JAKARTA,KORANRAKYAT.COM - Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo merespons tingginya perolehan
suara hasil hitung cepat atau quick count yang diraih pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di kandang Banteng atau basis suara dari PDI Perjuangan. Raihan suara Ganjar-Mahfud di Jawa Tengah dan Bali kalah dari Prabowo-Gibran.
"Kan quick count itu, real count-nya belum," kata Ganjar usai rapat bersama ketua umum partai politik pengusung di Gedung High End, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (15/2).
Ganjar merasa aneh dengan raihan suara PDI Perjuangan yang tetap tinggi di dua wilayah kandang banteng itu. Bahkan secara nasional,
PDIP memperoleh suara tertinggi pada Pemilu 2024.
"Hasil dari quick count perolehan PDIP saya kira masih tinggi ya, kalau nggak salah masih nomor satu ya. Agak anomali dengan suara saya," ucap Ganjar.
Oleh karena itu, Ganjar menyatakan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud akan menyelidiki adanya anomali suara pada Pemilu 2024.
"Maka hari ini sedang diselidiki oleh kawan-kawan, mudah-mudahan nanti ketemu apa faktornya, sepertinya split tiketnya agak terlalu lebar," pungkas Ganjar.
Sebagaimana diketahui, berdasarkan hasil quick count yang dirilis lembaga survei Poltracking menyebutkan pasangan calon
nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menempati posisi teratas dengan meraih 59,68 persen. Disusul pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 23,26 persen, dan pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD 16,97 persen.(as)