yang menjadi dambaan bagi setiap muslim. Maka dari itu, bankjatim mengucapkan selamat kepada seluruh pemenang undian berhadiah umrah ini. ”Tahun ini kita memiliki pemenang sebanyak 100 orang yang akan dibagi dua tahap pengundian. Undian pertama, sebanyak 24 jamaah yang kita lepas hari ini akan berangkat ke tanah suci untuk melakukan umrah tanggal 22 Februari 2025. Kemudian untuk 76 pemenang lainnya akan dilakukan undian kedua yang rencananya diselenggarakan Mei 2025,” paparnya.
Edi berharap dengan kegiatan seperti ini dapat memberi keberkahan bagi semua pihak. Selain itu, semoga hadian umrah dari bankjatim tersebut dapat menjadi perjalanan spiritual yang baik bagi seluruh nasabah. Menurut Edi, pelaksanaan undian kredit multiguna bankjatim menjadi salah satu momen bagi perseroan untuk mewujudkan komitmennya dalam memberikan sebuah apresiasi dan pengalaman yang luar biasa bagi nasabah melalui program-program dan strategi yang telah dijalankan.
”Selain itu, melalui program ini kami juga berharap dapat mendorong peningkatan penggunaan produk kredit multiguna bankjatim. Sebab, produk tersebut dirancang sebagai solusi kebutuhan finansial masyarakat dengan menawarkan berbagai keunggulan yang relevan. Sekali lagi kami ucapkan selamat kepada para pemenang. Semoga bapak ibu semua dapat merasakan manfaat yang tidak hanya bersifat finansial, tetapi juga emosional dan spiritual. Dengan demikian, program ini diharapkan mampu memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi nasabah dan komunitas yang lebih luas,” pungkas Edi.
Adapun kredit multiguna merupakan salah satu produk bankjatim yang telah mendapatkan simpati masyarakat dan membantu banyak nasabah dalam memenuhi segala kebutuhan yang bermanfaat untuk kesejahteraannya. Hal tersebut selaras dengan misi bankjatim untuk memberikan kontribusi pertumbuhan ekonomi Jawa Timur sehingga dapat berdampak positif terhadap peningkatan daya beli masyarakat(an)
Dukung Cashless, Bank Jatim Bersama Pemkab Pamekasan Launching KKI
Written by Redaksi
PAMEKASAN, KORANRAKYAT.COM,- Dalam rangka meningkatkan penerapan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD), Pemerintah Kabupaten Pamekasan bersama dengan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) secara resmi telah melaunching Kartu Kredit Indonesia (KKI) pada hari Rabu (5/2). Bertempat di Pendopo Bupati Pamekasan, kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Pj. Bupati Pamekasan Masrukin dan Direktur Kepatuhan bankjatim Umi Rodiyah.
Umi menjelaskan, kegiatan launching ini merupakan bukti komitmen bankjatim untuk mendukung penuh seluruh program kerja Pemkab Pamekasan dalam hal ETPD. ”Kami siap mensupport Pemkab Pameksan untuk meningkatkan ETPD demi terwujudnya peningkatan efisiensi dan efektivitas pengelolaan keuangan daerah. Salah satunya melalui KKI,” tuturnya.
Umi melanjutkan, peluncuran KKI ini sejatinya memiliki banyak tujuan positif. Antara lain meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah, meningkatkan kualitas pelayanan publik, mengurangi potensi fraud dari transaksi tunai, serta mendorong inovasi daerah. Kemudian yang terpenting lagi dari penggunaan KKI ini adalah memudahkan pejabat pelaksana APBD untuk belanja barang/jasa melalui e-payment dalam mendukung percepatan peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN).
Tidak cukup di situ saja. Penggunaan KKI dapat mempersingkat administrasi karena bisa tinggal gesek saja. Selain itu, setiap detail pembelanjaan melalui KKI dapat terekam semua sehingga ini bisa menjadi benteng untuk pemerintah daerah dalam rangka meningkatkan akuntabilitas kepada masyarakat.
”Lewat pemanfaatan KKI tentunya dapat melibatkan seluruh UMKM di Jawa Timur sehingga mereka bisa naik kelas seiring dengan P3DN. Potensinya besar, di Jawa Timur sendiri terdapat 29 kabupaten dan 9 kota dengan lebih dari 5000 SKPD (Satuan Kerja Pemerintah Daerah) dan jutaan UMKM. Itu harus dioptimalkan,” paparnya.
Menurut Umi, implementasi digitalisasi keuangan daerah telah menjadi urgensi di era seperti sekarang ini. Sebab dengan adanya digitalisasi, dapat mendukung tata kelola keuangan daerah yang efektif dan efisien guna mendorong transparansi serta percepatan transaksi pemerintah daerah. ”Sebagai informasi, penggunaan KKI oleh pemerintah daerah ini sudah diwajibkan oleh pemerintah pusat. Nah, KKI tersebut dapat digunakan untuk melakukan pembayaran atas belanja yang dibebankan pada APBD. Kami berharap semoga kerja sama ini dapat terus berlanjut ke depannya dan bisa membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Pamekasan dan Jawa Timur,” ungkapnya.
Sementara itu, Masrukin menyambut baik kolaborasi ini. Pihaknya percaya bahwa kemajuan teknologi dan digitalisasi dapat membawa perubahan positif untuk pelayanan kepada masyarakat. ”Kondisi ini mampu diadopsi dan diterapkan dengan baik oleh Bank Jatim. Kami berkomitmen untuk terus mendorong penggunaan KKI di Pamekasan sehingga seluruh perangkat daerah dapat menggunakannya. Kami berharap dengan adanya KKI ini dapat meningkatkan serapan anggaran di Pamekasan dan bisa memberikan manfaat positif bagi produk lokal terutama dalam pengadaan belanja barang dan jasa,” ucapnya.(an)
Tindak Lanjut Dari SHA, Bank Jatim Tanda Tangani PKS Dengan Bank NTB Syariah
Written by Redaksi
SURABAYA, KORANRAKYAT.COM, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) telah melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat Syariah (Bank NTB Syariah) pada hari Senin (20/1). Perjanjian ini membahas implementasi teknis atas perjanjian antar pemegang saham (shareholder agreement). Bertempat di Pakuwon Imperial Ballroom, perjanjian tersebut ditandatangani oleh Direktur Utama bankjatim Busrul Iman dan Direktur Dana & Jasa Bank NTB Syariah H. Nurul Hadi.
Busrul menjelaskan bahwa PKS ini merupakan tindak lanjut dari shareholder agreement (SHA) yang telah dilaksanakan pada tahun sebelumnya, serta pasca diperolehnya izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam lingkup pembentukan Kelompok Usaha Bank (KUB) antara bankjatim sebagai perusahaan induk dengan Bank NTB Syariah sebagai perusahaan anak. ”Perjanjian ini mengatur hal-hal teknis terkait implementasi kewenangan perusahaan induk dan aspek-aspek teknis lainnya dalam aktivitas KUB, termasuk sinergitas bisnis seperti sharing biller, remittance, trade finance, hingga pembiayaan sindikasi,” ujarnya.
Untuk kerja sama seperti sharing biller, bankjatim memiliki berbagai layanan fitur yang dapat dimanfaatkan oleh Bank NTB Syariah. Fitur-fitur tersebut meliputi pembayaran tagihan listrik, PDAM, PBB, pengisian ulang (top-up) uang elektronik, dan layanan lainnya yang memudahkan para nasabah Bank NTB Syariah dalam memenuhi kebutuhan finansial mereka. ”Kerja sama ini tentunya akan menguntungkan kedua belah pihak,” lanjut Busrul.
Oleh karena itu, Busrul berharap kolaborasi ini dapat memperluas cakupan pelayanan perbankan di wilayah NTB sehingga memberikan kemudahan transaksi bagi masyarakat setempat. ”Semoga kerja sama ini memberikan energi positif sehingga kami dapat bertumbuh bersama dalam mengembangkan layanan perbankan di tanah air. Kami siap menjadi mitra strategis Bank NTB Syariah dalam mengakselerasi digitalisasi layanan keuangan demi mewujudkan pertumbuhan ekonomi daerah yang lebih masif lagi,” tegasnya.
Selain itu, Busrul juga berharap bahwa kerja sama ini dapat memberikan manfaat maksimal bagi kedua bank serta para pemangku kepentingan (stakeholders). Hal ini meliputi peningkatan aset bankjatim melalui pertumbuhan anorganik, terwujudnya sinergitas dan efisiensi operasional, serta terciptanya daya saing yang lebih baik melalui pemanfaatan bersama teknologi, penelitian pasar, pengembangan produk, pemasaran, hingga peningkatan akses ke sumber daya keuangan dan pasar internasional. ”Kolaborasi adalah elemen utama yang harus dilakukan BPD dalam berinovasi dan bertransformasi untuk bersaing di industri perbankan. bankjatim, yang kaya akan pengalaman serta menjadi pionir berbagai aksi korporasi BPD, seharusnya dapat membagikan pengalaman tersebut kepada sesama BPD, khususnya anggota KUB, demi mewujudkan pertumbuhan dan kemajuan bersama,” pungkasnya.(an)
Bank Jatim Salurkan CSR Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam Asal Ngawi
Written by Redaksi
SURABAYA, KORANRAKYAT.COM,- Mengawali tahun 2024, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) secara resmi telah memberikan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) kepada Pemerintah Kabupaten Ngawi. Bantuan yang diberikan berupa penanganan operasi pemisahan bayi kembar siam di RSUD Dr. Soetomo. Acara penyerahan bantuan ini bertempat di ruang pertemuan Loka Widya RSUD Dr. Soetomo Surabaya, CSR tersebut diserahkan secara simbolis oleh Direktur Utama bankjatim Busrul Iman kepada Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono pada hari Senin (13/1). Turut hadir menyaksikan Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono dan Direktur RSUD Dr. Soetomo Prof. Dr. Cita Rosita Sigit Prakoeswa.
Busrul Iman menjelaskan, bantuan CSR untuk bayi dengan nama Azizah Syafa Arabella dan Azizah Syafa Adelina itu diharapkan dapat membuat bayi-bayi tersebut ke depannya mampu beraktivitas secara normal kembali. ”Kami sangat bersyukur karena dua bayi yang telah berusia delapan bulan ini telah berhasil menjalani operasi pemisahan dengan tingkat kesulitan tinggi. Sekarang perawatan pasca operasi keduanya dinyatakan selesai dan dikembalikan kepada orang tuanya. Selanjutnya, keduanya akan menjalani kontrol rutin oleh rumah sakit di Ngawi,” paparnya.
Menurut Busrul, bankjatim sebagai bank kebanggaan masyarakat Jawa Timur merasa memiliki tanggung jawab sosial. Sehingga sudah seharusnya dan sepantasnya saling bahu membahu untuk menjadikan Jawa Timur lebih baik dengan adanya program bankjatim peduli. ”Penyerahan CSR ini adalah salah satu wujud nyata komitmen bankjatim untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan, baik bagi instansi, komunitas maupun masyarakat sekitar. Kami berharap semoga kerja sama bankjatim dengan Pemkab Ngawi serta RSUD Dr. Soetomo dapat terus berkembang ke depannya. Dan semoga bayi-bayi ini tumbuh dengan baik dan bisa menjadi generasi yang mampu membuat bangga orang tua serta negara,” ucap Busrul.
Dalam kesempatan tersebut, Pj. Gubernur Jatim Adhy Karyono mengatakan rasa bangga dan apresiasi kepada RSUD Dr. Soetomo. Yang dimana RSUD Dr. Soetomo yang kembali menunjukkan kapasitasnya sebagai rumah sakit rujukan nasional untuk kasus kembar siam. ”RSUD Dr. Soetomo terus konsisten memberikan pelayanan terbaik untuk operasi pemisahan kembar siam. Sejak 1975, rumah sakit ini telah menangani 131 pasien. Dan ini adalah bayi ke-126, alhamdulillah berhasil,” tuturnya.
Menurut Adhy, persoalan paling utama dalam bayi kembar siam ini yaitu tingginya pembiayaan operasi. Namun berkat kerja sama antara Pemprov Jatim, Bank Jatim melalui dana CSR, dan Pemerintah Kabupaten Ngawi, maka seluruh biaya operasi serta perawatan selama tiga setengah bulan berhasil ditanggung sepenuhnya. ”Skema pembiayaan seperti ini dapat menjadi contoh bagi provinsi lain. Kami akan terus berkomitmen memberikan layanan terbaik bagi masyarakat Jawa Timur, meskipun tidak tercover oleh BPJS,” tegasnya.
Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono juga merasa bersyukur atas keberhasilan operasi tersebut. Pihaknya mengapresiasi sinergi antara Pemprov Jatim, RSUD Dr. Soetomo, dan bankjatim. ”Ini adalah bagian dari pembangunan sumber daya manusia yang tidak kalah penting. Semoga ini menjadi awal yang baik untuk masa depan mereka dan bisa tumbuh normal seperti lainnya,” ungkapnya.
Direktur RSUD Dr. Soetomo Prof Cita Rosita Sigit Prakoeswa menjelaskan, kasus ini merupakan salah satu operasi dengan tingkat kesulitan yang tinggi. Operasi dilakukan pada tanggal 4 November 2024 dimulai pukul 08.20 pagi dan selesai pada pukul 02.30 dini hari keesokan harinya. Proses tersebut membutuhkan waktu hingga 18 jam 10 menit dengan melibatkan 126 tenaga medis lintas disiplin. Para ahli yang terlibat terdiri dari berbagai bidang, Termasuk ahli bedah anak, ortopedi, neonatologi, dan anestesiologi. “Kasus ini melibatkan area dempet yang mencakup panggul, tulang belakang, dan saraf vital, yang membuat proses pemisahan membutuhkan perencanaan sangat matang. Tetapi kami bersyukur semuanya sudah dilalui dengan sangat baik berkat kerja sama dari banyak pihak,” pungkasnya.(an)
BP Haji Sambangi Muhammadiyah, NU, dan Asrama Haji Surabaya
Written by Redaksi
SURABAYA.KORANRAKYAT.COM Januari 2025 – Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji), Dahnil Anzar Simanjuntak, mengunjungi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU), dan Asrama Haji Surabaya untuk mendiskusikan persiapan pelaksanaan haji 2025. Kunjungan ini bertujuan menggali masukan dari berbagai pihak guna mewujudkan penyelenggaraan haji yang lebih efisien dan inklusif.
Dalam pertemuan tersebut, dibahas sejumlah isu strategis, termasuk efisiensi biaya haji, rencana pemotongan DAM (Denda) di dalam negeri, dan kontribusi haji terhadap perekonomian nasional. Dahnil berharap keterlibatan aktif Muhammadiyah dan NU dalam memberikan masukan dan fatwa untuk mendukung kebijakan ini.
“Kami ingin penyelenggaraan haji bukan hanya sukses secara spiritual, tetapi juga mendukung sektor ekonomi, seperti UMKM dan pertanian Indonesia,” ujar Dahnil.
Semangat kebangsaan juga ditekankan, mengacu pada peran para tokoh pendahulu seperti KH Ahmad Dahlan dan KH Hasyim Asy’ari yang menjadikan haji sebagai momentum kebangkitan nasional.
Melalui kolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat, BP Haji optimis pelaksanaan haji 2025 akan semakin transparan, efisien, dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi umat dan bangsa.(eas)
Tutup Tahun 2024, BJTM Sukses Jadi BPD Terbesar dalam KUB
Written by Redaksi
SURABAYA, KORANRAKYAT.COM. Menjelang penutupan tahun 2024, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) sukses mencatatkan tonggak sejarah baru dengan berhasil menjadi Bank Pembangunan Daerah (BPD) terbesar di Indonesia dalam Kelompok Usaha Bank (KUB). Prestasi ini tidak hanya menjadi cerminan dari kerja keras dan komitmen seluruh insan BJTM, tetapi juga merupakan bukti nyata atas kepercayaan yang terus diberikan oleh nasabah, investor, dan masyarakat Jawa Timur.
Sebagai bagian dari langkah strategis, BJTM kini telah menjadi perusahaan induk terhadap 5 BPD melalui KUB. Yaitu Bank NTB Syariah, Bank Lampung, Bank NTT, Bank Banten, dan Bank Sultra. Direktur Utama bankjatim Busrul Iman menuturkan, melalui KUB, BJTM mengajak 5 BPD tersebut untuk bersama-sama bersinergi, berkolaborasi dan tumbuh bersama membangun Indonesia. Secara spesifik, sinergitas KUB BJTM ini meliputi aspek permodalan, aspek bisnis & keuangan, aspek pendukung lainnya.
”Dari aspek permodalan, kami telah mengalokasikan penyertaan modal lebih dari Rp 300 miliar kepada lima BPD tersebut. Sedangkan dari aspek bisnis & keuangan, BJTM akan mensinergikan potensi bisnis. Baik dari sisi produk dan jasa perbankan yang sesuai dengan kebutuhan masing – masing bank dan juga konsolidasi laporan keuangan. Dan untuk aspek pendukung, bersama dengan 5 BPD, BJTM akan menghadirkan value creation beyond business yang sesuai dengan karakteristik BPD baik dari penguatan GCG, Corporate Culture, maupun Information Technology,” papar Busrul.
Menurutnya, aksi korporasi KUB ini selain sebagai bentuk pengembangan bisnis bankjatim sekaligus juga sebagai bentuk respon aktif BJTM terhadap road map penguatan BPD 2024-2027 yang diluncurkan oleh OJK beberapa waktu lalu. Busrul menambahkan, dari aspek internal, seiring dengan pelaksanaan aksi korporasi KUB, BJTM juga telah mempersiapkan diri melalui transformasi terhadap 5 pilar yang menjadi fundamental bisnis perseroan. Yaitu peningkatan keunggulan dibidang human capital, penguatan struktur organisasi untuk beradaptasi dengan perkembangan jaman yang diikuti dengan sinkronisasi prosedur yang lebih adaptif dengan tetap berasaskan pada kehati-hatian, dan peningkatan utilitas di aspek teknologi informasi. Selanjutnya pilar terakhir adalah implementasi aksi korporasi penyertaan modal untuk kebutuhan pembentukan KUB.
”Dipercayanya bankjatim untuk bekerjasama dengan 5 BPD ini semakin memperkuat positioning bahwa BJTM memiliki kapasitas dan kapabilitas yang mumpuni dari sisi fundamental. Bersama-sama, BJTM dan 5 BPD akan membangun pondasi keuangan yang kokoh untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional demi menuju visi bankjatim sebagai BPD No 1 di Indonesia,” ungkap Busrul.
Sebagai bank yang terus menjadi inovatif dan terpercaya, bankjatim telah membuktikan bahwa BPD dapat bersaing di kancah nasional. Maka dari itu, BJTM berkomitmen untuk terus memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham dan memperkuat pertumbuhan bisnisnya. Adapun kinerja yang solid yang di tunjukkan pada periode November 2024. Yakni aset bankjatim mencapai Rp 109,09 triliun, penyaluran kredit Rp 63,90 triliun, penghimpunan dana pihak ketiga berada di angka Rp 87,96 triliun, dan laba sebesar Rp 1,02 triliun.
Kemudian, inovasi layanan keuangan berkelanjutan dari Jconnect sukses mencatatkan angka pengguna sebanyak 811.575 user pada November 2024. ”Hal tersebut memperlihatkan peran BJTM yang terus bergerak bersama masyarakat dan pelaku usaha untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” ucap Busrul.
Di sisi lain, bankjatim juga menjadi salah satu perusahaan publik yang konsisten membagikan dividen tinggi selama lebih dari 10 tahun, bankjatim optimis dapat mempertahankan tradisi ini melalui kinerja keuangan berkelanjutan. ”Menutup tahun dengan pencapaian tersebut, kami optimis untuk melanjutkan tren positif pada tahun mendatang, Hal ini sejalan dengan semangat membangun ekonomi nasional yang lebih kuat dan berdaya saing, sekaligus memberikan hasil maksimal bagi para pemangku kepentingan di tahun 2025 mendatang,” pungkas Busrul.(an)
Dirut Bank Jatim Terima Penghargaan Dari Sekolah Pascasarjana Unair
Written by Redaksi
SURABAYA, KORANRAKYAT.COM Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) Busrul Iman kembali mencetak prestasi gemilang. Yang terbaru, Busrul sukses menyabet penghargaan dari Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga. Orang nomor satu di bankjatim tersebut dinobatkan sebagai Visionary and Economic Pillars of Regional Growth. Bertempat di Mercure Hotel Surabaya, penghargaan prestisius itu diterima langsung oleh Busrul Iman pada Sabtu malam (21/12).
Penghargaan ini diraih atas keberhasilan bankjatim mencetak prestasi serta memberikan kontribusi luar biasa terhadap perkembangan industri perbankan di tengah kondisi yang dinamis di masa pemulihan ekonomi usai pandemi dan tekanan ekonomi global saat ini. Selain itu, Busrul dinilai berhasil memimpin bankjatim tumbuh lebih kuat dan kompetitif di tengah dinamika sektor keuangan yang terus berubah. Sehingga BJTM kini sukses menjadi lembaga keuangan yang berperan aktif dalam mendukung perekonomian nasional, khususnya di Jawa Timur.
“Terima kasih yang sebesar-besarnya atas penghargaan yang diberikan oleh Sekolah Pascasarjana Unair. Penghargaan ini bukan hanya milik saya, tetapi juga seluruh tim di bankjatim yang telah bekerja keras dengan semangat kolaborasi dan inovasi. Hal ini tentu tak lepas dari dukungan para pemegang saham serta kepercayaan masyarakat. Maka dari itu, kami berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian daerah dan nasional,” ucapnya.
Dengan pencapaian tersebut, bankjatim kembali membuktikan kapasitasnya sebagai lembaga keuangan daerah yang kompetitif di tingkat nasional, sekaligus memperkuat posisinya sebagai mitra terpercaya bagi pembangunan ekonomi Jawa Timur dan Indonesia. "Ini adalah langkah awal untuk terus bergerak maju," imbuh Busrul.
Tidak dipungkiri, di bawah kepemimpinannya, BJTM memang terus mencatat pertumbuhan positif. Lembaga keuangan daerah ini dikenal sebagai pilar penting dalam mendukung pembangunan ekonomi Jawa Timur melalui pembiayaan sektor produktif, pemberdayaan UMKM, dan pelayanan keuangan berbasis digital. “Ke depan, kami berkomitmen akan terus berinovasi mendukung transformasi digital, meningkatkan layanan nasabah, serta memperkuat inklusi keuangan industri jasa keuangan di Indonesia,” tutur pria yang juga telah meraih gelar Doktor dari Unair tersebut.
Sementara itu, Direktur Sekolah Pascasarjana Unair Prof. Dr. Badri Munir Sukoco menyampaikan kebanggaannya atas kehadiran para pemimpin muda inspiratif. Dalam sambutannya, ia memuji perkembangan Sekolah Pascasarjana yang semakin menarik minat berbagai kalangan. “Empat tahun terakhir, komunitas kami tumbuh pesat dan menjadi pusat perhatian banyak pihak. Semoga penghargaan ini memotivasi kita semua untuk terus mencetak pemimpin yang transformative,” ujar Badri.(an)
Jatimers Run To Care Kembali Digelar, Bank Jatim Serahkan Donasi Ke Yayasan Bina Karya Mandiri
Written by Redaksi
SURABAYA, KORANRAKYAT.COMDalam rangka peduli terhadap sesama, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. (bankjatim) melalui Bank Jatim Runner kembali menyelenggarakan kegiatan berlari sambil berdonasi kepada Yayasan Bina Karya Mandiri. Setelah dilaksanakan di Madiun beberapa waktu lalu, kali ini kegiatan sosial tersebut dilakukan di Surabaya. Bertempat di Kantor Pusat bankjatim, penyerahan donasi dilakukan secara simbolis oleh Direktur Operasi Arif Suhirman yang juga selaku Direktur Pembina WLB (Worlk Life Balance) Bank Jatim Runner dan Direktur Mikro, Ritel, dan Menengah bankjatim R. Arief Wicaksono pada hari Sabtu pagi (21/12). Turut hadir juga dalam kesempatan tersebut, Direktur Manajemen Risiko bankjatim Eko Susetyono.
Mengambil start dari Kantor Pusat Bank Jatim, kegiatan yang bertajuk “Jatimers Run To Care” ini dikuti oleh para Runner Jatimers dari seluruh Cabang Bank Jatim yang terbagi dalam dua kategori lari. Yaitu 5 Km dan 10 Km. Kegiatan diawali dengan penyerahan donasi kepada penerima yang dilanjutkan dengan Flagoff lari.
Diikuti ratusan peserta, para runner sangat antusias berlari melintasi jalanan protokol Surabaya di pagi hari. Rute berawal dari jalan Basuki Rahmat kemudian melewati jalan embong malang yang masih jauh dari keramaian motor dan dilanjutkan melewati jalan Tunjungan. Berhenti sejenak pada Water Station yang tepat berada di depan Hotel Mojopahit, para peserta melanjutkan lari melintasi Gedung Negara Grahadi dan mekukan foto bersama di depan Patung Gubernur Suryo. Peserta kemudian melanjutkan lari melintasi bambu runcing dan Finish kembali di Bank Jatim Kantor Pusat.
Dalam kesempatan tersebut, Arif Suhirman menyampaikan kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian para Jatimers terhadap sesama. Menurutnya, lari beberapa kilometer secara berbarengan atau running di akhir pekan sudah menjadi gaya hidup. ”Kalau lari saja mungkin sudah biasa, tapi alangkah positifnya kalau sambil berlari, kita juga bisa berdonasi. Dan alhamdulillah luar biasa antusias para jatimers hari ini untuk berolahraga lari sambil berdonasi kepada yang membutuhkan,” ucapnya.
Arif berharap semoga dengan adanya kegiatan ini, para jatimers lebih bersemangat karena di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Sehingga dengan tubuh yang sehat dan jiwa yang kuat, harapannya dapat memberikan dampak yang positif bagi kinerja perusahaan. ”Seluruh peserta diharapkan tidak hanya berfokus pada kesehatan fisik, tetapi juga berkontribusi untuk mendukung kampanye sosial yang ditujukan kepada masyarakat yang membutuhkan. Dengan demikian, Jatimers Run To Care ini dapat menjadi ajang yang memiliki makna bahwa partisipasi individu mampu menciptakan perubahan yang berarti bagi komunitas,” tutupnya.(an)
Bentuk Terima Kasih Kepada Nasabah, BJTM Selenggarakan Pengundian Kredit Multiguna Berhadiah Umroh
Written by Redaksi
SURABAYA, KORANRAKYAT.COM. Sebagai bentuk apresiasi terhadap seluruh nasabah konsumer, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) baru saja telah melaksanakan kegiatan pengundian kredit multiguna berhadiah umroh tahun 2024 pada hari Rabu malam (18/12). Bertempat di Ballroom Hotel Santika Premiere Gubeng, kegiatan tersebut dihadiri oleh SEVP Consumer Banking bankjatim Hermita dan Kepala BKD Pemerintah Provinsi Jawa Timur Indah Wahyuni.
Direktur Utama bankjatim Busrul Iman menjelaskan, kredit multiguna merupakan salah satu produk bankjatim yang telah mendapatkan simpati masyarakat dan membantu banyak nasabah dalam memenuhi segala kebutuhan yang bermanfaat untuk kesejahteraannya. Hal tersebut selaras dengan misi bankjatim untuk memberikan kontribusi pertumbuhan ekonomi Jawa Timur sehingga dapat berdampak positif terhadap peningkatan daya beli masyarakat.
”Di samping membantu kesejahteraan masyarakat, produk kredit multiguna juga memiliki daya tarik tersendiri. Karena terdapat banyak program yang menguntungkan bagi nasabah, salah satunya pemberian program undian hadiah ini sebagai tanda terima kasih dan penghargaan dari bankjatim kepada para nasabah yang telah mempercayakan kebutuhan finansialnya di tempat kami,” paparnya.
Busrul berharap event – event seperti ini dapat terus dibangun secara periodik sebagai wujud bankjatim hadir dalam memenuhi kebutuhan finansial masyarakat Jawa Timur. Menurutnya, ajang ini sekaligus sebagai bentuk maintenance market yang sekaligus bisa untuk pertukaran informasi dan promosi ke depan sehingga masyarakat dapat lebih termotivasi dalam memanfaatkan kredit multiguna bankjatim yang sudah semakin beragam seiring dengan inovasi yang terus dilakukan perseroan di masa kini dan masa mendatang.
”Di samping itu, kami juga berharap agar masyarakat selalu melakukan transaksi keuangan secara digital melalui mobile banking JConnect baik untuk pembayaran rutin bulanan atau kegiatan sehari-hari, karena sekarang transaksi ada di tangan kita,” tegas Busrul.
Adapun sampai triwulan tiga 2024, kredit yang berhasil disalurkan bankjatim sukses berada di angka Rp 62,19 triliun atau meningkat 20,13% (YoY). Untuk portofolio kredit konsumtif sendiri berada di angka Rp 33,79 triliun atau meningkat 13,20% Yoy. Kemudian portofolio Kredit produktif sebesar Rp 28,40 Triliun atau meningkat 29,57% Yoy. ”Ditopang prospek pertumbuhan ekonomi yang positif dan likuiditas yang solid, bankjatim optimistis mampu menjaga penyaluran kredit termasuk penyaluran kredit multiguna. Kami berharap dengan banyak strategi yang kami terapkan, kredit bankjatim dapat mencatatkan pertumbuhan positif pada tahun ini,” ucap Busrul.
Sementara itu, undian kredit multiguna berhadiah umroh ini pertama kali diselenggarakan oleh bankjatim. Dalam kegiatan tersebut, dilakukan pengundian untuk 24 kuota gratis ibadah umroh bagi 24 pemenang dari 24 kantor cabang. Acara undian dikemas secara offline dengan berbagai rangkaian acara, salah satunya launching produk BKD Expert System and Technical Intelligence Engine (Bestie AI) yang merupakan program digitalisasi pelayanan kepegawaian bagi ASN. (an)
Cegah Stunting, Bank Jatim Serahkan CSR Pengadaan Susu Formula Ke Pemkab Jombang
Written by Redaksi
JOMBANG, KORANRANRAKYAT.COM. Dalam rangka pencegahan stunting, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) telah menyerahkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) kepada Pemerintah Kabupaten Jombang berupa pengadaan susu formula balita. Bertempat di Pendopo Kabupaten Jombang, penyaluran CSR tersebut diserahkan secara simbolis oleh Direktur IT & Digital bankjatim Zulhelfi Abidin kepada Pj. Bupati Jombang Teguh Narutomo pada hari Kamis (12/12).
Zulhelfi menyampaikan, dengan bantuan pengadaan susu formula untuk balita yang diberikan oleh bankjatim ini diharapkan dapat menurunkan kasus balita stunting di Kabupaten Jombang, mencegah terjadinya stunting, dan mampu memberikan asupan tambahan bagi balita gizi kurang. Pemberian susu formula dipilih karena susu memiliki kandungan protein, zat besi, dan nutrisi yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak-anak.
Selain itu, menurut Zulhelfi, masalah gizi pada balita merupakan masalah kesehatan masyarakat yang masih tergolong tinggi di Indonesia. Stunting bukan semata persoalan tinggi badan saja, namun yang lebih buruk adalah dampaknya terhadap kualitas hidup individu. Seperti ketertinggalan dalam kemampuan kognitif dan motorik hingga gangguan metabolik ketika dewasa. Oleh karena itu, bankjatim turut mengambil bagian dalam mendukung program pemerintah dalam mencegah dan menurunkan angka stunting serta mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.
”bankjatim sebagai BUMD terbesar di Jawa Timur memiliki tanggung jawab sosial untuk berkontribusi dalam penanggulangan stunting. Lewat pengadaan susu formula ini, bankjatim tidak hanya membantu mendorong program pemerintah dalam mencegah stunting saja, tapi juga ikut meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia yang kuat dan hebat untuk masa depan yang lebih baik lewat perbaikan gizi ini," tegas Zulhelfi.
Sementara itu, Teguh Narutomo mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada bankjatim atas sinergitas yang telah terjalin selama ini dalam mendukung program-program pemerintah. Dia menegaskan, pencegahan stunting tidak bisa dilakukan oleh pemerintah saja. semuanya harus berkolaborasi dan bersinergi demi memerangi stunting ini. ”Maka dari itu kami sangat bersyukur bankjatim ikut berkontribusi dalam memerangi stunting di Jombang. Semoga kerja sama ini terus berlanjut dan dapat membawa berkah bagi semua,” tutupnya.(an)
RUPSLB 2024 Selesai Digelar, Bank Jatim Semakin Perkuat KUB dan Lakukan Perubahan Nomenklatur Direksi
Written by Redaksi
SURABAYA, KORANRAKRAKYAT.COM. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) telah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Tahun 2024. Bertempat di Ruang Bromo bankjatim Kantor Pusat Surabaya, hadir langsung dalam RUPSLB tersebut Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono yang mewakili Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebagai pemegang saham pengendali beserta seluruh dewan komisaris serta direksi bankjatim pada hari Rabu (11/12).
Agenda RUPSLB 2024 bankjatim memiliki dua mata acara. Yaitu:
1.Persetujuan Aksi Korporasi Perseroan;
2.Penyesuaian Nomenklatur Pengurus Perseroan.
Adhy Karyono menyampaikan, RUPSLB kali ini diselenggarakan untuk menindaklanjuti POJK Nomor 12/POJK.03/2020 tentang konsolidasi bank umum. Dimana terdapat aturan bahwa per tanggal 1 Januari 2025, untuk perbankan khususnya BPD yang modal intinya di bawah Rp 3 triliun maka otomatis akan berubah menjadi BPR. Tentu status BPR bagi pemerintah maupun pemegang saham akan sangat berpengaruh. Maka dari itu diperlukan proses KUB agar status BPD tidak berubah menjadi BPR.
”Pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUB) akan meningkatkan daya saing dan memperkuat posisi bank Jatim di pasar perbankan nasional. Dengan begitu, sektor keuangan di Jawa Timur terus menunjukkan tren stabil dan resilien. Kalau kita lihat ternyata hampir separuh dari bank BPD di provinsi itu modal intinya di bawah 3 triliun. Ini sebenarnya bisa menjadi peluang dalam membuka kerja sama dan sekaligus berkonsolidasi lewat KUB,” tuturnya.
Adhy juga memaparkan, saat RUPSLB yang pertama lalu adalah pembahasan KUB dengan Bank NTB Syariah, Bank Lampung, dan Bank Banten. Selanjutnya, karena batas waktu pemenuhan POJK Nomor 12 tahun 2020 sampai akhir Desember 2024 ini, maka RUPSLB sekarang membahas terkait penyertaan modal dengan Bank Sultra dan Bank NTT. Kemudian dilanjutkan minggu depan akan dilakukan penandatanganan dengan kedua bank tersebut. ”Selain membahas KUB, dalam RUPSLB ini juga akan menindaklanjuti terkait aturan OJK untuk Unit Usaha Syariah (UUS). Sebelum kita menjadi bank syariah, kita harus ada kelembagaan setingkat direktur. Nah, kita diamanatkan untuk bisa lebih professional sesuai dengan standar aturan dari OJK. Maka dari itu ada agenda penyesuaian nomenklatur pengurus perseroan,” tegasnya.
Pihaknya berpesan, semua proses yang terkait dengan langkah-langkah untuk mengoptimalkan suatu bank daerah tentu sangat bergantung kepada dukungan para pemegang saham baik seri A maupun seri B. ”Oleh karena itulah mari kita bersama-sama bersinergi demi kemajuan provinsi Jawa Timur,” pungkasnya.
Direktur Utama bankjatim Busrul Iman menjelaskan, kinerja bankjatim secara umum hingga November 2024 menunjukkan angka yang positif. Asset bankjatim telah mencapai Rp 109,09 triliun. Kemudian untuk penyaluran kreditnya sendiri berada di angka Rp 63,90 triliun. Sedangkan Dana Pihak Ketiga mencapai Rp 87,96 triliun dan laba sebesar Rp 1,02 triliun.
Busrul memaparkan, OJK telah meluncurkan roadmap untuk BPD tahun 2024 – 2027 yang secara umum memiliki tujuan untuk mentransformasi BPD seluruh Indonesia menjadi institusi bank yang berdaya saing tinggi dan kuat serta berkonstribusi signifikan bagi pertumbuhan ekonomi daerah yang berkelanjutan. Hal ini selaras dengan kebijakan strategis bankjatim yang diimplementasikan dalam transformasi 5 Pilar yang sudah berjalan sejak tahun 2023 dan akan dilanjutkan pada aksi penguatan di batch selanjutnya. Kebijakan strategis tersebut tidak hanya berfokus pada pengembangan secara linier, namun juga secara eksponensial untuk merespon dinamika dan tantangan di industri keuangan. Selain itu juga sekaligus untuk mewujudkan visi Perseroan menjadi BPD No. 1 di Indonesia melalui aksi korporasi penyertaan modal Kelompok Usaha Bank (KUB).
”KUB menjadi salah satu game changer untuk memperkuat fondasi perbankan di Indonesia, khususnya untuk BPD, baik dari aspek permodalan maupun aspek business to business layaknya aksi korporasi pada umumnya. Partisipasi aktif perseroan dalam pelaksanaan KUB ini memberikan positioning bahwa bankjatim memiliki kekuatan bisnis, keuangan, dan human capital yang baik sehingga mampu bersinergi dengan BPD lain untuk tumbuh bersama,” ungkapnya.
Sampai saat ini, bankjatim telah melakukan proses KUB dengan 5 bank. Yaitu Bank NTB Syariah, Bank Lampung, Bank Banten, Bank Sultra, dan Bank NTT. Dipercayanya bankjatim untuk bekerjasama dengan 5 BPD tersebut semakin memperkuat positioning bahwa BJTM memiliki kapasitas dan kapabilitas yang mumpuni dari aspek fundamental untuk mengajak 5 BPD anggota KUB dalam memperkuat sinergi, efisiensi, dan daya saing lewat KUB. Dengan kolaborasi serta sinergitas yang kuat, bankjatim dan 5 BPD itu akan membangun pondasi keuangan yang kokoh untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional demi menuju visi bankjatim sebagai BPD No. 1 di Indonesia.
”Strategi awal bankjatim dalam proses pembentukan KUB ini dilakukan dengan penyertaan modal lebih dari Rp 300 Miliar. Dengan menjadi perusahaan induk pada KUB, bankjatim akan menciptakan sinergi yang holistik mulai dari aspek modal, aspek bisnis dengan melakukan sinergitas bisnis, aspek keuangan dengan melakukan konsolidasi laporan keuangan, dan aspek pendukung lainnya seperti penguatan human capital serta teknologi,” ucap Busrul.
Adapun untuk Bank NTB Syariah, progressnya saat ini sedang dalam proses persiapan konsolidasi keuangan yang akan dilakukan pada Laporan Keuangan periode Desember 2024 serta akan ditindaklanjuti dengan kolaborasi di bidang finansial, bisnis, dan support diantara kedua belah pihak.
Kemudian dengan Bank Lampung, bankjatim telah melakukan penandatangan Shareholder Agreement dengan Pemerintah Provinsi Lampung dan penandatanganan Akta Kepatuhan pada tanggal 08 November 2024. Untuk saat ini, bankjatim tengah melakukan proses pemenuhan dokumen perijinan penyertaan modal dan KUB kepada OJK.
Selanjutnya dengan Bank Banten, bankjatim saat ini sedang melakukan proses due diligence pada bidang keuangan, perpajakan dan hukum serta teknologi informasi. Selain itu, bankjatim dan Bank Banten juga sedang dalam proses pembahasan Shareholder Agreement. ”Bank Banten sendiri telah melaksanakan RUPSLB pada tanggal 14 November 2024 terkait ijin KUB antara bankjatim dan Bank Banten,” tutur Busrul.
Busrul menambahkan, sebagai bentuk respon perseroan atas momentum pelaksanaan KUB sekaligus untuk melanjutkan proses Transformasi 5 Pilar melalui aksi penguatan pada batch selanjutnya, saat ini perseroan juga melakukan penjajakan KUB dengan BPD lainnya. Yaitu dengan Bank Sultra dan Bank NTT. Untuk tahapan penjajakan dengan Bank Sultra, telah dilakukan penandatanganan MoU dan NDA pada tanggal 15 November 2024. Saat ini bankjatim tengah melakukan kajian terhadap Bank Sultra melalui pihak konsultan independen.
Untuk tahapan penjajakan dengan Bank NTT, telah dilakukan penandatanganan MoU dan NDA pada tanggal 5 November 2024. Selanjutnya Perseroan sedang berproses melakukan kajian terhadap Bank NTT melalui pihak konsultan independen. Dalam pemenuhan POJK No.12/POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum, Perseroan juga telah melakukan komunikasi dan penjajakan kerjasama terkait sinergitas bisnis produk dan jasa perbankan.
”Dalam RUPSLB 2024 ini, semua pihak telah menyetujui untuk melakukan penyertaan modal kepada Bank Sultra sebesar maksimal Rp100 Miliar dan kepada Bank NTT sebesar Rp 50 Miliar sampai dengan Rp 100 Miliar,” tegas Busrul.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, bankjatim terus melangkah maju sebagai perusahaan induk KUB. Tentu hal ini akan menciptakan nilai tambah bagi nasabah, pemegang saham, dan masyarakat luas, sekaligus sebagai bukti dedikasi bankjatim untuk terus tumbuh bersama Jawa Timur dan Indonesia.
Sementara itu, Komisaris Independen Sumaryono menuturkan, dinamika bisnis industri keuangan saat ini memang semakin menantang, terutama untuk BPD. Selain itu, sebagai bank umum konvensional yang memiliki Unit Usaha Syariah (UUS), berdasarkan hasil keputusan RUPSLB bankjatim tanggal 26 September 2024 dan POJK No. 12 Tahun 2023 tentang Unit Usaha Syariah, wajib memiliki satu orang direktur yang membawahi UUS. ”Oleh karena itu, dengan mempertimbangkan hal tersebut serta untuk mendukung perseroan agar lebih fokus pada penguatan bisnis, penguatan teknologi informasi dan distribusi beban kerja, maka dalam RUPSLB ini diusulkan untuk dilakukan perubahan nomenklatur pada level direksi,” ungkapnya.
Berikut susunan Direksi bankjatim setelah pelaksanaan RUPSLB 2024:
Direktur Utama: Busrul Iman
Direktur Bisnis Mikro, Ritel & Usaha Syariah: R. Arief Wicaksono
Direktur Manajemen Risiko: Eko Susetyono
Direktur IT, Digital & Operasional: Zulhelfi Abidin
Direktur Bisnis Menengah, Korporasi & Jaringan: Arif Suhirman
Direktur Keuangan, Treasury & Global Services: Edi Masrianto
Direktur Kepatuhan : Umi Rodiyah (an)
Tingkatkan Pelayanan Kesehatan, Bank Jatim Serahkan CSR Ambulance Kepada RSUD Haji Provinsi Jawa Timur
Written by Redaksi
SURABAYA, KORANRAKYAT,COM,-. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) secara resmi telah menyerahkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) kepada RSUD Haji Provinsi Jawa Timur pada hari Senin (9/12). Bantuan yang diberikan berupa 1 (satu) unit mobil ambulance. Bertempat di RSUD Haji Provinsi Jawa Timur, CSR tersebut diserahkan secara simbolis oleh Direktur Operasi bankjatim Arif Suhirman kepada Direktur Utama RSUD Haji dr.Tauhid Islamy.
Arif mengatakan, dengan diberikannya mobil ambulance kepada RSUD Haji ini dapat memberikan beberapa manfaat. Antara lain meningkatkan mutu dan kualitas sarana pelayanan kepada masyarakat serta untuk memenuhi fasilitas layanan dalam hal sarana prasarana penunjang pelayanan di rumah sakit. ”Selain bisnis, bankjatim juga konsisten memberikan value kepada masyarakat sekitar yang diwujudkan dalam program CSR atau bankjatim peduli. Semua itu dilakukan untuk mewujudkan program sosial demi terciptanya ekonomi yang lebih ramah lingkungan dengan melibatkan stakeholder dan shareholder dalam pembangunan di daerah,” paparnya.
Menurut Arif, pelayanan kesehatan di Jawa Timur harus dilakukan secara optimal dengan cara melayani masyarakat secara cepat dan tuntas. Maka dari itu, bankjatim ingin berkontribusi secara langsung kepada masyarakat melalui bantuan tersebut. ”Harapan kami dengan adanya tambahan armada ambulance ini dapat membantu peningkatan kualitas layanan kesehatan di wilayah Jawa Timur,” tuturnya.
Arif juga menegaskan, bankjatim merupakan banknya masyarakat Jawa Timur. Sehingga sudah seharusnya dan sepantasnya saling bahu membahu untuk menjadikan Jawa Timur lebih baik dengan adanya bankjatim peduli. ”Semoga dengan adanya ambulance ini dapat memperluas jangkauan untuk membantu masyarakat. Aksi penyerahan CSR ini juga sekaligus sebagai bentuk komitmen bankjatim untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan, baik bagi instansi, komunitas maupun masyarakat sekitar. Kami berharap semoga kerja sama bankjatim dengan RSUD Haji dapat terus berkembang ke depannya,” ucap Arif.
dr. Tauhid Islamy mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada bankjatim atas kerja sama yang sudah terjalin selama ini. Pihaknya berharap semoga ke depan kerja sama dengan bankjatim bisa terus berlanjut. ”Kami juga sangat mengapresiasi bankjatim yang telah memperhatikan dunia kesehatan. Kami akan manfaatkan bantuan ini dengan sebaik-baiknya untuk mendukung dan melayani masyarakat. Harapan kita dengan bantuan ini, RSUD Haji bisa lebih maksimal dalam misi tugas kemanusiaan,” tutupnya.(an)
Penuhi Kebutuhan Air Bersih, Bank Jatim Sinergi Dengan IZI Untuk Program Peduli Kekeringan
Written by Redaksi
TUBAN, KORANRAKYAT.COM Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan kepada lingkungan, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) secara resmi telah menyerahkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) kepada Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) pada hari Rabu (4/12). Bantuan yang diberikan yaitu program peduli kekeringan berupa pembangunan sumur bor dan tempat wudhu di Kabupaten Tuban. Bertempat di Masjid Khoirul Huda Tuban, bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh AVP Komunikasi Korporat bankjatim Bambang Supriadi dan diterima oleh Kepala Perwakilan IZI Jatim Helmy Bachtiar Attamimy.
Direktur Utama bankjatim Busrul Iman menjelaskan, bantuan CSR ini akan memberikan beberapa manfaat. Yaitu membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan air bersih untuk ibadah dan kebutuhan harian secara rutin. Selain itu juga dapat meningkatkan kesehatan masyarakat dengan adanya air bersih yang berkualitas serta berkelanjutan.
”bankjatim sebagai BUMD terbesar di Jawa Timur mempunyai kewajiban untuk mendukung pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan seluruh masyarakat Indonesia. Pemberian CSR berupa pembangunan sumur bor dan tempat wudhu untuk masyarakat di Kabupaten Tuban ini adalah peran aktif, bentuk nyata, serta komitmen perusahaan untuk dapat terus meningkatkan akses dalam rangka pemerataan kebutuhan masyarakat Indonesia terutama pada daerah-daerah yang membutuhkan,” paparnya.
Menurut Busrul, selain bisnis, bankjatim juga memberikan value atau nilai-nilai kepada masyarakat yang ada di lingkungan sekitar kita. Hal tersebut diwujudkan dalam program CSR bankjatim. Selain itu, ini merupakan wujud sinergi bankjatim untuk mewujudkan program sosial demi terciptanya ekonomi yang lebih ramah lingkungan dengan melibatkan stakeholder dan shareholder dalam pembangunan daerah. ”Bantuan ini sebagai bentuk apresiasi kami kepada IZI yang telah memberikan kepercayaan dan dukungannya kepada bankjatim sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat. Semoga kerja sama bankjatim dan IZI dapat terus berkembang serta berjalan beriringan dengan program yang dijalankan IZI dalam memenuhi kebutuhan air bersih,” ungkapnya.
Sementara itu, Helmy Bachtiar Attamimy menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada bankjatim atas sinergitas yang telah terjalin selama ini. Pihaknya berharap semoga ke depan kerja sama dengan bankjatim bisa terus berlanjut. ”Kami juga sangat mengapresiasi bankjatim yang telah memperhatikan kebutuhan air bersih untuk masyarakat Tuban. Kami akan manfaatkan bantuan ini dengan sebaik-baiknya demi mendukung dan melayani masyarakat secara optimal. Harapan kita dengan bantuan ini, IZI bisa lebih maksimal lagi dalam misi tugas kemanusiaan,” pungkasnya.(an)
Tingkatkan Ekspor, Bank Jatim dan Kementerian Perdagangan Lakukan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama
Written by Redaksi
SURABAYA, KORANRAKYAT.COM Sebagai wujud penguatan ekspor, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) telah melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Sekretariat Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Republik Indonesia pada hari Selasa (3/12) dalam acara Pekan Pengembangan Ekspor. Perjanjian yang ditandatangani yaitu tentang peningkatan kapasitas pelaku usaha, pengembangan produk, dan keikutsertaan pada promosi dagang bagi pelaku usaha berorientasi ekspor dalam rangka pengembangan ekspor.
Bertempat di Ballroom Hotel Double Tree Surabaya, perjanjian tersebut ditandatangani oleh Direktur Keuangan, Treasury & Global Services bankjatim Edi Masrianto dan Sekretaris Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Republik Indonesia Muhammad Suaib Sulaiman. Turut hadir juga Menteri Perdagangan Republik Indonesia Budi Santoso dan Direktur Utama bankjatim Busrul Iman.
Busrul mengatakan, ruang lingkup perjanjian ini mencakup banyak hal. Seperti implementasi program peningkatan kapasitas pelaku usaha, pengembangan produk, dan keikutsertaan pada promosi dagang bagi pelaku usaha berorientasi ekspor melalui pelatihan pengembangan produk, workshop, webinar/seminar, business matching dengan calon pembeli luar negeri, hingga partisipasi pada pameran dagang.
”Selain itu, kami juga akan melakukan kurasi, monitoring, dan evaluasi pelaksanaan program peningkatan kapasitas pelaku usaha. Kami percaya bahwa sinergi antara pemerintah dan bankjatim akan memperkuat ekosistem ekspor Indonesia. Dengan akses pasar global yang lebih luas, maka pelaku usaha dapat tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan sehingga diharapkan dapat semakin berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional,” paparnya.
Adapun di hari yang sama juga berlangsung pelepasan ekspor CV Cherry Blossom Indonesia yang dilakukan oleh Menteri Perdagangan Republik Indonesia Budi Santoso dan Direktur Keuangan, Treasury & Global Services bankjatim Edi Masrianto di Gedangan, Sidoarjo.
Menurut Busrul, bankjatim berkomitmen untuk terus menyalurkan pembiayaan kepada sektor yang memiliki potensi besar terhadap ekspor, pendapatan dan penambahan lapangan kerja, serta konsisten melaksanakan mandat yang diberikan pemerintah untuk meningkatkan daya saing produk dan mendorong ekspor nasional. ”Kegiatan ekspor merupakan kesempatan emas bagi para pelaku usaha, termasuk UMKM, untuk mengakses pasar global dan mengembangkan bisnisnya agar bisa naik kelas. Melalui dukungan ini, bankjatim berharap dapat membantu pelaku usaha untuk bisa lebih percaya diri dan siap memasarkan produk mereka hingga ke pasar internasional,” tegasnya.
Sementara itu, Mendag Budi Santoso mengungkapkan bahwa Pekan Pengembangan Ekspor merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk terus memperkuat daya saing UMKM agar lebih mudah merambah ke pasar global. Acara tesebut juga merupakan upaya aktif Kemendag dalam mendukung dan mendorong pelaku usaha, khususnya UMKM, untuk menjadi eksportir tangguh yang siap menghadapi tantangan global.
”Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat dalam membuka akses informasi terkait pasar ekspor bagi para pelaku usaha, terutama UMKM. Kemendag melalui Program UMKM BISA Ekspor mendorong transformasi UMKM menjadi pelaku ekspor yang andal. Program ini dirancang untuk membantu UMKM mengatasi hambatan ekspor, memahami pasar global, dan memanfaatkan peluang perdagangan internasional,” terangnya.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Mardyana Listyowati juga menyampaikan bahwa Pekan Pengembangan Ekspor ini tidak hanya mendukung pertumbuhan bisnis UMKM melalui peningkatan kapasitas, tetapi sekaligus menjadi penyedia sarana bagi UMKM dalam mengakses pasar yang lebih luas.(an)
Dukung OPOP Expo 2024, UUS Bank Jatim Salurkan KUR Syariah
Written by Redaksi
SURABAYA, KORANRAKYAT.COM,-PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) terus mendukung perkembangan ekonomi syariah di Jawa Timur. Hal tersebut diwujudkan dalam kegiatan One Pesantren One Product (OPOP) Expo yang telah diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur pada tanggal 29 November 2024 – 1 Desember 2024. Bentuk dukungan bankjatim dalam event tersebut yaitu bankjatim secara simbolis telah menyalurkan pembiayaan KUR Syariah kepada Ekosistem Pondok Pesantren Kopontren Al Mustaqim Surabaya sebesar Rp 100 juta. Bertempat di Royal Plaza Surabaya, pembukaan OPOP Expo 2024 itu dihadiri oleh Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono dan Direktur Mikro, Ritel, dan Menengah bankjatim R. Arief Wicaksono.
Arief menjelaskan, akses pembiayaan kepada para pelaku UMKM harus dibuka selebar-lebarnya. Maka dari itu pihaknya berharap semoga dengan penyaluran KUR syariah daribankjatimini bisa menjadi sebuah ikhtiar agar para pelaku UMKM di Jawa Timur semakin naik kelas dan sekaligus dapat meningkatkan literasi serta inklusi pembiayaan berprinsip syariah kepada para pelaku UMKM. Sehingga ke depannya mampu memberikan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur. ”Sebagai salah satu bank penyalur KUR syariah, bankjatim melalui Unit Usaha Syariah (UUS) tidak hanya memberikan permodalan saja. Tetapi juga turut melakukan pendampingan dan pelatihan untuk UMKM agar para pelaku usaha tersebut mampu berdaya saing dan meningkatkan level usaha mereka,” paparnya.
Menurut Arief, UUS bankjatim senantiasa terus berinovasi tanpa henti untuk menghadirkan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat. UUS bankjatimjuga berperan aktif dalam mendukung program-program Pemprov Jawa Timur, utamanya terkait ekonomi syariah. Beberapa hal yang telah dilakukan BJTM antara lain berkolaborasi dengan OPOP Jawa Timur untuk penerbitan kartu ATM co-branding OPOP, layanan samsat OPOP Jawa Timur, penerbitan kartu santri digital, layanan agen laku pandai syariah di koperasi pondok pesantren Jawa Timur, hingga memberikan akses permodalan. ”Kami berkomitmen akan terus menjalin sinergi serta kolaborasi dengan berbagai pihak demi memajukan ekonomi syariah di Jawa Timur dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Arief.
Sementara itu, Adhy karyono menuturkan, pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur mencapai 4,91 persen. Angka tersebut merupakan pertumbuhan ekonomi yang tertinggi di antara provinsi di Pulau Jawa, dengan kontribusi 14,5 persen untuk Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dan 25,14 persen untuk Pulau Jawa. "Pertumbuhan ekonomi yang sangat tinggi ini salah satunya dari kontribusi pesantren. Jadi OPOP ikut berkontribusi dalam memperkuat ekonomi di Jawa Timur maupun Indonesia,” terangnya.
Selain pertumbuhan ekonomi, hadirnya OPOP juga membantu pemerintah dalam mengatasi angka pengangguran dan kemiskinan di Jawa Timur. Hal ini terlihat dari jumlah santri yang sudah dibina untuk berwisausaha mencapai lebih dari 500 ribu orang dan telah terbentuk 1.210 pesantrenpreneur. "Ekosistem ekonomi yang terbangun di pesantren sebagian besar mampu menekan tingkat pengangguran dan kemiskinan di Jawa Timur. Karena itu OPOP dapat menjadi bagian penting dalam strategi 'exit' dari kemiskinan dan pengangguran" tuturnya.
Di samping itu, Adhy juga mengajak pondok pesantren untuk terus menggelorakan produk halal kepada masyarakat. Karena selain memberikan perlindungan kepada konsumen, juga bagian dari upaya menjangkau pasar yang lebih luas. ”Kami berharap OPOP Expo 2024 ini bisa sebagai wadah untuk mensyiarkan produk halal sebagai solusi dan alternatif yang berorientasi pada keamanan konsumen. Kita harus pastikan semua produk OPOP bersertifikat halal sehingga bisa terus dipromosikan, baik di lokal, nasional, hingga internasional,” pungkasnya.(an)