Jakarta,koranrakyat.com - Pergerakan teroris terus menjadi DPO adalah Santoso Saat ini Polri melakukan penangkapan terhadap jaringan teroris kelompok Santoso. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjend Agus Rianto di temui di Mabes Polri, Senin (25/5) 2015 mengatakan Jumat, 22 Mei 2015 lalu, Detasemen Khusus 88 Antiteror mengamankan AQ di Palu, Sulawesi Tengah." Jadi AQ adalah kurir pembawa amunisi kelompok Santoso. Saat ditangkap, kami menemukan lebih dari 670 butir peluru Kaliber 5,56 mm, tiga butir kaliber 2,52 mm dan dua ponsel," ujarnya.
Dari pendalaman, Agus menegaskan berdasarkan keterangan AQ, pada Minggu, 24 Mei 2015 sore, Densus 88 Antiteror kembali melakukan penangkapan di wilayah pesisir Poso, Sulawesi Tenggara. Penangkapan kali ini mendapat perlawanan dari kelompok Santoso. Kontak senjata tidak terhindarkan."Kelompok teroris terdiri dari lima sampai tujuh orang. Dua di antara mereka meninggal karena tertembak oleh anggota kepolisian," tegasnya.
Jadi, Agus menjelaskan masih berdasarkan keterangan AQ, pada hari yang sama Densus 88 Antiteror menangkap lima orang di Makassar, Sulawesi Selatan, yakni berinisial AZ, S, F, AI dan H. "Keterlibatan mereka dalam kelompok teroris aksi-aksi teror di wilayah Sulawesi dan sebagai kurir logistik ke kelompok Santoso di dalam hutan,"jelasnya.
Agus merincinya terbaru, Densus 88 Antiteror menangkap N di Lubuk Banggai, Sulawesi Tengah pada Senin pagi. N bertugas sebagai kurir bahan makanan kelompok Santoso. N juga tercatat pernah ikut serta dalam pelatihan militer yang dipimpin Santoso."Kami yakin bahwa keberadaan Santoso sudah semakin terdesak karena satu per satu anak buahnya berhasil kita tangkap. Kita berharap yang bersangkutan menyerah saja," rincinya.
Untuk itu, Agus menambahkan seluruh pelaku teroris yang ditangkap, namum sekarang ini masih diperiksa secara intensif. " Pemeriksaan itu di lakukan di Markas Polda Sulawesi Tengah dan Markas Polda Sulawesi Tenggara sesuai lokasi penangkapan," tambahnya. (vk)
Kasus Benjina Ditetapkan 3 Tersangka WNI & 4 Warga Thailand
Written by RedaksiPemeriksa Tersangka RA Terkait dengan Prostitusi Oline, Difokuskan Pada Perbauatannya
Written by RedaksiKetika ditelisik aliran dananya akan mengarah ke parpol-parpol tertentu, Budi menegaskan wah jangan dulu lari kesitu." Kita engga boleh terus mencurigai sesuatu yang belum ada buktinya," tegasnya.
Saat ditanya pendiri TPPI ini kapan diperiksa, Budi Waseso mengakui tidak harus langsung diperiksa dulu pendirinya." Ini kan belum ada hubungannya kesana. Kita baru awal jangan terus langsung mau selesai. Ini perjalanan masih panjang," akunya.
Apakah ada kendala dala prose pemeriksaan,Budi Waseso menjelaskan tak ada kendala. Yang jelas proses itu kan harus dilalui.Untuk penunjukkan PT TPPI langsung kepada penjual itu siapa yg berwenang sih, nanti lah . Pemeriksaan masih diawal sudah dikejar begitu." Untuk uang negara yang diselamatkan, sedang dihitung oleh Badan pemeriksan Keuangan (BPK) nanti hasilnya dari BPK kalau dugaan kita ini penyimpangannya itu sampai Rp 2 Triliun. Dugaan kita dari hitungan kasar belum pasti. Nanti kalau pasti. Dihitungnya nanti lah karena ini tidak menutup kemungkinan bisa berkembang kerugian negara," jelasnya.
Menyinggung kerugian negaranya dimana, Budi Waseso menandaskan nanti ini kan baru dugaan kita nunggu audit dari BPK. 2 trilyun ini bisa bertambah ."Bisa bertambah bisa jg berkurang. kalau uangnya ada di SKK Migas atau TPPI ya nanti dari hasil auditnya,"tandasnya.
Dalam pemeriksaan 2 kasus besar lainnya, Budi Waseso menambahkan
Enggak boleh. Kita kan belum naik ke penyidikan nanti menghambat proses. "Teman-teman pasti lihat nanti. Kan artinya kita memang sedang bekerja untuk semua kasus baik korupsi narkoba dan lain-lain bukan ini saja," tambahnya. (vk)
Meskipun ekseskusi Dilakukan, Namun Akhirnya Mary Jane Fiesta Veloso Lolos Di Esekusi
Written by RedaksiJakarta, koranrakyat.com- Perjalanan esekusi yang dilakukan ,namu kali nampak moncong senapan batal diarahkan ke terpidana mati asal Filipina Mary Jane Fiesta Veloso, Rabu (29/4) dini hari.
Mary pun lolos dari eksekusi mati jaksa eksekutor di lembaga pemasyarakatan di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
Peti mati maupun ambulance yang sudah disiapkan untuk Mary Jane, balik kanan. Kemana Mary Jane setelah "lolos" dari eksekusi di detik-detik terakhir dini hari tadi?
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Tony Tribagus Spontana. Rabu (29/4) 2015 mengatakan, Mary Jane kini sudah dibawa ke Lembaga Pemasyarakatan Wirogunan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Sedangkan Mary Jane, yang ditunda eksekusinya, pagi hari tadi dibawa kembali ke LP Wirogunan, Sleman, Jogja dan diserahterimakan kembali kepada Kalapas Wirogunan pada pukul 08.15 WIB," ujarnya.
Tony mengatakan, Mary akan menunggu di LP Wirogunan sebagai tahanan atau terpidana titipan Kejaksaan yang menunggu eksekusi.
Terkait dengan itu, Tonny menegaskan detik-detik terakhir eksekusi, Mary "lolos" Eksekusi Mary Jane ditunda karena ada permintaan dari Presiden Filipina, terkait pelaku yang diduga melakukan perdagangan orang menyerahkan diri di negara tersebut. "Dan MJ (Mary Jane) diperlukan kesaksiannya," tegasnya..
Sebelumnya diberitakan, Selasa (28/4), “perekrut” Mary Jane, Maria Kristina Sergio, menyerahkan diri bersama suaminya ke polisi Kota Cabanatuan. Sambil menangis, Maria bersaksi bahwa dia yang merekrut Mary Jane, dan menyatakan terpidana mati tersebut tidak bersalah.(vecky)
Meskipun Ada Saksi lain, Joseph Di curigai ada kelebaman akibat kejanggalan.
Written by Redaksi
Menyinggung otopsinya lama, Budi Waseso mengakui begini, otopsi itu kan tidak mudah juga. "Ada yang sifatnya mudah, kita kan meminta otopsi itu lengkap ya, lengkap itu supaya tidak menimbulkan pertanyaan di kemudian hari," akunya.
Untuk itu, Budi Waseso menegaskan jadi otopsi harus lengkap sehingga nanti tidak ada lagi yang menanyakan dugaan inidan dugaan itu. " Tidak boleh lagi. Jadi semua lengkap, oleh sebab itu tim forensik ," tegasnya.)
Ketia ada pertanyaan saksi kunci selain yoseph, Budi Waseso menjelaskan sebenarnya banyak. Ada beberapa. Jad bukan beliau satu-satunya saksi kunci. Ada beberapa. "Dari Kementerian Kelautan dan perikanan ada. Ada lagi. Sekarang kan anggota tim saya juga masih jalan untuk menangani itu," jelasnya.(vecky)
Penyelesaian Pembakaran Polsek Limun Terus berporses, Pelaku sudah ditangkap dan Ada yang menyerahkan diri
Written by RedaksiKetika ditanya apa benar disinyalir ada terkait dengan narkoba, Budi Waseso menegaskan ya terhadap penanganan narkoba, hingga kini belum jelas. "Bupati pun siap membantu pembangunan Polsek itu kembali, tegasnya.
menyoroti akar pemasalahan , Budi Waseso mengakui itu kita selesaikan akar permasalahannya. Jad begini, dalam penanganan itu, prosedur dalam penanganan terhadap tersangka itu sedang kita juga tangani." Artinya di kalau nanti ada penyidik atau oknum anggota yang salah menggunakan wewenang dari penanganan itu berakibat adanya korban ya kita tangani,"akunya..
Jadi untuk bandar narkoba, Budi Waseso menjelaskan nanti kita dalami. Yang jelas sementara ini sudah ada alat bukti." Yang pastikan kita supaya semua harus kita selesaikan secara penuh ya. Artinya daru Mabes Polri juga turun tangan, dari Polda dan Polres," jelasnya .
Menyingung ada korban, Budi Waseso menambahankan karena ditembak atau karena masuk lubang lalu , itu engga tahu. "Nanti secepatnya tim bekerja ya. Nanti tim Labfor juga datang ke sana, identifikasi datang, dari narkoba datang, Bareskrim datang, termasuk Propam Polri datang. Kapolri juga ada di sana kan kemarin, hari ini baru mau kembali.Nanti kita lihat pendalaman ya," tambahnya.(vecky) .
Polri Ringkus SUM Penjual dan Penakar Tringgiling Hewan Satwa Liar Dilindungi
Written by RedaksiHingga kini, Yazid menambahkan untuk kegiatan tindak lanjut hari ini tersngka masih berada di Medan. Mau dibawa Ke jakarta dan dalam waktu yang dekat Terigiling yang hidup akan di lepas ke alam liar, sedangkan daging beku segera kita lakukan pemusnaan. "Kita sudah dikembangkan dan sesuai dari hasil penjelasan saksi, ini berlangsung 6 bulan. kita masih perlu dalami lagi," tambahnya.(vecky).