Jakarta, koranrakyat.com- Polri razia vcd bajakan, Sesuai masukan sejumlah pengamat dan didukung oleh DPR RI, berkaitan dengan maraknya mafia pembajakan milik penulis lagu. Nampak mendapat respon Presden Jokowi. Untuk itu dari Polri terus melindungin hak cipta, namun perlu dlihat apakah ada pemain lama atau ada kader mafia yang bermain.
Kepala Devis Humas Mabes Polri, Irjen Pol Anton Chrliyan di temui di Mabes Polri,Selasa (19/5)2015 mengatakan pembajakan cd, berkaitan dengan undang-undang hak ciptanya."Dari dulu polri itu selalu melindungi apa yang menjadi hak cipta. kita kan juga sudah menginstruksikan kepada jajaran untuk dan bahkan disamping operasi rutin," ujarnya
Selanjutnya, Anton mengakui untuk menindaklanjuti untuk perintah presiden itu sendiri dan untuk menindak lanjuti operasi rutin harus terencana dan apa sasarannya."Nanti sasaran itu tidak sia-sia. Jelas-jelas , merek mana dan hak cipta menjadi target. Itu akan kita kumpulkan dan untuk membuat sebuah operasi rutin yang ditingkatkan harus terencana, bukan operasi khusus tetapi apa sasaran sehingga nanti sasarannya itu tidak sia-sia," akunya.
Sesuai perkembangan, Anton menegaskan mereka mana yang, hak cipta mana yang betul-betul menjadi target." Bukan operasi khusus, tetapi operasi rutin yang ditingkatkan, karena operasi khusus, anggaran khusus, jdi tidak serta merta jadi opersai khusus. Tetapi kalau ada inginnya openingkatan kapasitas," tegasnya.
Ketika ditanya apakah Polisi sudah memiliki nama-nama pemain pembajakan kaset dan visidi, Anton mengakui semua informasi itu, kalau pemain lama sudah ada."Tahu kan biasanya ada regerasi. Harus dan semuanya ada pengkaderan, sindikat saja ada pengkaderan,partai saja ada pengkaderan. apa lagi sindikat. kalau pemain lama sudah dikantongi. kan kita bisa menelusuri dari pemain-pemain lama,"akunya. (vk)