Print this page
Friday, 15 March 2019 02:21

Polisi Gagal Tangkap Istri Abu Hamzah Kedahuluan Lakukan Bom Bunuh Diri

Written by 
Rate this item
(0 votes)

 

JAKARTA,KORANRAKYAT.COM- Setelah Polisi gagal evakuasi dan tangkap  istri Husein Alias Abu Hamza,  akhirnya melakukan aksi bom bunuh diri.  Hingga berakibat satu anak tewas dan satu jasad perempuan pelaku bom ditemukan. Selain itu juga seorang petugas dan seorang warga mengalami luka akibat ledakan.

          Kepala Biro Penerangan Masyarakat, Brigjend Pol Dedi Prasetyo ditemui di Mabes Polri, Rabu (13/3)2019 mengatakan   dari hasil  identifikasi oleh tim DVI yang ditemukan di tempat kejadian perkara( TKP) ada dua sementara jasad seorang perempuan yang usianya diatas 30an kemudian satu jasad satu anak-anak yang usianya sekitar 2 tahunan."sekarang masih proses identifikasi sementara yang lainnya belum ditemukan. Tim  Inafis dibantu oleh tim Bahana mencoba untuk masuk dan mengolah TKP. Di TKP masih diduga ada beberapa benda mencurigakan bom," 

        Dedi menegaskan dari pagi tadi baru berhasil di ledakan baru berapa bom. Oleh karena itu perlu kehati-hatian jangan sampai jatuh korban kembali baik anggota dan warga. Untuk warga sekitar 100 meter dari TKP sudah disterilisasi tidak boleh mendekati TKP karena dampak dari ledakan bom bunuh diri dilakukan oleh Istri Terduga teroris tersebut cukup luas puluhan rumah kita melihat bahwa mengalami kerusakan baik di genteng kemudian beberapa rumah yang dekat TKP mengalami kerusakan bangunan. "Artinya jumlah bom eksplisit kalau jumlahnya cukup banyak bisa berakibat kerusakannya cukup banyak," tegasnya .

       Hingga kini, Dedi menejalaskan untuk tim tetap terus bekerja masih mengembangkan tersangka atau terduga pelaku terorisme yang sudah ditangkap diawal kemarin itu masih dikembangkan terus, nanti akan di abdate terus ."Tim masih bekerja masih terus dilakukan pengejaran-pengejaran dan kemungkinan apa bila jaringan itu masih mengkait kepada lombok lainnya akan dilakukan upaya penegakan hukum lebih lanjut," jelasnya.

Dikatakan  Dedi  beberapa potongan tubuh  yangakan  diamankan. Kalau masuk untuk olah TKP rekan-rekan melihat belum bisa masuk sedangkan police line belum bisa  dipasang karena di kwatirkan dibalik reruntuhan bangunan itu masi ada sisa-sisa bom yang belum meledak." Kalau misalnya bisa dilihat dengan visual bom tersebut langsung di ledakan oleh tim Gagana menggunakan robot ledakan tidak bisa langsung mendekat langsung karena berbahaya," rincinya.

Disinggung anggota Polisi , Dedi mengungkapkan Ya kemarin anggota kita yang terkena serpian bom juga dilemparkan oleh terduga pelaku teroris saat ini sedang di rawat juga satu orang dan ada  dari masyarakat juga."Kondisi si petugas anggota kepolisian luka berat dan luka apa nya, Luka di bagian mata sama di bagian tangan dan saat ini proses perawatan di rumah sakit di daerah Sibolga.Masyarakat bersama luka di bagian wajah sama di bagian tangan," ungkapnya.

        Dedi ceritakan  kondisi tubuh istri tersangka itu hancur ya,  asmih dalam dilakukan evakuasi dan dilakukan identifikasi."Kalau masyarakat yang luka hanya  satu orang masih dalam perawatan," bebernya. .

         Dedi katakan hasil  pengakuan pelaku AH itu ada sekitar puluhan bom yang sudah terakit, aktif yang di bawah oleh istrinya ada 4 bom. Dan ada bahan-bahan juga sekitar puluhan kilo potasium sebagai bahan baku perakitan bom. Jumlah orang di dalam rumah itu sendiri berapa orang, Informasi yang kita dapat harus dipastikan temuan di TKP, dari Hamzah menginformasikan anaknya ada 3 orang tetapi yang diketahui tetangga dekat ada dua orang.yang diketemukan di TKP saat ini potongan tubuhnya saat ini sudah dua yang berhasil di indentifikasi perempuan dewasa berusia antara 30 tahunan. Ada potongan tubuhnya juga seorang anak-anak berusia sekitar 2 tahunan ke atas,"akunya.

 Sementara  soal  mertua AH, Dedi menandaskan untuk berapa titik ini pengeledahan tidak di TKP, itu beberapa TKP maka ada beberapa terduga di TKP. Itu akan di pos masih dalam proses pemeriksaan. Pasalnya  yang sudah AH salah.satu tokoh. Ada beberapa KK yang mengungsi dari radius 100 meter, Sekitar puluhan dan jumlah 20 KK dari radiusnya. Di krabat terdekat karena termasuk keselatan dan itu keselamatan anggota juga dihimbau jangan mendekat dulu di TKP,".tandasnya.(vk)

Read 806 times Last modified on Friday, 15 March 2019 02:39
Redaksi

Latest from Redaksi

Login to post comments