Print this page
Wednesday, 18 April 2018 15:46

Polisi Janji Penerimaan Dijamin Bersih Tak Ada Suap Maupun Titipan Jendral

Written by 
Rate this item
(0 votes)

 

 

JAKARTA(KORANRAKYAT.COM) Sesuai program kerja Promotor( professional,modern dan terpercaya.red) terus dilakukan perombakan system penerimaan anggota polri dari tamtaman hingga Akpol sehingga mendapatkan tenaga yang memiliki kemampuan yang professional menjawab kebutihan polisi yang modern. Itu diterapkan sisten seleksi yang diperketat.

            Asisten Sumber Daya Manusia Kapolri Irjen Arief Sulistyanto kepada wartawan di Mabes Polri, Rabu(18/4) 2018 mengatakan, sejak dirinya menjabat posisinya saat ini, ia menerapkan sistem untuk memperketat seleksi anggota Polri. Itu lah sistem ini telah ia terapkan dua kali, yakni seleksi 2017 dan 2018. “Sebelum proses seleksi, para panitia, pengawas dan peserta disumpah untuk menjalani seleksi dengan jujur, objektif dan percaya pada kemampuan diri sendiri. Ada juga pakta integritas yang perlu ditandatangani secara serentak di seluruh Indonesia," ujarnya..

           Selanjutnya, Arief menegaskan tak hanya itu, para orangtua peserta seleksi juga membuat surat pernyataan untuk tidak meminta bantuan pada pihak manapun untuk meloloskan. Untuk panitia seleksi, dilakukan ikrar di Tugu Pahlawan, Surabaya, yang diikuti panitia dari tingkat Mabes Polri hingga Polda se-Indonesia. "Harapan kami, kalau panitianya tidak menyimpang, diharapkan keluar tidak ada oknum yang mencari keuntungan," tegasnya.
    

        Untuk itu, Arief menjelaskan selain itu, peserta seleksi juga diwajibkan menandatangani surat pernyataan berisi empat poin. Pertama, pernyataan bahwa peserta akan mengikuti seleksi dengan jujur dan berdasarkan kemampuan sendiri. Kedua, tidak melakukan korupsi, kolusi dan nepotisme yang merusak nilai kejujuran. “Ketiga, berkomitmen tidak akan meminta bantuan kepada siapapun dalam bentuk sponsorship atau titipan yang memengaruhi panitia untuk membantu meluluskan. Ada juga pernyataan, apabila saya melanggar maka bersedia namanya diumumkan di depan para peserta seleksi," jelasnya.        

           Lebih lanjut, Arief merinci harus dilakukan karena ingin betul-betul memilih calon anggota Polri yang berintegritas dan memiliki kemampuan. Dengan pola tersebut, yang diutamakan adalah kemampuan dan kualitas dari peserta seleksi. Oleh karena itu, Polri memberi kesempatan seluas-luasnya pada pemuda di Indonesia untuk ikut seleksi tanpa memandang latar belakangnya. Hal ini terbukti dari hasil.seleksi tahun lalu.” Di semester pertama, siswa didik yang menempuh pendidikan nilainya bagus-bagus dan tidak ada satupun yang mengulang. Ini bukti seleksi tersebut berhasil mendapat calon anggota polisi yang berkualitas, baik dari aspek kesehatan, intelektual, kekuatan fisik, maupun kecerdasannya,” rincinya.

           Oleh karena itu, arief menambahkan empat aspek ini yang kami nilai, sekaligus membantah rumor bahwa masuk sekolah Kepolisian harus menyediakan uang supaya lolos. Menurut dia, dengan cara-cara yang disebutkan itu, panitia seleksi bisa lebih kebal disuap karena telah disumpah.” Bahkan, aturan tahun ini lebih ketat dari tahun lalu. Dengan proses seleksi yang berkualitas, maka akan menghasilkan siswa didik yang berkualitas. Nantinya mereka akan melaksanakan tugas ke masyarakat dengan baik juga," tambahnya (vk)

 

 

Read 863 times
Redaksi

Latest from Redaksi

Login to post comments