Bareskrim Tetapkan Dua Tersangka PT First Anugrah Karya Wisata
Written by RedaksiJAKARTA(KORANRAKYAT.COM) - Aksi penipuan yang dilakukan oleh First Anugrah Karya Wisata yang dikenal dengan First Travel akhirnya Bareskrim berhasil meringkus Dirutnya Nadika Surachman(32) dan Direktur Anies Devita Sari Hasibuan. Kedua ditahan dan diperiksa secara intensif.
Direktur Tindak Pidana Umum(Ditipidum) Bareskrim Mabes Polri, Brigjen Hery Rudolf Nahak ,Kamis(10/8)2017 mengatakan Soal first travel kita amankan sementara. Saat ini dalam pemeriksaan. "Siang ini kita tentukan apakah yang bersangkutan kita tetapkan sebagaI tersangka atau tidak. Berdasarkan alat bukti yang terkumpul. Sementara pemeriksaan masih berlangsung,"ujarnya.
Ketika ditanya Pidananya apa, Herry menegaskan yang kita terapkan sesuai dengan laporan dari beberapa agen ya itu penipuan dan pengelapan. "Otomatis nanti ke arah Tindak Pidana Pencucian Uang(TPPU) agar lebih jelas uangnya kemana dan digunakan untuk apa.
Menuding Ancaman, Herry menegaskan ya kira kenakan pasal 372 dan pasal 378 itu dilakukan tentunya akan dikenakan penahanan selama 4 tahun keatas."Modusnya sih, Siapa janji akan memberangkatkan semua yang melakui agen ya. Jadi mereka merekrut agen, dengan biaya tertentu. Nanti masing" agen itu bertugas mencari dan merekrut calon jemaah umroh dengan biaya tertentu. Setelah masuk uang ternyata enggak bisa diberangkatkan,".tegasnya
Disoroti dan dipertanyakan apakah semua enggak ada yg berangkat, Herry menjelaskan Sudah ada yang berangkat." Sebagian besar belum. Jumlahnya ribuan. Nanti sudah lengkap hasil pemeriksaan nanti akan kita sampaikan," jelasnya.
Sebenarnya apa alasan first travel enggak berangkatin , Herry mengakui macem-macam". Belum selesai urus dokumen. Ya macem" lah." Jumlah uang yg terkumpul, lagi dihitung. Karena ini jumlah besar. Jadi modelnya dia janji memberikan umroh murah. Dibayar masuk uang, tapi tidak diberangkatkan," .
Hingga kini belum jadi tersangka, Herry menandaskan ya. Hari ini ditentukan." Ada agen yang melapor, agennya itu. Karena agen sudah didesak oleh calon jemaah. Kok sudah kasih uang janjinya akan berangkat tapi enggak berangkat. Yg buat ini karna jumlah besar
Kembali bicara ijin, Herry menuturkan izin first travel dicabut. Jadi enggak bisa berangkatin dong.
Ya dicabutnya kan baru. Tapi ini sudah lama. "Saya kira justru kemenag mencabut izin karena ada masalah itu. Jadi bukan cabut izin terus pada enggak berangkat. Enggak," tuturnya.(vk)
JAKARTA(KORANRAKYAT.COM)- Setelah maraknya aksi tindak pidana perdagangan orang atau penempatan tenaga Kerja Indonesia tidak sesuai prosedural terus terus terjadi, setelah menerima laporan polisi langsung mengejar dan berhasil mengamankan 10 orang,dimana . Kejadiannya pada 10 Juli 2017.
Kepala Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri, Komjen Pol Ari Dono ditemui di Mabes Polri, Komjen Pol Ari Dono , Kamis (10/8)2017 mengatakan
perkara tindak pidana perdagangan orang dan atau tindak pidana menempatkan tenaga Kerja Indonesia negeri tidak sesuai prosedur." Sesuai dari laporan polisi
LP/673/VII/2017/Bareskrim, Tanggal 10 Juli 2017," ujarnya
Selanjutnya, Ari Dono menegaskan sesuai pasal sangkaan yang ada
pasal 102 ayat 1 undang undang RI no 39 Tahun 2004 tentang penempatan perlindungan tenaga kerja indonesia di luar negeri dan atau pasal 10 undang undang no RI no 21 Tahun 2007 tentang tindak pidana perdagangan orang, " untuk korban ada 10 orang antara lain inisialnya 1. AN 2. AR 3, MY 4. 5, NJ 6. JR 7. NF 8. SW 9. AN 10, NN dan kejadiannya Senin, 10 Juli 2017," tegasnya.
Untuk itu, Ari Dono menjelaskan
dari pemeriksaan yang dilakukan ditemukan penampungan PT NURAFIILMAN JAYA, Jalan Ikan Hias No 45 Batu Ampar, Condet, Jakarta Timur. "Dari pemeriksaan yang dilakukan ditemukan sejumlah barang bukti seperti 29 Pasport, 10 Visa ke Timur Tengah Transaksi keuangan atas nama FADEL ASSAGAF Transaksi keuangan atas nama MULYATI, Transaksi keuangan atas nama ABDUL RAHMAN Transaksi keuangan atas nama H. ABDUL BADAR Transaksi keuangan atas nama HUSNI AHMAD ASSEGAF," jelasnya.
Dari pengembangan yang ada, Ari Dono merincinya ada 46 Formulir pendaftaran CTKI ke Timur Tengah, ada HP 9 buah ,Dokumen PT. NURAFI ILMAN JAYA, 1 unit kendaraan R4 Merk APV . Ada 5 Unit CPU pendaftaran korban di Medikal ,1 Buku registrasi Lab. "Sementara itu nama korban
1 Buku registrasi radiologi korban ,
1 Hasil rontgen korban, 1 Lembar hasil pemeriksaan Lab korban Blangko kosong hasil medical ,
Blangko kosong hasil medical logo Kedutaan . Sedangkan Buku tabungan dan ATM bank Mandiri An Abdul Rahman Assagaf, no rekening 1234," rincinya.
Sesuai data yang ada, Ari Dono menandaskan buku tabungan dan ATM bank BCA an Husni Ahmad Assagaf, no rekening 1234 TERSANGKA, ada 1. FADEL ASSAGAF umur 39 th (penanggung Jawab PT NURAFI ILMAN JAYA,
2. MULIATI, Umur 37 th (Admin PT NURAFIILMAN JAYA) .3. HERA SULFAWATI, Umur 47 th (Pengelola penampungan PT NURAFI ILMAN JAYA) ,4. ABDUL RAHMAN ASSAGAF, Umur 59 th (Pengurusan Visa di Kedutaan Abu Dhabi). "Begitu juga 5. HUSNI AHMAD Assagaf umur 47 th (Direktur PT NURAFI ILMAN Jaya),6. H. ABDUL BADAR, Umur 35 th (Sponsor)," tandas nya.
Menyinggung kronologis, Ari Dono mengakui Pada hari Senin tanggal 10 Juli 2017 sekitar pukul 18.00 WIB Satgas TPPO Bareskrim bersama team Kemenaker RI melaksanakan pengecekan di penampungan TKI di PT NURAFI ILMAN JAYA Jl. lkan Hias No. 45 Batu Ampar Condet, Jakarta Timur. "Ditemukan 10 CTKI yang akan diberangkatkan ke Timur Tengah dengan tujuan Abu Dabhi yang akan dipekeriakan sebagai PRT, kemudian mengamankan pegawai PT tsb a n. HERA SULFAWAT, dan dalam pengembangan diamankan tersangka an. MULYATI sbg admin dan FADEL ASSAGAF sebagai penanggungjawab PT. dalam pengembangan selanjutnya ditangkap tersangka atas nama Abdul Rahman Assagaf sebagai pengurus visa di kedutaan ABU DHABI dan tersangka HUSNI AHMAD ASSEGAF sebagai Direktur PT NURAFII JAYA, kemudian ILMAN di Jl. dilaksanakan penggeledahan di klinik MEDICAL CENTRE itan Jakarta Timur pada hari Selasa tanggal 8 Agustus 2017 jam 11.30 Wib," akunya.
Modusnya, Ari Dono membeberkan pada bulan Februari 2017 Korban CTKI Atas nama ANING BINTI OJAT ALA dkk melalui sponsor Atas nama H ABDUL BADAR dan diantar menggunakan kendaraan R4 jenis APV dengan sopir saudara DASEP dikirim ke penampungan PT NURAFI ILHAM JAYA di jalan Ikan Hias No. 45 Batu Ampar, Condet, Jakarta Tmur untuk dipekerakan ke ABU DHABI, dan sponsor mendapatkan fee sebesar 12 juta sampai dengan 17 juta per CTKI." Berdasarkan keterangan dari KEMENAKER bahwa PT NURAFI ILHAM JAYA yang beralamat di Jalan Ikan Hias no 45 Batu Ampar, Condet, Jakarta Timur pada tahun 2016 sudah dicabut ijinnya akan tetapi masih melaksanakan aktifitas pengiriman TKI ke Timur Tengah," bebernya.
Dari hasil aksi TPPO dan penempatan tenaga Kerja Indonesia tidak sesuai prosedural tersangka mendapat
keuntungan, Ari Dono mengungkapkan 1. Tsk FADEL ASSAGAF mendapat keuntungan dari 110 pengiriman CTKI sejak 2016 sd Juli 2017 sebesar 350.000 USD atau sebesar 4,5 miliar jika dirupiahkan. 2. TSK MULIATI mendapat gaji sebesar 2 juta perbulan dari tersangka Fadel dan bonus. 3. TSK HERA mendapatkan gaji 1,5 juta per bulan dari TSK FADEL dan bonus ."Sedangkan
4. TSK H. ABDUL BADAR mendapat keuntungan sebesar 1,4 miliar dari 110 pengiriman CTKI, 5. Klinik BAKTHIR MEDICAL CETRE mendapat keuntungan sebesar 143 juta dari 110 pengiriman CTKI untuk melakukan melakukan medical cek sebagai syarat penerbitan visa.6. Tersangka ABDUL RAHMAN mendapat keuntungan sebesar 242 juta dari 110 pengiriman CTKI untuk pembuatan visa7. TSK HUSNI AHMAD ASSEGAF mendapat keuntungan sebesar 66 jt dari 110 pengiriman CTKI selaku numpang proses. 8. SABRIN mendapat keuntungan sebesar 660 juta dari 110 pengiriman CTKI selaku yang menghandle urusan bandara namun untuk 10 korban CTKI belum termasuk," ungkapnya tandasnya.
Jadi, Ari Dono menambahkan selama di penampungan para korban CTKI dilakukan pendataan dan interview oleh tersangka MULYATI BINTI KELING Alias MUL kemudian diproses pembuatan passport dan diproses untuk pemberangkatan. Proses tersebut yaitu dilakukan cek medis di KLINIK BAKTHIR MEDICAL CENTRE dan diantar oleh tersangka HERA SULFAWATI. Kedua tersangka tersebut bekerja dan digaji oleh tersangka Fadel Assagaf untuk proses pengiriman para korban menjadi TKI di Abu Dhabi, dan mendapat uang dari agency HONESTY AN MR. HABEEB sebesar 3200 USD/CTKI untuk Abu Dhabi, 2400 USD/CTKl untuk Saudi Arabia dan Bahrain."Untuk penerbitan Visa dilaksanakan oleh tersangka Abdul Rahman Assagaf di kedutaan Abu Dhabi dengan cara membawa hasil medical ke kedutaan Abu Dhabi untuk memproses penerbitan VISA sebagai PRT di Abu Dhabi dan setiap 1 CTKI tersangka mendapat pembayaran 2,2 juta dari Fadel Assagaf," tambahnya.
Sesuai Pendalaman, Ari Dono Setiap melakukan proses penerbitan visa, tersangka Abdul Rahman Assagaf meminta surat persetujuan/ perintah dengan kop surat PT Nurafi Ilham Jaya dan ditandatangani oleh Direktur PT Nurafi Ilham Jaya yaitu tersangka Husni Ahmad Assagaf dan membagi hasil uang pembayaran pengurusan visa dengan tersangka Husni Ahmad Assagaf. (vk)
Aksi Pengadilan Bar Bar Dengan Bakar Seorang Yang Dituding Mencuri Baru Dua Pelaku Ditangkap
Written by Redaksi
JAKARTA(KORANRAKYAT.CON)- Aksi pembakaran terhadap MA yang diduga mencuri Amplifier milik Mushala Al Hidayah di desa Urip Jaya Kecamatan Babakan Kabupaten Bekasi (1/8)2017 mendapat perhatian masyarakat. Oleh karena masyarakat diharapkan memahami kasus hukum Polisi adalah bayang-bayang masyarakat.
Kadiv Humas Mabes Polri, Irjend Pol
Setyo Wasisto di temui di Mabes Polri, Senin (7/8)2017 mengatakan
Prinsip bahwa kasus ini masyarakat harusnya lebih memahami masalah hukum karena ada prinsip mengatakan bahwa police is the shadow of civilitation. "Polisi itu bayang-bayang dari masyarakat , Kalau masyarakat brengsek pasti polisinya brengsek. Kalau masyarakat bagus dinegara maju bagus pasti polisinya bagus karena Polisi bagian masyarakat," ujarnya.
Selanjutnya, Setyo menegaskan Seperti saya katakan tadi, Proses hukum memerlukan waktu tidak bisa serta merta ujug-ujuq langsung menentukan ini salah, oh ini tidak. "Kita akan cari katakanlah si MA bersalah, dia tidak boleh dihukum dianiaya sampai mati dan apa lagi dibakar. Oleh sebagai berikut itu kita akan cek keterangan-keterangan saksi kemudian bukti-bukti di lapangan," tegasnya.
Disinggung Kok polisi engga datang, Setyo menjelaskan
Ditingkat desa kita adanya Banbinkantibmas. Sebetulnya masyarakat itu paham ,Kalau ada kejadian itu masyarakat paham sebetulnya kalau ada kejadian itu dia tinggal teriak aja pasti ada yang telepon polisi. "Tidak mungkin tidak ,Kalau pun itu daerahnya luas, Pabelan itu daerah luas itu agak jauh dari markas polisi tapi tidak ada alasan polisi itu tidak hadir," jelasnya.
Apakah Pelaku nya sudah ditangkap, Setyo menandaskan Info Kapolda metro sudah ada 2 orang tersangka. Yang penting tersangka dulu berarti dia terlibat.
"Tadi saya baru dapat 2 tersangka," Tandasnya.( vk)
Acho Keluhkan Fasilitas Apartemen Malah Dilaporkan Polisi
Written by Redaksi
JAKARTA(KORANRAKYAT.COM) Artis Stand Up Comedy (komika), Muhadkly MT atau dikenal dengan nama panggung Acho dilaporkan manajemen PT Duta Paramindo Sejahtera selaku pengelola Apartemen Green Pramuka ke polisi.
Acho dilaporkan pihak pengelola terkait tulisan di blog pribadi serta media sosial miliknya yang dinilai mencemarkan nama baik Apartemen Green Pramuka.
Dari siaran pers resmi yang dibuat Lembaga Bantuan Hukum Pers (LBH) dan SAFEnet yang didapatkan Minggu (6/8/2017), awal mula kasus terjadi pada 2015. Acho menulis keluhan yang dia rasakan di blog pribadi miliknya.
Acho mempertanyakan komitmen pihak pengelola untuk menyediakan ruang terbuka hijau seperti yang dijanjikan pengelola di brosur serta melalui website pengelola apartemen. Janji itu ditagih setelah Acho membeli sebuah unit apartemen di Green Pramuka pada 2013.
"Yang menarik saat itu adalah, di brosur dan websitenya tertulis bahwa nantinya apartemen ini akan berkonsep green living, di mana 80 persennya adalah halaman terbuka. Wow, menarik bukan? Ternyata saya harus menelan rasa kecewa, karena saat ini, apartemen Green Pramuka City sedang membangun 17 tower di atas lahan tersebut," ujar Acho melalui blog pribadinya. Akibat menulis curhat di Media Sosial oleh acho akhir berbuntut panjang sehingga di laporkan mencemarkan nama baik. Melihat hal itu, Polri janji tetap netral melindungi masyarakat dan juga membela pengusaha.
Kadiv Humas Mabes Polri, Irjend Pol Setyo Wasisto ditemui di Mabes Polri, Senin(7/8) 2017 mengatakan Polri prinsip adalah melindungi masyarakat dan melindungi juga pengusaha oleh sebagai berikut itu kita harus lihat juga proses permasalahannya. "Kita harus minta dulu keterangan semua pihak baru kita simpulkan. Karena tidak bisa serta merta orang di Media sosial kemudian disalahkan," ujarnya.
Selanjutnya, Setyo menandaskan Sementara dipengusahanya sendiri juga pasti harus ada klarifikasi. Kita harus seimbang. Polisi tidak boleh berpihak, harus netral. Kita harus melindungi semua. "Kita akan melindungi semua masyarakat dan melindungi semua badan hukum. Kita akan klarifikasi dulu kedua-duanya baik dari saudara Aco maupun perusahaan,nanti kita akan klarifikasi semua. Kita.minta keterangan semua jadi tidak ada masalah," tegasnya.
Ketika ditanya informasinya udah p21, Setyo menjelaskan Belum. Kita akan lihat seperti apa kasusnya.
; Nah kita lihat lah seperti apa khususnya," jelasnya.(vk)
.
JAKARTA(KORANRAKYAT.COM)- Upaya memberantas aksi dari para terorisme karena ada aliran dana yang dari luar yang turut membiayai pergerakan ini. Dana itu sendiri menjadi pantauan Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan( PPATK).
Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Kiagus Ahmad Badaruddin di temui pada tingkat di Menko Pulhukam, Kamis (27/7)2017 mengatakan dan membenarkan adanya aliran dana dari kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Suriah ke Indonesia.
Dana tersebut akan dikirimkan lagi ke beberapa tempat, termasuk ke Marawi, Filipina Selatan."Tidak spesifik Marawi ya, tapi ada uang yang dia (ISIS di Suriah) berikan," ujarnya.
Selanjutnya, Kiagus menegaskan Terkait temuan aliran dana tersebut, lanjut Kiagus, PPATK telah berkoordinasi dan memberikan laporan ke Detasemen Khsusus Antiteror (Densus) 88 Antiteror Polri.Meski demikian, Kiagus belum bisa memastikan apakah pihak otoritas telah membekukan akun atau nomor rekening yang digunakan untuk menerima dana dari Suriah.Sudah terdeteksi dan sudah kami berikan ke Densus.
"Saya lupa ya, memang kalau dia (akun) masuk dalam daftar PBB harusnya sudah (dibekukan), tapi saya belum bisa memastikan," tegasnya.
Berdasarkan laporan Institut Kebijakan Analisis KonfliK (IPAC), terdapat bukti-bukti tentang jalur komando antara Suriah dan Marawi, dengan peran penting Dr Mahmud Ahmad asal Malaysia.
Semua petempur yang ingin bergabung dengan Kawasan Asia Timur harus lewat Dr Mahmud, yang juga mengatur pendanaan ISIS untuk operasi di Marawi dengan penyucian uang di Indonesia, melalui Jamaah Ansharud Daulah (JAD).
Pada Januari 2017, misalnya, Dr Mahmud – menurut laporan IPAC – menghubungi Achmad Supriyanto alias Damar, seorang anggota JAD di Banten, yang pernah menjalani pelatihan singkat di Pulau Basilan, Mindanao, akhir Mei 2016.
Dr Mahmud mengatakan, dia memerlukan Damar untuk menerima dana dari Suriah ke Filipina dan memberikannya akun di Telegram untuk dikontak.
Pada Maret 2017, dia memberi tahu Damar bahwa dana 20.000 dollar AS atau sekitar Rp 266 juta sudah tiba di Indonesia dan meminta dia menghubungi orang JAD di Suriah, Munawar, yang kemudian memberi instruksi kepada Damar lewat komunikasi internet Telegram untuk mengambil dari seseorang di Bekasi.
Setelah itu, masih menurut laporan IPAC, Damar mengirim uang itu ke kontak di Fiipina.
Setelah Damar ditangkap tahun 2017, anggota JAD lainnya, Rohmat Septriyanto asal Tegal, yang bertugas sampai dia ditangkap pada akhir Mei.
Laporan terbaru IPAC ini juga mengkaji bagaimana dua jaringan ISIS di Indonesia terlibat di Mindanao dan akhirnya ditekan untuk berpartisipasi dengan mengirimkan sekitar 20 petempur ke medan perang Marawi.
Beberapa berasal dari JAD dan ada juga dari kelompok kecil yang belum banyak dikenal, al-Hawariyun.
Pemimpin kelompok ini, Abu Nusaibah ditangkap November 2016 karena berupaya memicu kekerasan dalam unjuk rasa menentang Dubernur DKI Jakarta saat itu, Basukti Tjahaja Purnama alias Ahok.(vk)
Tito Anggap PT Ibu lakukan Pelanggaran Beli Gabah Mahal pada Petani
Written by RedaksiJAKARTA(KORANRAKYAT.COM)- Kapolri anggap PT Ibu yang membeli gabah dengan harga tinggi ke petani dianggap melanggar ketentuan, walaupun tujuanya untuk kesejahteraan petani. Hasil tim satgas adanya dugaan kecurangan sesuai undang-undang 328 bis, ada dugaan persaingan usaha dan dugaan nilai barang tidak sesuai sebagaimana diatur dalam uu Konsumen.
Kapolri, Jenderal Tito Karnavian ditemui di Mabes Polri, Kamis (27/7)2017 mengatakan apa yang dilakukan kemarin, itu hasil dari penyelidikan tim bersama antara Polri, Kementerian Pertanian dengan KPPU. Jadi itu hasil penyelidikan selama 1 bulan, ada dugaan saya bilang entah ada perlakuan curang, ada dugaan melanggar undang-undangnya 328 bis , tentang persaingan usaha serta diduga nilai barang tidak sesuai dengan levelnya itu adalah Undang-undang konsumen. "Nah kenapa itu dilakukan lidik itu dilakukan ini bermula dari sebelum jauh ramadhan Presiden dalam rapat terbatas Kabinet memerintahkan menginginkan agar ada stabilitas harga, dalam stabilitas harga ini supaya tidak memberatkan masyarakat itu," ujarnya.
Selanjutnya, Tito menegaskan Kalau terjadi kenaikan harga asli pada masyarakat memberatkan pemerintah dalam memberikan subsidi .Ini kita melihat bahwa komuditas-komunitas pangan ini paling tidak ada 3 player, produsen, distributor atau pedagang dan konsumen. "Nah presiden menginginkan agar produsen petani khususnya mereka betul-betul naik kesejahteraan. Kerja keras dua bulan itu betul-betul mengangkat derajat kesejahteraannya," tegasnya.
Untuk itu, Tito menjelaskan Kira-kira jangan petani second zitizen , low class. Pedagang juga mengharapkan mendapat untung tapi jangan sampai untung yang memberatkan terutama konsumen. Petani yang bekerja keras konsumen yang membeli, konsumen juga sama mengharapkan ini masyarakat yang middle mereka ini tidak dibebani dengan harga pangan yang tinggi diatas harga negara-negara lain."
Tujuannya baik membantu petani , membantu masyarakat sekaligus memberikan peluang dagang supaya mereka dapat untung tapi jangan sampai untungnya berlebihan kemudian diatas kesulitan konsumen. Apa lagi produsen yang kerja keras," jelasnya.
Dikatakan Tito dalam operasi ramadhaniah salah satu target kita adalah stabilitas harga pangan selama dua bulan kita lakukan dengan membentuk satgas pangan yang dipimpin Kadiv Humas Di Supervisi Kabareskrim kemudian bersama kementerian Pertanian KPPU, Kementerian Perdagangan, semua bergerak ternyata dengan upaya perbaikan sistem upaya penegakan hukum alhamdulilah kita,sendiri lihat terjadi stabilitas harga. "Ya, itu menurut kementerian Pertanian tidak terjadi inflasi itu triliunan uang masyarakat dan uang pemerintah yang terselamatkan. Kemudian dengan kejadian itu dari semua komoditas ini yang terpenting adalah beras. Kenapa itu, karena hitungan kementerian Pertanian untuk beras itu 488 Triliun artinya kira-kira hampir seperempat APBN kita," bebernya.
Tito menandaskan komunikasi penting sehingga kami prioritaskan mewujudkan keinginan pemerintah ini khususnya. Petani beras diuntungkan, pedagang diuntungkab tetapi tidak terlalu memberatkan konsumen. Konsumen juga mendapatkan harga yang relatif dapat dijangkau yang tidak jauh dari negara-negara lain bila perlu lebih murah." Mengapa tidak negara kita subur,sehingga kita melakukan membentuk tim menyasar permasalahan beras. Kita tidak ingin mengintervensi mekanisme pasar tapi ada aturan-aturan yang harus diikuti seperti masalah perdagangan yang harus feet tidak curang tidak boleh ada monopoli dalam berusaha, tidak boleh menipu konsumen seperti itu lah," tandasnya.
Jadi, Tito mengakui nah sehingga tim ini bergerak melakukan penyelidikan . Dari penyelidikan di dasar pemain besar dulu , tuh tak mungkin pemain kecil. Dampak besar pada pemain besar. Kita,melihat dari tim yang bergerak ini mereka menemukan dugaan. Sekali lagi dugaan saya berkali-kali dugaan ada pelanggaran hukum dalam bentuk persaingan curang, dalam bentuk perlindungan konsumen. "Nah kemarin karena ini tempatnya besar ya, saya dengan menteri Pertanian langsung melihat kesana dan memberikan keterangan dugaan. Memberikan keterangan tujuannya apa,pertama kita ingin menunjukan kepada publik bahwa kita sangat serius menangani permasalahan beras. Mafia-mafia beras itu ada,kita ingin mafia-mafia beras dan kita sudah ingatkan dalam konferensi perss yang lalu kita akan fokus pada mafia beras. Jangan dianggap enteng, ini bukan untuk bahayanya polisi, gagahan yang lain tapi untuk menyelamatkan sekali lagi menciptakan iklim yang baik melindungi petani, melindungi pedagang yang juga yang baik melindungi konsumen," akunya.
Tito katakan Jadi sekarang tidak perlu berpolemik, kalau ada yang mau menyampaikan keberatan-keberatan kita gunakan mekanisme jalur hukum."Kalau mau lakukan klarifikasi karena ini perusahaan terbuka silakan klarifikasi. Bagi kami klarifikasi adalah hak dan kamu juga melakukan azas praduga tak bersalah. Tapi pemeriksaan kita jalankan terus. Kalau terbukti bersalah kita akan lakukan proses hukum," rincinya
Menyinggung pernyataan, Tito menambahkan ada pernyataan dari Mensos mengenai ini barang beras ini bukan beras yang bukan subsidi . Mensos tidak salah. Yang dimaksudkan oleh ibu Mensos sekarang ini beras yang dibeli oleh Bulog ini diberikan kepada rakyat miskin dalam rangka bantuan sosial. "Yang ada di Karawang itu bukan itu yang di maksud , yang di Maksud bukan beras yang tadi dibeli raskin terus di kemas ulang kemudian di jual bukan tapi yang dimaksud informasi yang saya terima dari Kementerian Pertanian dan Penyidik beras yang dibeli oleh PT ini berasal dari petani , petani ini yang mendapatkan subsidi dari produksinya. Yaitu subsidi dari harga bibirnya, subsidi pupuknya, jadi pemahaman subsidi disini diartikan rakyat miskin itu. Jadi ini tidak bisa di bandingkab apel to apel. Jadi ibu Mensos tidak salah dengan kliennya tapi yang tidak salah untuk itu," tambahnya.( vk)
JAKARTA(KORANRAKYAT.COM) - Terkait ada dugaan kecurangan harga beras sehingga penggeledahan di lakukan di PT IBU , pasal ada pelanggaran aturan dimana pembelian gabah petani dibeli lebih mahal dari harga yang ditetapkan oleh pemerintah.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di temui di Mabes Polri, Selasa( 25/7)2017 mengatakan, PT Indo Beras Unggul (IBU) dianggap melanggar peraturan karena membeli gabah dari petani lebih mahal daripada harga yang ditetapkan pemerintah.
Dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 47/M-Dag/Per/7/2017 disebutkan harga acuan pembelian di petani sebesar Rp 3.700 per kilogram untuk gabah panen, dan Rp 4.600 per kilogram untuk gabah kering giling.
"Harga Rp 3.700 ini dibeli dengan harga 4.900. Kan untungkan petani, tapi penggiling kecil mati," ujarnya.
Selanjutnya, Setyo menegaskan Tindakan tersebut, justru mematikan bisnis penggiling gabah yang semestinya terlibat dalam rantai produksi.Selain itu, diduga ada pemahalan harga jual beras yang diproduksi PT IBU.Normalnya, beras dibanderol dengan harga sekitar Rp 9.500 per kilogram. Namun, beras berbagai merek yang diproduksi PT IBU dijual dengan kisaran harga Rp 13.700 hingga Rp 20.400 per kilogram."Sehingga dijual dengan harga yang dua kali lipat ini sangat tidak berkeadilan. Kalau sampai Rp 20 ribu tidak wajar, tidak adil bagi petani," tegasnya.
Lebih jauh, Setyo menjelaskan PT IBU merupakan anak perusahaan dari PT Tiga Pilar Sejahtera (TPS) yang beroperasi sejak 2010. PT Sakti yang juga di bawah PT TPS melakukan modus yang sama dengan PT IBU, namun merek beras berbeda.Sejak berdirinya PT TPS, sejak itulah cara-cara yang dianggap curang itu dilakukan.
"Mengakuisisi penggilingan yang kecil-kecil di Bekasi, Karawang, Sragen. Kalau dihitung dari situ, hitungannya (kerugian negara) memang lumayan besar," jelasnya.
Penyidik juga menganggap PT IBU tidak mencantumkan nilai kandungan gizi yang sebenarnya pada label kemasan.
Hal itu diketahui saat dilakukan tes di laboratorium.
Dalam kasus ini, penyidik belum menetapkan tersangka.
Sebanyak 17 saksi sudah diperiksa, mulai dari karyawan PT IBU hingga petani yang gabahnya dibeli.
Nantinya, pelaku akan dikenakan Pasal 383 KUHP dan pasal 141 Undang-undang Nomor 18 tahun 2012 tentang Pangan, Pasal 62 UU Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen, dan Pasal 382 BIS KUHP tentang Perbuatan Curang.
Beras yang diproduksi terdiri dari berbagai merk, antara lain Ayam Jago, Maknyuss, Pandan Wangi, dan Rojo Lele. Beras tersebut dicampur seolah kualitas baik, padahal kualitasnya rendah.(vk)
Diringkus 8 Pelaku pembawa Shabu 1 Ton Sabu dan 1 Tewas di Tembak
Written by RedaksiJAKARTA(KORANRAKYAT.COM)- Pemberantasan Narkoba dilakukan tim bersama Polri, Bea Cukai, BNN. Kali ini berhasil meringkus 8 pelaku yang menjadi bandar dan 1 orang tewas. Ini satu tindakan Polri melakukan penembakan bentuk tindakan tegas apa bila melakukan perlawanan.
Kapolri, Jenderal Pol Tito Karnavian di temui di Polda Metro Jaya, Jumat(20/7)2017 mengatakan Pada pagi hari ini sengaja kita laksanakan press rilis bertiga instansi yaitu Menteri Keuangan membawa Bea Cukai , Polri kemudian BNN. Ini ekspos rekan-rekan sudah paham sudah banyak dicover oleh Media terlebih barang bukti yang disita ini salah satu sabu 1 ton ini adalah sudah di konfirmasi Arman Deputi penindakan ini lah jumlah terbesar pernah kita sita selama ini penanganan kasus narkoba . "Dulu memang pernah ada di Polda Metro jaya juga hampir 900 kg sabu lebih , perma juga di BNN 800 kg sabu lebih , pernah 2 tahun lalu di Polda Metro 600 kg Sabu tetapi ini yang terbesar 1 Ton Sabu melibatkan sindikat Taiwan dan melibatkan jalur laut ini menariknya mereka menggunakan jalur laut sampai menggunakan kapal pesiar dari Taiwan Jalur Cina Selatan ke Johor ke Selat Malaka mengambil barang di perairan Denmarsit transfer itu menyelusuri pantai barat sehingga masuk selat Sunda," ujarnya.
Selanjutnya, Tito menegaskan Setelah droping dilaksanakan kemudian Kapal ini bergerak lagi ke laut Jawa selat Karimata dan kemudian lewat Batam. Kemudian kita lakukan kerjasama dengan Bea Cukai dengan Ibu Menteri Keuangan alhamdulilah Kapal-kapal pengemar Bea Cukai bersama Polair ini berhasil mengejar mengangkat kapalnya sekarang kapalnya rekan-rekan sudah paham dari Batam dan kita juga ke barang narkoba lain jenis lain di dalam kapal itu mungkin diselipkan oleh karena hari ini lagi naik dok setelah itu nanti akan diperiksa secara men detail. "Yang ingin kami jelaskan pada press confcerns ini bahwa apa yang rekan-rekan muat disampaikan ke publik kemarin itu hasil kerja sama antara 3 instansi yaitu Polri, Kementerian Keuangan Bea Cukai serta BNN. Dari segi informasi ada 3 Instansi dan di lapangan kita juga bekerjasama," tegasnya.
Untuk itu, Tito menjelaskan Jadi inilah kerjasama nanti bisa memotong suplay-suplay disamping itu . Kemudian sudah saya sampaikan Polri bertekat untuk memberantas Narkoba ini dan bahkan kita akan mengambil tindakan tegas pada para pelaku dan bandar-bandar utama. Kemudian juga lebih positif lagi warning kita pada pelaku-pelaku asing karena jelas pelakunya banyak warga negara asing yang mengangkat bahwa indonesia inilah salah satu tujuan utama. "Ya di Singapura keras undang-undangnya , Malaysia keras, di Filipina tindakan keras disana hanya mereka melihat sebagai potensial market kita dianggap lemah bertindak hukum kita dianggap lemah sehingga mereka merana lelah di Indonesia. Untuk itu lah kami menekankan jajaran Polri kami akan menindak tegas dan keras terutama pelaku-pelaku ini," jelasnya.
Itu sebabnya, Tito merincinya sudah saya sampaikan ya selesai secara adat melawan tembak. "Dalam kasus ini satu orang tertembak mati warga negara Taiwan. Kemudian hari Selasa saya juga memberikan apresiasi Kapolda Metro Jaya dan BNN karena sharing informasi kembali ada jaringan warga negara asing tangkap 40 kg sabu dan satunya juga melawan ditembak mati. Ini kita akan lakukan tindakan ini terus. Itu kira-kira lakukan," dingin ya.
Di tempat yang sama Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengatakan Saya atas nama tim kami Bea dan Cukai menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada jajaran Kepolisian Republik Indonesia dan BNN karena selama ini didalam menjaga perbatasan wilayah negara indonesia dari tindakan-tindakan akan penyelundupan termasuk dalam hal ini penyelundupan barang-barang narkoba yang berbahaya. "Tadi telah disampaikan oleh Kapolri bahwa bea cukai dapatkan informasi dari kepolisian republik indonesia dan ditangkap kan 1 ton metapitamin atau sabu dalam hal ini ditenggarai bahwa kapal yang membawa akan melarikan diri ke Taiwan," ujarnya.
Itu sebabnya, Sri menegasnya Jajaran Bea dan Cukai menggunakan seluruh peralatan kapal maupun radar 2 kapal secara spesifik Bea Cukai 7005 dan Bea Cukai 8006 bergerak didalam menindaklanjuti laporan oleh tim Bea Cukai di jajaran Kapolri. Ini juga bekerjasama dengan jajaran TNI Angkatan Laut serta Polisi Air dan udara. Diketahui kapal tersebut berada di Perairan Bangka belitung dan kemudian kita bergerak ada di dekat titik yang diduga diperairan Tanjung Berahin. "Didalam proses pencarian radar 7005 menangkap sebuah objek diperairan Tanjung Berayun terakhir merupakan kapal Wanderlust itu kapal yang membawa sabu on methampetahmine dan sesuai dengan temuan tim patroli laut Bea Cukai melakukan pengecekan dan menyelamatkan kapal tersebut untuk melakukan penelitian lebih lanjut," tegasnya.
Untuk itu, Sri Mulyani menjelaskan Tim patroli Laut dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai membawa kapal tersebut dibidang tangkapan Bea Cukai Batam Tanjung Pucang . Kami kementerian Keuangan sangat mengapresiasi jaringan kerjasama luar biasa erat yang saya rasakan saat ini pimpinan Bapak Kapolri Jenderal Tito didalam kami sama-sama untuk menjaga kedaulatan Republik Indonesia dari berbagai macam bahaya baik bahaya dari ancaman philadelphia mau pun bahaya tekanan ekonomi penyelundupan kami sudah melaksanakan kerjasama menangani berbagai macam importir yang jelas mengalami resiko tinggi. "Seluruh kerjasama yang erat ini bekerjasama dengan BNN dan TNI akibat karena kami melaksanakan apa yang diarahkan Bapak Presiden kepada kita semua untuk menangkap berbagai macam kegiatan-kegiatan ilegal kapal Wanderlust sudah menjadi target operasi di 4 negara selama dua bulan," jelasnya.
Lebih lanjutnya, Sri Mulyani merincinya Presiden Jokowi telah menginstruksikan keseluruh apara instansi yang memiliki kewenangan untuk bekerjasama dan kita alhamdulilah di perairan indonesia juga menangkap barang bawaannya. "Saya juga menghimbau pada seluruh nelayan berbagai kegiatan yang mencurigakan dan kegiatan ini ship to ship pemindahan jadi kalau nelayan kita mengetahui dan melihat adanya kegiatan yang mencurigakan tentu bisa menyampaikan para yang berwajib apa itu Bea Cukai, BNN ,Polri maupun TNI," rincinya.
Itu sebabnya, Sri Mulyani menandaskan demikian saya memberikan apresiasi Bea Cukai melaksanakan tugasnya sangat baik bersama-sama BNN, Polri serta TNI . "Ini dilakukan untukmenjaga Negara Republik indonesia dan Bea Cukai akan melakukan tugas baik memberantas Kejahatan pengamanan penerimaan negara," tandasnya.
Disamping itu , Direktur Penindakan BNN, Irjend Arman Depari mengatakan Pada kesempatan kami sampaikan ucapan selamat dan penghargaan petingginya atas kerja yang luar biasa yang dilakukan oleh kepolisian khususnya Polda Metro Jaya kalau kita lihat kelihatannya sangat baik sebagaimana di sampaikan Bapak Kapolri setiap daerah kepolisian wilayah kita melakukan penangkapan dan tindakan-tindakan barang kali pemberantasan tidak cukup sampai disana karena ternyata pasokan yang masuk di Jakarta. " Ini kita bisa mengsimpulkan ternyata para pengguna dan para pecandu masih cukup banyak. Ini tugas kita bersama dan situasi perkembangan narkoba di kawasan Asean memang agak sedikit berbeda pada waktu yang lalu adanya tindakan tegas beberapa negara khususnya tentunya narkoba yang masuk dan suplay akan mencari pasar yang baru new market dan salah satunya pasti akan masuk ke indonesia," ungkapnya.
Serliring dengan itu, Arman menegaskan dan juga pada waktu-waktu yang lalu segi tiga emas merupakan momok buat kita,tapi ternyata dengan perkembangan ketika jenis alami heroin itu kurang begitu diminati bergeser phsykoaktif ansensif yaitu sabu dan ekstasi maka sindikat itu pun bergeser ke sungai mekong . "Itu saya,kawatir dari sekarang ada mekong target seperti Pak Kapolri sampaikan di Mianmar dan Thailand ," tegasnya.
Jadi, Arman menjelaskan nah ini menjadi perhatian bersama,sekali lagi seperti kebijakan yang sama Kapolri tindakan tegas apa yang kita lakukan dan kita akan mengejar mengacung sindikat ini dengan peralatan yang kita miliki kita mengunakan senjata karena senjata untuk menghadapi kejahatan." Itu yang perlu sampaikan sebesar-besarnya atas keras keras saudara-saudara," jelasnya.( vk)
JAKARTA(KORANRAKYAT.COM)- Adanya dugaan penyalagunaan atau kolusi dalam rekrutmen Akpol dan itu dibantah oleh Mabes Polri serta menjelaskan tidak kolusi dan tidak ada penyalagunaan. Mabes Polri menginstruksikan kepada jajaran ya melaksanakan rekrutmen sesuai dengan kuota yang ada.
Kabag Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri, Kombes Pol Martinus Sitompul ditemui di Mabes Polri, Jumat(14/7)2017 mengatakan terkait dengan rekrutmen Akademi Kepolisian (Akpol) tidak ada kolusi atau katakanlah penyalagunaan yang dilakukan. "Dari Mabes Polri itu sudah memberikan kepada seluruh jajaran Polda yang akan melaksanakan rekrutmen ,diantara pengarahan itu melalui surat-surat telegram yang diberikan ditentukan jumlah atau kuota yang dikirim masing-masing Polda," ujarnya.
Selanjutnya, Martinus menegaskan Untuk Polda Sumatera Utara itu ditentukan pengirimannya 14, dari rangking 1 hingga rangking 14. Yang kemudian dari rangking 1 hingga rangking 14 ini dikirim kalau ada 1 yang kemudian diluar dari rangking 1 hingga rangking 14 ini ada 1 penambahan itu umumnya dilakukan oleh Mabes Polri untuk menampung kemampuan-kemampuan ada tidak sesuai dengan jumlah kuota." Dari rangking 1 hingga rangking 14 Polda Sumut sudah mengirimkan sesuai dengan ketentuan yang diberikan oleh Mabes Polri , yang bersangkutan sudah dirangking 1 hingga rangking 14 tetapi ada 1 penambahan sesuai talen scoping yang ada," tegasnya.
Untuk itu, Martinus menjelaskan Taken scoring karena kemampuannya kemudian karena dia berprestasi ini dikirim juga untuk tes tingkat pusat. Yang bersangkutan belum tentu juga untuk bisa berhasil di tingkat pusat kenapa karena semua yang dikirim ini kan melalui seleksi mereka akan diseleksi sama dengan seleksi awal." Pemeriksaan. Administrasinya,pemeriksaan kesehatannya ,pemeriksaan akademika, coldinya, itu akan dilakukan pemeriksaan lagi. Sama seperti Polda Jawa Barat(Jabar) tadi ditentukan 24 ditambah 4 itu adalah kebijakan Pusat kemudian dibenarkan namun belum ditentukan yang bersangkutan lulus karena dia harus terutama mengikuti seleksi yang sama di tingkat Pusat di Semarang," jelasnya.
Lebih lanjut, Martinus merinci Taelen Scoting itu dipilih karena kemampuan saja dan nilainya 26 tapi karena dalam situasi berprestasi karena kesehatannya standar itu yang menjatuhkan rangkingnya turun ya bisa saja.
"Oh tidak itu kewenangan Mabes Polri diusulkan bahwa ini berprestasi,bisa dijadikan taelen scoting oleh Mabes Polri. Sama dengan di Polda Jabar dari 24 kemudian diusulkan ada penambahan menjadi 28," rincinya.
Menyinggung untuk peringkat 26 masuk, penilaiannya apa, Martinus membeberkan Itu berdasarkan Taelen Scoting dari kepolisian daerah setempat disetujui oleh Mabes Polri untuk bersama-sama tingkat pusat. Keterlibatan pejabat Polda tidak ada. Itu tidak ada. Saya tidak tahu tetapi saya tahu memang ada 1 yang ikut jadi ada 15 yang dikirim. 14 Pria dan 1 wanita." Semua ditambahin termasuk Polda Jabar ditambah 4. Saya kira itu umum apabila ada usulan dari daerah yang kemudian bisa mengatakan cukup baik dan berprestasi satu sisi," bebernya.
Seiring dengan itu, Martinus mengakui Dasarnya dari taelen scoting, karena keberhasilannya, prestasinya. Kalau keputusannya tentang jumlah quota kirim. Tapi dalam kuota kirim bisa juga lebih misalnya ada 100 yang mendaftar 10 ditambahkan dua atau ditambahin satu biasa sama-sama tes. Prinsipnya untuk mendapatkan benar-benar teruji lulus seleksi.
" Ada kriteria dan berdasarkan usulan dari Polda setempat dan.kemudian disetujui..
Bagaimana Polda mengusulkan untuk di ajukan? Ya misalnya dia berprestasi dari satu sisi ,misalnya itu ada 5 atau 6 item seleksi tes kesehatan,sekali ada dua kali kemudian ada physcotes,ada seleksi administrasi ,ada akademik,ada tes potensi akademika,ada kesamaptaannya. Ada 6 item, kemudian dilihat dia berprestasi yang memungkinkan untuk dia ikut test di tingkat pusat. Ini kemampuan anak sendiri," akunya.
Jadi, Martinus menambahkan Ini ada kemampuan ,misalnya dia jago menembak melebihi yang lain? Itu bisa jadi. Artinya dia memilik prestasi, melebihi kemampuan yang lebih dari satu sisi. "Bisa juga akademis. Sekarang masuk perguruan tinggi dilihat dari semester satunya di SMA dan dikumpulkan pada tingkat atas, ini jalur dan prestasi ini dipakai dalam rekrutmen untuk mendapatkan hasil yang lebih baik," tambahnya.(vk)
Kasus Hary Tanoe Polisi Telah Limpahkan Ke Kejaksaan
Written by Redaksi
JAKARTA(KORANRAKYAT.COM)- Setelah melalui proses penyelidikan dan penyidikan terhadap Saudara Hari Tanoe (HT) . Kini berkasnya pada Senin (10/7)2017 sudah diserahkan je ke Kejaksaan Agung untuk dilakukan penelitian oleh Jaksa Penuntut umum.
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri, Kombes Pol Martinus Sitompul ditemui di Mabes Polri, Jumat(14/7)2017 mengatakan untuk berkas Saudara HT itu sudah diserahkan penyidik ke Jaksa Penuntut Umum pada hari Senin (10/7)2017 yang lalu. Sebagaimana aturan didalam sebuah proses hukum kemudian menyerahkan untuk diteliti oleh Jaksa penuntut umum. "Sampai saat ini kami berarti sudah ada 5 hari berkas perkara itu ada di Kejaksan dan kami menunggu apakah ini lengkap atau tidak," ujarnya.
Selanjutnya, Martinus menegaskan Kalau tidak lengkap akan ada pengembalian berkasnya disertai dengan petunjuk untuk melengkapi sejumlah keterangan-keterangan yang dibutuhkan Jaksa Penuntut Umum sehingga kita akan melengkapi penuntut umum yang kemudian kita kembalikan berkas perkara tersebut." Hari ini ada pengembalian berkas perkara itu maka secepatnya kami akan mengirimkan berkas perkara itu bisa jadi hari selasa depan kami mengembalikan . Kalau sudah lengkap maka kita terserahlah tersangka dan barang bukti kepada Jaksa Penuntut umum berkas penegakan umum ini bisa berjalan sampai ke Kejaksaan," tegasnya.
Ketika ditanya date line sampai ke Kejaksaan, Martinus menjelaskan Oh ya Jaksa itu pemeriksaan 14 hari tapi sebelumnya juga bisa seminggu, 3 hari diterima oleh penyidik untuk melengkapinya dan mengembalikan jadi Jaksa penuntut umum itu punya waktu diatur dalam KUHAP itu 11 hari. "Sehingga dalam 14 hari kita mengetahui proses penyidikan yang dilakukan penyidikan itu lengkap baik sisi administrasi baik dari sisi substansi penyidikannya baik disisi beberapa keterangan yang perlu ditambahkan ini sejauh berkas perkara kemudian kita serahkan kepada Jaksa Penuntut Umum," Jelasnya.
Disinggung Alumi 212 HT itu korban kriminalitas, Martinus menandaskan kalau dimobilisasi itu sebuah perbuatan yang belum diatur undang-undang bahwa perbuatan itu perbuatan melawan hukum kemudian itu dipaksakan maka itu kriminalisasi. Tapi kalau orang yang menyampaikan seperti itu kriminalisasi sebenarnya adalah bagaimana saya sampaikan . "Tapi adakah membuat orang mengada-ada prosesnya saya kita itu tidak karena ada laporan. Dari laporan harus kita terima dan kita pelajari dan dalami dalam bahasa hukum itu kita sambut kalau itu memang dilakukan perbuatan melawan hukum dimana diatur dalam undang-undang dan tertera pasal-pasalnya maka kita tingkat dalam proses penyidikan . Tapi dalam penyidikan sebuah tindak penyidikan kita abaikan," jelasnya.
Lebih lanjut, Martinus merincinya Kita tetap berjalan,kami melihatnya melalui proses penegakan hukum dilakukan yang kami awal dalam proses penyelidikan dan kemudian kami tingkatkan proses penyidikan. Dalam proses penyidikan mengumpulkan barang bukti kemudian menetapkan tersangka dan kemudian menetapkan tersangka dan kita serahkan kepada Jaksa Penuntut umum. "Ini kan kriminal justisistem yang bergulir dalam penyidikan penuntutan sampai pada pengadilan. Saya kira apa yang dilakukan diluar itu adalah bagian dari hak seseorang menguji perbuatannya tapi bagi kami kepolisian penyidik proses perkara ini kita teruskan," rincinya.
Saat disorot Pra Peradilan berjalan apa proses bagaimana, Martinus membeberkan Kita tidak mengandalkan-andai , nanti penetapan seperti apa , kalau putusan pengadilan seperti apa kan itu penetapan tersangka diuji.
" Ya penetapan seperti apa mengikuti perintah pengadilan," bebernya.
Dikritisi tentang barang bukti, Martinus mengungkapkan Kan di KUHAP ada penyitaan barang bukti.
Namanya proses penyidikan ini itu ada upaya paksa, penyitaan itu ada upaya paksa menahan menangkap itu upaya paksa. Ditahan itu juga upaya paksa oleh penyidik itu apa yang dilakukan. Kalau di luar apa saja yang dilakukan kemudian itu diserahkan itu dianggap bukan sitaan tapi itu adalah informasi tambahan. "Sekarang sangat tergantung pada penyidik penetapan meminta ke pengadilan dan menyitanya,apakah itu ada hubungannya sangat subjektif oleh penyidik nya yang menilainya. Apakah barang bukti itu berkepentingan dengan proses penyidikan atau tidak pada penyidik nya," ungkapnya.
Jadi untuk barang bukti, Martinus menambahkan berarti diserahkan misalnya sudah P21 lengkap, itu tidak menjadi barang bukti. Kalau berkas perkara itu kembali dan ada kebutuhan terhadap barang bukti itu maka disita dan dilengkapi."Tidak bisa seperti itu dibagian sebuah proses melawan hukum atau tidak," tambahnya .(vk)
Diringkus 4 Bandar Narkoba 1Ton BB Narkoba Asal Tiongkok Diamankan
Written by Redaksi
JAKARTA(KORANRAKYAT.COM)- Kesigapan Polri dalam memberantas Narkoba akhirnya berhasil ditangkap 4 pelaku pengedar narkoba sebanyak 1 ton sabu-sabu. Keberhasilan ini sebelum dilakukan penyelidikan selama dua bulan.
Kabag Penerangan Umum, Kombes Pol Martinus Sitompul ditemui di Mabes Polri, Kamis (13/7)2017 mengataka sudah dilakukan penangkapan terhadap 4 orang satu diantaranya tewas, karena menyerang petugas kemudian dilumpuhkan oleh petugas. "Yang pengungkapan merupakan sebuah keberhasilan yang tentu mabes polri mengapresiasi, karena upaya melakukan penyelidikan ini hampir dua bulan lamanya untuk bisa mengungkap dan menangkap pelaku yang disertai dengan barang buktinya, yang diperkirakan hampir seberat 1ton atau seribu kilogram, narkoba jenis sabu-sabu,"ujarnya.
Selanjutnya, Martinus menegaskan ini adalah keberhasilan yang didahului dengan penyelidikan lebih dari dua bulan untuk melakukan pengungkapan dan penangkapan serta penyitaan barang bukti ini.
kita lakukan untuk mengatasinya.
" Saya akan menyampaikan hal-hal bersifat umum tentang jaringan narkotika, bagaimana mereka mengedepankan narkotika sampai ke tangan konsumen," tegas.
Untuk itu, Martinus menjelaskan yang harus kita ketahui, bahwa jaringan itu bekerja dengan sistem tertutup atau dengan sistem sel. jaringan itu ada jaringan keatas maupun jaringan ke bawah." Mulai dari bandar besar, bandar tengah dan bandar kecil sampai dengan kurir bahwa sampai ke pengguna itu tidak saling mengenal, kecuali antara operator dengan operator, mereka saling kenal melalui alat komunikasi, itu yang pertama,"Jelasnya.
Lebih lanjut, Martinus merincinya kedua, sebagian besar peredaran gelap narkotika di seluruh Indonesia itu dilakukan melalui laut. Bahkan angka di BNN, tercatat sekitar 80 persen peredaran narkotika dilakukan melalui laut caranya adalah dari negara produsen mampir ke negara lain selain Indonesia, tetangga-tetangga kita, kemudian sampai ke Indonesia, mereka sandar ditengah laut, kemudian dijemput oleh perahu-perahu kecil dari darat menuju ke tengah (laut)."Imbauan dari kita soal narkotika, perlu karena disitu ada nelayan dan ada masyarakat pantai, maka perlu semacam kerjasama efektif antar aparat yang berkaitan dengan pantai dan laut, kemudian kerjasama efektif, antara nelayan, masyarakat pantai, dengan petugas yang terkait dengan laut, dan pantai,"rinciannya.
Seiring dengan itu, Martinus menandaskan diharapkan para nelayan dan masyarakat pantai mencatat nomor-nomor kontak polres setempat atau pos polisi terdekat sehingga bisa dengan cepat terdeteksi diketahui oleh pos kepolisian atau penegak hukum di sekitar pantai ." Manakala masyarakat pantai dan nelayan mengetahui adanya gejala-gejala penurunan narkotika dari kapal besar ditengah laut, menuju ke kapal kecil," tandasnya.
Jadi, Martinus menambahkan bahwa jumlah narkotika untuk saat ini di dalam publikasinya tidak menghitung dengan sejumlah uang, yang dihitung adalah jumlah narkotika dengan korban atau penggunaan, hasil penelitian Badan Narkotika Nasional, saya kutip bahwa satu gram sabu itu dipakai oleh lebih kurang lima penggunaan, jadi lima korban. kalau ini 1000 kg, berarti Polda metro jaya menyelamatkan lebih kurang 5 juta penggunaan atau 5 juta korban penyalahgunaan narkotika." Saya ulang Polda metro jaya, telah menyelamatkan sekitar 5 juta penyalahgunaan narkotika, itu secara umum yang bisa kita sampaikan kalau in case tadi sudah dijelaskan," tambahnya.( vk)
JAKARTA(KORANRAKYAT.COM)- Kunjungan Komisi Pemberantasan Korupsi(KPK) di pimpinan KPK Agus Rahardjo dan sejumlah Komisioner ke Mabes Polri diterima Kapolri, Jenderal Pol Tito Karnavian bersama Pejabat utama ,ini dilakukan sebagai bentuk Silahturahmi untuk membangun komitmen dalam menjalankan tugas, Kamis (6/7)2017.
Kapolri, Jenderal Pol Tito Karnavian : Siang hari Mabes Polri dapat kunjungan dari Komisi Pemberantasan Korupsi(KPK) para pejabat utama KPK , Pak Ketua KPK Agus Rahardjo , ada juga para Komisioner dan pejabat lain termasuk Deputi dan Juru Bicara. Ini ada,kunjungan silahturahmi Ketua KPK dan rombongan hari baik di bulan Syahwal masih dalam suasana lebaran. "Tentunya yang paling utama menguatkan komitmen untuk menjalin kerjasama yang lebih baik,komunikasi yang lebih baik karena hubungan KPK dan Polri ini yang baik sangat diperlukan oleh negara dan oleh masyarakat khususnya dalam rangka kebijakan," ujarnya.
Selanjutnya, Tito menegaskan Seperti rekan-rekan ketahui banyak juga anggota Polri yang menjadi penyidik ,menjadi pejabat di KPK sehingga otomatis kami dari kepolisian mendukung langka-langkah dari Komisi Pemberantas Korupsi ,sebaliknya dari Polri juga meminta dukungan dan KPK dalam rangka penanganan internal kepolisian juga eksternal kepolisian dalam rangka perbaikan budaya yang lebih baik kemudian kesejahteraan dan lain-lain begitu juga eksternal dan lain-lain. " Sudah saya sampaikan kepada Bapak Ketua KPK dan rekan-rekan lain pada bulan Rahmadhan stabilitas harga pangan ada Satgas yang kita bentuk. Saya sampaikan bahwa Polri sebenarnya adakah mesin besar bisa bergerak kesemua wilayah , begitu Mabes Polri bergerak , Polres semua bergerak ada hampir 500 Polres, Polda ada 33 Polda serentak menangani masalah sembako dan rekan-rekan melihat sendiri hasilnya," tegasnya.
Untuk itu, Tito menjelaskan Alhamdulilah harga pangan dan kami memerlukan juga dari KPK terutama untuk memberikan kepada kami dan memberikan dukungan yang lain-lain kepada kami. Hal teknis dan lain-lain sehinggga otomatis gerakan yang dilakukan oleh pemberantasan korupsi akan lebih masif dengan adanya dukungan kenapa jaringan-jaringan kepolisian. "Kami juga siap selama mendukung KPK termasuk operasi-operasi yang dilapangan ini semua jajaran Polri untuk membantu semua operasi KPK. Harapan kami dengan kehadiran Bapak dan rombongan kesini ini hubungan akan lebih baik dan positif kedepannya, " jelasnya.
Lebih lanjut, Tito menandaskan Pantauan harga pangan relatif stabil mungkin ada beberapa tempat yang terjadi kenaikan , nanti kalau ada kenaikan di Jakarta Timur kenaikan itu akan saya cek. Kan Bapak Kapolda juga ada disini,kita akan cek kalau ada kita akan tekan . "Tadi yang disampaikan oleh Pak Agus meminta operasi berlanjut, memang komitmen kami . Juga di Media kemarin menteri Pertanian bahwa satgas ini akan bergerak terus , komandonya akan lanjut atau berhenti di Menteri Pertanian yang bertanggung jawab stabilitas ini," tandasnya.
Seiring dengan itu, Tito merincinya Jadi kalau Menteri Pertanian minta lanjut kami lanjut. Menteri Pertanian katakan sudah aman kita bilang aman. "Tapi kita sudah sampaikan kemarin kami akan lanjut untuk semua bahan pokok tapi kami fokus ke satu yaitu beras. Karena beras komunitas yang paling mahal yang beredar hampir 500 Triliun pertahun uang beredar beras. Minyak goreng nomor 3, satu-satu kita selesaikan," dingin ya.
Terkait kasus Novel, Tito mengakui
masalah kasus saudara Novel Andersen,tadi sudah kita sampaikan nanti ada pemeriksaan untuk Saudara Novel Baswedan nanti dari Bapak Ketua atau perwakilan mendampingi tim kita. "Kita juga sudah membicarakan tindak pangan di KPK nanti berat agung dengan tim mungkin satu target tim kita. Kita sudah mendapatkan saksi yang melihat orang sebelum beberapa menit yang disitu naik sepeda motor berdua. Kita sudah membuat sketsa, kita akan mencari sketsa wajah ini.itu langkah-langkah apa," akunya.
Ditempat yang sama, Ketua Komisi Pemberantasan korupsi(KPK) mengatakan Adik-adik sekalian seperti yang disampaikan Pak Tito ketika tangan kami Pimpinan dan beberapa pejabat KPK ke Polri itu dalam rangka silaturahim. "Anda semua tahu bulan baik bulan Syawal kita saling berlaga-maafkan, kemudian didalam kesempatan ini kita juga sangat mengapresiasi kerjasama yang sudah terjalin selama ini," ungkapnya.
Selanjutnya, Agus menandaskan dan secara khusus menyampaikan terima kasih dan saya bagian dari rakyat indonesia kemarin Mudik sangat lancar kita semua menyaksikan demikian juga Pak Tito menyampaikan penanganan distribusi pangan kemudian harganya juga stabil , kami juga menyarankan bukan lebaran saja tetapi sepanjang tahun ." Kalau harga pangan sepanjang tahun yang terjadi sebulan terakhir ini pasti yang menikmati rakyat. Saya juga menyampaikan masih banyak pekerjaan kita perlu kita koordinasikan antara KPK dengan Polri karena banyak sekali di kita itu baik harga industri kadang-kadang lebih tinggi dari harga internasional. Mungkin kalau kita bekerjasama mungkin kita bisa menyelesaikan bersama-sama dan rakyat yang menikmati. Kami semata-mata bukan hanya kasus tetapi silaturahmi. Kami juga berkomitmen membangun koordinasi yang lebih baik. bagaimana adik-adik saksikan ,setiap KPK melakukan OTT di daerah selalu dikawal oleh Polisi. Pada waktu penangkapan dan penyitaan di jaga oleh Polisi, karena begitu kerjasama ini baik pasti dinikmati rakyat baik," tandasnya. (vk)
JAKARTA(KORANRAKYAT.COM)- Upaya untuk mengamankan bulan suci ramadhan 1438 sampai Hari Raya Idul Fitri 1438 H Secara bersama-sama Polri, Departemen Perhubungan, Menteri Kesehatan, TNI, Pertamina memberikan pelayanan bagi masyarakat saat melaksanakan mudik. Selain itu juga polisi juga tangkap 31 Terduga teroris.
Kapolri, Jenderal Pol Tito Karnavian ditemui di lapangan Monas, Senin(19/6)2017 mengatakan Jadi semua banyak kegiatan tapi kita sempatkan untuk apel dan apel cuma formalitas karena semua sudah bergerak berjalan bersama-sama kita sudah melaksanakan rapat-rapat dan sering sekali dengan instansi dan sudah sering bahkan tim teknis lapangan sudah jalan mengecek kelapangan-lapangan ini hanya operasi saja formal untuk.mendikler bahwa operasi sudah dimulai secara resmi tanggal 19 Juni hingga 4 Juli 2017. "Senin ini kita perkirakan ada arus mudik sabtu minggu sudah ada arus musiknya karena sudah mulai libur anak sekolah ,kita jumlahnya cukup efektif minggu lalu saya dengan menteri perhubungan , Menteri Kesehatan, waktu dilapangan baik di Merah dan di daerah Pantura itu menghimbau kalau bisa jangan berbondong-bandong pulang nya tanggal 23 Juni dan 24 Juni hari Jumat dan sabtu karena lebaran diperkirakan hari Minggu dan Senin 25 dan 26 Juni," ujarnya.
Selanjutnya, Tito menegaskan Kalau semua meledak meskipun sudah ada jalur fungsional sudah ada perbaikan flyover untuk kereta api menuju menuju ke Selatan Brebes berarti tetap ada kemacetan yang lumayan . "Tidak akan seperti daerah Bracksit , tidak mungkin karena sudah ada tol baru sepanjang 110 Kilo Meter itu akan jauh bisa mengurai," tegasnya.
Untuk itu, Tito menjelaskan tapi kalau sudah bisa mulai dari sekarang , alhamdulilah 19 Juni anak sekolah libur lebaran , kalau bisa Bapak Ibunya nanti kalau bisa ada yang mengambil cuti duluan." ini bisa mengurangi arusnya. Kemudian untuk begitu juga jangan berbondong-bondong di hari sabtu dan minggu. Minggu depan kamis,Jumat sudah bertahap pulang kalau ada yang memperpanjang cuti. Setelah minggu bahkan banyak kelompok yang luar biasa," jelasnya.
Lebih lanjut, Tito merinci Pokok kesehatannya ibu menteri menyiapkan kesehatan selain itu ada Helly copter dari Basarnas ada 3 Jelly Copter disiapkan kalau perlu ambulan itu juga bisa." Dari pertamina juga sudah mempersiapkan pasukan sepeda motor yang membawa 3 tangki masing di res area sendiri ada mobil tangki minyak solar yang pertamina 3 literan , 5 literan dan 10 literan ..ya kira-kira kurang bisa beli kalengan. Montir juga bisa ,montir yang naik motor dengan peralatan darurat untuk membantu mobil mogok.mudah-mudahan tidak ada lagi horor berkait itu," rincinya.
Seiring dengan itu, Tito mengakui Kemudian tadi sudah kita sampaikan lintas harga gula yang dlsedang kita serang, tapi Gubernur Jawa Timur Pak Gubernur Pak de Karwo justru terjadi deflasi bukan inflasi karena kenaikan harga yang sedang terjadi penurunan harga karena suplay yang cukup dari negara, pemerintah dan swasta.
Jadi alhamdulilah tidak memberatkan masyakat ."Yang terakhir perkembangan penanganan terorisme semenjak bom kampung Melayu ,saya sudah menginstruksikan pada jajaran jangan ambil resiko mereka yang baru punya rencana baru mengumpulkan bahan-bahan bom saja meskipun belum lengkap tangkap saja dan sekarang sudah ditangkap sebayak 31 orang ditahan baik di Medan, di Jambi, di Jawa Barat,Jawa Tengah,Jawa Timur , Sulawesi Selatan sampai ke daerah Bima," akunya.(vk)
Tersangka Bisnis Plastik Bodong Lewat Online Dibekuk Korbannya Negara Hongkong
Written by Redaksi
JAKARTA(KORANRAKYAT.COM- Aksi penipuan dengan modus penjualan biji plastik online dibekuk. Pelaku . Berjanji akan mengirim biji Plastik setelah menerima Rp 300 juta dari Hongkong, akhirnya berapa kali tidak diterima biji platik, tapi hanya menerima sampah.
Kabag Penum Divisi Humas Mabes Polri, Kombes Pol Martinus Sitompul ditemui di Mabes Polri, Selasa(30/5)2017 mengatakan Rabu tiga Tersangka menipu lewat online dengan menawarkan penjualan biji plastik yang ternyata isinya sampah. "Mereka masuk negara Hongkong, modusnya dengan modus memasukan PT yang resmi KTP seakan-seakan benar ternyata palsu," ujarnya.
Selanjutnya, Martinus menegaskan ketiga tersangka ini memanfaatkan jaringan internet untuk melakukan penipuan modusnya dengan mengunjungi website Alibaba.com disitu ada sebuah perusahaan membutuhkan biji plastik atas nama PT Resklaikir Plastik di Hongkong. Setelah mengetahui pelakunya Alibaba.com ini pelaku pura-pura sebagai pihak mampu melakukan dan menyediakan biji plastik dengan kebutuhan pabrik tersebut bila transaksi perjanjian melalui internet dikirimkan uang sebesar kurang lebih 22 Juta Dollar Amerika ,setelah dikirim yang sampai di Hongkong adalah sampah bukan biji Plastik tidak sesuai dengan pesanan." Ini kemudian terjadi bukan satu kali tetapi terjadi beberapa kali mulai tahun 2013. Kemudian kepolisian Hongkong informaai ini sampaikan ke interpol , interpol menyampaikan kepada Divisi Hubungan Internasional Polri," tegasnya.
Sesuai laporan, Martinus menjelaskan untuk melakukan penyidikan Polri cyber crime dan hasilnya , kemudian kita temukan 3 Tersangka adalah pelakunya..dengan cara di Indonesia dia menyiap tenaga IT kemudian dia menyiapkan perusahaan dan menyiapkan rekening penampungan. "Kegiatan ini di ketua oleh tersangka atas atas nama Steven alias Steven Fredy dibantu oleh dua temannya siapkan rekening dan ada tindak Pidana yang dikenalkan pada para tersangka melakukan tindakan pidana penipuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 28 ayat 1." Kemudian pasal karena disini ada pemalsuan identitas waktu menyampaikan ke Perbankan dan Pemerintahan daerah pasal 263 dan hasilnya kita kenakan undang-undang Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU)," jelasnya
Martinus merincinya perlu dicatat kejahatan dengan internet negara sekarang pelakunya sudah ada dinegara kita. Salah satu contohnya pelaku sangat pandai menghilangkan jejak dengan cara langganan internetnya ini kemudian di forward lagi pada saat kita lakukan penelusuran agak sulit kita telusuri tim lapangan dan tim forensik tersangka bisa kita ungkap jaringannya. "Kita baru dapat laporan dari para korbannya .Korbannya rata-rata di luar negeri , kebetulan yang melaporkan dari Kepolisian Hongkong.
Setelah menurut penelitian bel pengakuan, menurut pengakuan satu kali dan penelitian kita dia sudah melakukan kejahatan dua kali. Perusahaan Reklasting perusahaan biji plastik modusnya reklasting biji plastik. Korban.yang lain belum kita hubungi kepolisian Hongkong baru PT Golden Egel . Beralamat di Hongkong .Nanti kita hubungi melalui Kepolisian Hongkong," .rincinya
Sementara keuntungan, Martinus menendaskan setelah kita telusuri , kita belum buka rekening yang bersangkutan sekitar 300 Juta nilai transaksi jual beli biji Plastik yang ternyata isinya sampah. Dia memiliki latarbelakang ITE , Dulu saudara Steven Fredy bekerja di Perusahaan yang bergerak di Perdagangannya terinfo luar negeri memahami bagaiman transaksi dengan pihak luar negeri melalui.internet pengalaman.yang bersangkutan. "Kemudia .mengajak dua lainnya itu untuk menyediakan PT satu dan mengeluarkan yang bersangkutan disalah.satu bank.di Bogor. Dua lagi yang satu lagi namanya Obet nego tentang Endang Ruhut . Mereka adalah kabupaten Bogor dda sekitar. Ditangkap 25 hari motor," Tandasnya.(vk)
Polri Tegaskan 10 WNI di Kota Marawi Akan Dipulangkan ke Indonesia
Written by RedaksiJAKARTA(KORANRAKYAT.COM) –Pemerintah berupayah pulangkan 11 warga negara Indonesia yang berada di Kota Marawi, Filipina Selatan. Kepala Divisi Humas Polri Irjend Setyo Wasisto ditemui di Mabes Polri, Senin(29/5)2017 mengatakan, Pemerintah Indonesia telah mendapatkan data mengenai sebelas warga negara Indonesia yang berada di Kota Marawi, Filipina Selatan."Saat ini, Pemerintah Indonesia tengah mengupayakan kepulangan mereka ke Indonesia.Sekarang sedang diupayakan supaya bisa segera dipulangkan ke Tanah Air," ujarnya.
Sesuai perkembangan, Setyo menegaskan dan memastikan bahwa para WNI itu masuk ke Filipina secara legal untuk berdakwah.Mereka tidak termasuk dalam kelompok militan Maute yang menyerbu kota Marawi."Sebelas orang ini dalam kondisi baik," tegasnya.
Ditempat yang sama Juru bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir mengatakan, para WNI adalah anggota Jamaah Tablig (JT) dari beberapa kota yang berada di Marawi dalam rangka berdakwah.
Sepuluh dari sebelas WNI dipastikan sebagai anggota JT yang sedang menjalankan dakwah selama 40 hari."Satu orang lagi adalah WNI yang telah menikah dengan warga setempat dan sudah cukup lama tinggal di kota Marawi,"ujarnya.
Sementara itu, Konsulat Jenderal Indonesia sudah berkordinasi dengan kepolisian provinsi Lanao del Sur di Marawai untuk melindungi para WNI itu. Kesepuluh WNI itu adalah Denny Purwasubekti, Handris, Slamet Riyadi Winoto, Ahmad Wahyudi, Della Sunjaya, dan Andri Supriyanto semuanya berasal dari Bandung.Sementara Ahmad Saran dan Wawan Sadira adalah kakak beradik asal Tasikmalaya. Yusup Burhanudin dari Bogor, Hery Endang dari Karawang, dan Wifiek Gunawan yang berasal dari Kendari.(vk)